Akupunktur meredakan lelah berlebihan pada pasien kanker
"Lelah berlebihan memang salah satu gejala paling umum yang dialami pasien kanker," terang Carol Enderlin.
Pasien kanker biasanya mengalami gejala lelah berlebihan. Namun kabar baiknya sebuah penelitian dari Inggris menyebutkan bahwa gejala tersebut bisa diredakan dengan terapi akupunktur.
Seperti yang dilansir dari Reuters, khususnya pada pasien wanita penderita kanker payudara, mereka disarankan menjalani terapi akupunktur secara rutin. Sebab selain meredakan rasa lelah berlebihan, cemas dan depresi juga bisa berkurang. Sehingga kualitas hidup penderita kanker lebih berkualitas.
-
Kapan Malaysia merdeka? Negara monarki konstitusional ini baru memperoleh kemerdekaannya pada 31 Agustus 1957.
-
Kapan Singapura merdeka? Singapore Independence Day was on the 9th of August 1965.
-
Kapan Indonesia merdeka? Hari ini, tepat 78 tahun yang lalu, Indonesia menyatakan diri sebagai sebuah negara merdeka.
-
Kapan Pangeran Antasari wafat? Saat menjadi Sultan Banjar, Pangeran Antasari terus melanjutkan perjuangannya melawan Belanda. Di tengah perlawanan tersebut, Pangeran Antasari jatuh sakit terserang penyakit cacar dan paru-paru hingga akhirnya wafat pada 11 Oktober 1862.
-
Kapan Waduk Kembangan buka? Jam operasional Waduk Kembangan adalah setiap hari, mulai pukul 07.00 hingga 19.30 WIB.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
Meskipun demikian, belum ada bukti pasti kenapa akupunktur bisa menambah energi pasien kanker. Namun setidaknya tidak ada salahnya untuk melakukan terapi tradisional tersebut.
"Lelah berlebihan memang salah satu gejala paling umum yang dialami pasien kanker," terang Carol Enderlin dari University of Arkansas.
Terlebih pengobatan kanker biasanya juga menyebabkan rasa sakit, stres, dan anemia yang semakin memperparah rasa lelah. Bahkan beberapa orang yang lelah berlebihan setelah menjalani kemoterapi jarang mengonsumsi makanan bernutrisi dan melakukan diet sehat.
Di dalam penelitian, terbukti pasien yang setahun rutin melakukan akupunktur mengaku merasa lebih berenergi sejak didiagnosis kanker. Namun Enderlin sekali lagi menegaskan kalau dampak jangka panjang dari terapi akupunktur tidak dapat dipastikan lebih lanjut.
"Selain akupunktur, pasien juga sebaiknya menjaga nutrisi makanan yang dikonsumsi dan tidur cukup," saran Enderlin.
(mdk/riz)