Awas, lakukan 'headbang' bisa sebabkan pendarahan otak!
Hati-hati ketika melakukan headbang saat mendengar musik rock. Jangan sampai mencederai otakmu!
Headbang, atau menggerak-gerakkan kepala ke atas ke bawah, sambil mendengarkan musik heavy metal tentunya banyak dilakukan oleh anak muda, terutama para penggemar musik metal atau anggota band yang beraliran metal. Namun sebaiknya berhati-hatilah jika kalian ingin melakukannya. Sebuah penelitian terbaru mengungkap bahwa sering melakukan headbang bisa memicu pendarahan otak.
Baru-baru ini seorang dokter di Jerman menemukan kasus pertama pendarahan otak yang disebabkan oleh headbang di sebuah konser rock. Hal tersebut dialami oleh seorang pria berusia 50 tahun. Dia mengaku mengalami sakit kepala yang terus-menerus dan semakin parah, selama dua minggu.
Pria tersebut mengaku melakukan headbang ketika melihat konser musik heavy metal. Headbang adalah gerakan kepala yang penuh tenaga dan sesuai dengan ritme musik metal. Setelah dilakukan CT scan, dokter menemukan adanya pendarahan dan penggumpalan darah pada sisi kanan otaknya.
Pria tersebut pun harus menjalani operasi untuk mengeluarkan penggumpalan darah tersebut. Akhirnya sakit kepalanya pun hilang. Dalam pemeriksaan dua bulan selanjutnya, pria tersebut sembuh, seperti dilansir oleh Healthy Living (04/07).
Dokter menjelaskan bahwa penggumpalan darah pada otak tersebut disebabkan oleh pendarahan yang dipicu oleh headbang saat konser. Meski kaitan antara keduanya masih belum dibuktikan, berdasarkan penelitian pada jurnal The Lancet. Namun menurut dokter ini adalah bukti pertama bahwa headbang bisa menyebabkan masalah pada otak, termasuk pendarahan.
Sebelumnya, headbang sudah sering dikaitkan dengan masalah lain seperti keretakan pada leher dan robeknya pembuluh arteri di leher. Sebaiknya Anda berhati-hati ketika ingin melakukan headbang. Melakukannya tak masalah, namun jangan berlebihan hingga bisa mencederai diri Anda sendiri.