Awas, memutihkan gigi dapat merusak kesehatan mata dan kulit
Berhati-hatilah sebelum melakukan prosedur pemutihan gigi. Karena salah satu risiko adalah kesehatan mata dan kulit.
Teeth whitening atau pemutihan gigi adalah salah satu perawatan yang banyak diminati oleh orang Indonesia saat ini. Perawatan ini dilakukan untuk membuat warna gigi menjadi putih dan terlihat lebih indah dilihat. Meski begitu, para ahli mengingatkan adanya efek samping dari teknologi perawatan gigi ini.
Peneliti Inggris dari Royal Society of Chemistry mengingatkan bahwa memutihkan gigi dengan teknologi sinar bisa meningkatkan risiko radiasi sinar ultraviolet hingga empat kali lipat lebih besar. Penggunaan lampu ultraviolet dalam teknologi perawatan ini juga bisa menyebabkan kerusakan serius pada kulit dan organ penglihatan, seperti dilansir oleh Genius Beauty (19/12).
Berdasarkan dokter, hal ini tak bisa dihindari karena tanpa menggunakan sinar ultraviolet, perawatan tersebut tak akan berhasil. Menurut penulis penelitian, Ellen Brazell, paparan lampu ultraviolet menyebabkan radiasi empat kali lipat lebih besar dari sinar matahari biasa. Ini sama saja seperti pasien berjemur di tengah musim panas di tempat terbuka tanpa adanya perlindungan dari sinar matahari.
Selain itu, prosedur pemutihan gigi biasanya menggunakan zat bleaching antara lain hidrogen peroxide yang menghilangkan semua kotoran pada enamel gigi. Peneliti menekankan bahwa memutihkan gigi sama sekali tak memberikan manfaat pada kesehatan gigi. Malah sebaliknya, kemungkinan prosedur ini bisa menyebabkan kerusakan pada gigi.
Melakukan prosedur pemutihan gigi bisa menyebabkan gigi semakin rapuh terhadap tekanan seperti ketika mengunyah dan lainnya. Tentunya memutihkan gigi adalah keputusan masing-masing orang. Namun ada baiknya memperhatikan sisi baik dan buruk sebelum melakukannya.