Bahaya bullying, mulai trauma hingga masalah keuangan
Bullying tak hanya menyebabkan trauma atau sakit fisik, melainkan juga bisa merusak masa depan seseorang.
Bullying yang marak terjadi pada anak-anak dan remaja ternyata tak hanya menyisakan trauma atau sakit fisik, melainkan juga bisa memberikan efek jangka panjang yang menyulitkan bagi korbannya. Penelitian terbaru mengungkap bahwa korban bullying lebih berisiko mengalami masalah kesehatan, hubungan sosial yang buruk, dan masalah keuangan ketika mereka dewasa.
"Kita tak bisa terus-terusan menganggap tindakan bullying sebagai hal remeh yang tak berbahaya. Kita perlu mengubah cara pandang semua orang, bahwa hal ini adalah masalah serius baik bagi individu maupun bagi negara. Efek jangka panjang yang diakibatkannya sangat signifikan dan buruk," ungkap ketua peneliti Dieter WOlke dari University of Warwick, seperti dilansir oleh CBS News (19/08).
-
Apa yang dimaksud dengan bullying? Bullying atau perundungan salah satu masalah sosial yang kerap terjadi di lingkungan sekolah, tempat kerja hingga dunia maya.
-
Bagaimana bullying tersebut terjadi? Dalam video tampak korban, AY (14), tak bisa berbuat apa-apa saat menjadi sasaran teman-teman sekelasnya. Dia dimaki dengan kata-kata kasar menggunakan bahasa setempat oleh para pelaku. Korban juga dipaksa sujud dan mencium kaki pelaku. Kepalanya didorong ke bawah oleh salah satu pelaku, sementara pelaku lain tertawa. Kemudian pelaku lain sengaja mendorong temannya dengan tujuan menimpa badan korban. Saat rambut korban berantakan, pelaku memaksanya berkaca ke layar ponsel.
-
Apa itu bullying? Bullying adalah segala bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan dengan sengaja oleh satu orang atau sekelompok orang yang lebih kuat atau berkuasa terus menerus.
-
Bagaimana cara mengatasi dampak bullying pada pelaku? Mereka cenderung mengembangkan perilaku agresif yang dapat berlanjut hingga dewasa, meningkatkan risiko terlibat dalam tindakan kriminal atau kekerasan lainnya. Selain itu, pelaku bullying sering kali memiliki masalah dalam membangun hubungan yang sehat dan berkelanjutan, baik secara pribadi maupun profesional. Mereka juga bisa mengalami masalah emosional dan psikologis seperti rasa bersalah, penyesalan, atau bahkan merasa terisolasi dari lingkungan sosial mereka.
-
Apa dampak utama dari bullying pada anak? Dampak bullying pada anak yang paling signifikan adalah penurunan harga diri. Pelecehan, penghinaan, dan pengucilan yang terus menerus dapat menyebabkan perasaan tidak berharga dan tidak mampu.
Hasil ini ditemukan peneliti setelah mengamati 1.420 anak berusia sembilan sampai 16 tahun dan mengikuti mereka hingga berusia 26 tahun. Setiap anak disurvei sebanyak enam kali selama penelitian berlangsung.
Diketahui bahwa anak yang menjadi korban bullying cenderung mengalami kesulitan untuk mengatur waktu dan uang, serta sulit mempertahankan pekerjaan mereka. Dibandingkan anak yang tak pernah mengalami bullying, korban bullying rentan terkena masalah keuangan.
Tak hanya itu, orang dewasa yang pernah menjadi korban bullying juga diketahui mengalami kesulitan untuk menjalin hubungan pertemanan atau hubungan baik dengan orang di sekitar mereka, bahkan pada orang tua mereka sendiri. Korban bullying juga lebih rentan terkena masalah kesehatan saat dewasa. Mereka memiliki kemungkinan terkena penyakit serius enam kali lebih besar dibandingkan dengan orang yang tak pernah dibully.
Penelitian sebelumnya juga menunjukkan bahwa remaja yang dibully memiliki kemungkinan 2,5 kali lebih besar untuk melakukan bunuh diri dibandingkan orang yang dibully saat dewasa. Hentikan bullying sekarang juga karena efeknya bisa sangat berbahaya bagi anak-anak hingga dewasa.