Anak Hanya Sahur Menggunakan Mie Instan, Begini Tanggapan Ketua IDAI
Sahur mie instan kerap menjadi solusi di tengah waktu yang sempit, bagaimana jika hal ini dilakukan pada anak?
Sahur mie instan kerap menjadi solusi di tengah waktu yang sempit, bagaimana jika hal ini dilakukan pada anak?
-
Bagaimana Islam memandang pentingnya kesehatan ibu hamil? Secara keseluruhan, dalam Islam, perawatan terhadap ibu hamil sangat ditekankan untuk memastikan kelahiran anak yang sehat dan kuat serta untuk menjaga kesejahteraan ibu.
-
Apa yang dimaksud dengan niat puasa Ramadan? Niat doa puasa adalah salah satu bagian dari puasa yang sangat penting untuk kita lakukan.
-
Apa yang dimaksud dengan ucapan menyambut Ramadhan? Kata-kata ucapan menyambut Ramadhan 2024 dapat menjadi perekat silaturahmi, sekaligus disisipi doa-doa baik untuk Ramadhan esok.
-
Kenapa niat puasa Ramadan penting? Niat puasa Ramadan adalah pernyataan batin yang mengkonfirmasi keinginan dan komitmen seseorang untuk menjalankan ibadah puasa sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT. Ini adalah momen reflektif di mana seseorang menyatakan tujuannya untuk berpuasa, memisahkan diri dari kegiatan sehari-hari dan fokus pada spiritualitas dan disiplin diri.
-
Bagaimana cara umat muslim menjaga anak yatim? Dalam menjalani hidup, umat muslim diharapkan untuk melihat anak yatim sebagai amanah dari Allah SWT yang harus dijaga dan berikan kasih sayang.
-
Apa yang dimaksud dengan bulan Ramadan? Ramadan adalah bulan suci dalam kalender Islam yang paling ditungg-tunggu oleh umat muslim seluruh dunia. Ramadan adalah waktu refleksi, pertumbuhan spiritual, dan kedisiplinan diri.
Anak Hanya Sahur Menggunakan Mie Instan, Begini Tanggapan Ketua IDAI
Mie instan sering menjadi pilihan menu sahur bagi sebagian orang, termasuk anak-anak. Kehangatan kuah mie yang praktis terasa cocok disantap di dini hari. Namun, apakah sahur hanya dengan mie instan sudah cukup sebagai bekal berpuasa seharian?
Menyikapi hal ini, Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Piprim Basarah Yanuarso, memberikan tanggapannya. Menurutnya, sahur dengan mie instan cenderung membuat gula darah naik dengan cepat dan kemudian turun dengan cepat pula.
"Sahur pakai mie instan, mie instan itu kan gula ya, namanya karbohidrat cepat serap dia akan bikin sugar crash (kadar gula darah) naik cepat dan kemudian juga akan cepat turun," terang Piprim.
- Rukun & Damai, Sosok Seorang Petani Sederhana Punya Istri Tiga dan 8 Anak Tinggal Satu Atap 'Dari Pada Selingkuh'
- Cemburu Istri Jadi TKW Punya Pria Idaman Lain, Suami Tega Aniaya 3 Anak Kandung sampai Luka Serius
- Kisah Cinta Kasad Jenderal TNI Maruli Sehari Telepon 37 Kali Luluhkan Hati Anak Luhut
- Anakku Komandanku, Sosok Ayah Bintara & Anak Perwira Sama-sama Anggota TNI AL
“Pada saat sugar crash itulah laparnya timbul, jadi ketika anak diberi junk food atau snack yang karbohidratnya tinggi, atau gula tinggi, dia memicu laparnya cepat,” lanjutnya.
Dia menjelaskan bahwa pada saat terjadi penurunan gula darah yang cepat itulah timbul rasa lapar, sehingga ketika anak diberi makanan seperti junk food atau makanan ringan dengan kandungan karbohidrat tinggi, atau gula tinggi, akan memicu lapar dengan cepat.
Sebaliknya, sahur dengan menu seperti nasi dan omelet, atau nasi dengan opor ayam, akan membuat rasa kenyang bertahan lebih lama. Ini karena protein tidak memicu lonjakan dan penurunan gula darah yang cepat. Jika memang terpaksa sahur dengan mie instan, Piprim menyarankan untuk menambahkan jumlah protein dalam sahur, seperti menambah telur lebih banyak dari biasanya.
“Telurnya mungkin lebih banyak dari komposisi mi instannya,” saran Piprim.
Sebelumnya, Piprim juga mengingatkan bahwa anak-anak yang hendak belajar berpuasa Ramadan perlu mendapatkan asupan nutrisi yang baik saat sahur dan berbuka. Menu-menu yang baik untuk disantap anak saat berbuka dan sahur adalah menu yang tinggi nutrisi.
Piprim menekankan bahwa anak sedang dalam masa pertumbuhan, sehingga penting untuk mencegah terjadinya malnutrisi. Nutrisi yang cukup penting, terutama bagi anak-anak yang masih di bawah dua tahun, karena malnutrisi dapat menyebabkan stunting.
“Nah, stunting ini kan kuncinya kecukupan protein hewani. Lagi-lagi nutrisinya itu dari karbohidrat, protein hewaninya, lemak esensial, sayur, buah, itulah nutrisi esensial yang dibutuhkan anak," jelasnya.
Nutrisi esensial yang diperlukan oleh anak-anak, termasuk yang sedang menjalankan puasa, adalah protein hewani, karbohidrat, lemak esensial, serta asupan dari sayur dan buah yang kaya akan nutrisi. Piprim menegaskan bahwa dengan asupan nutrisi yang cukup baik, anak-anak tidak akan mengalami malnutrisi selama menjalani puasa Ramadan.