Bakteri dalam usus tangkal penyakit jantung pada orang obesitas
Jenis dan jumlah bakteri baik dalam usus ternyata pengaruhi risiko orang obesitas terkena penyakit jantung.
Orang yang mengalami obesitas rentan mengalami banyak penyakit lain seperti kolesterol, tekanan darah tinggi, atau penyakit jantung. Namun sebuah penelitian mengungkap bahwa bakteri baik dalam usus bisa membantu orang yang obesitas untuk mencegah penyakit jantung.
Penelitian terbaru mengungkap bahwa bakteri baik dalam usus bisa mencegah risiko orang yang obesitas untuk terkena penyakit jantung dan stroke. Orang yang hanya memiliki bakteri baik sedikit pada usus lebih berisiko terkena masalah jantung dan diabetes.
-
Kenapa orang dengan obesitas lebih berisiko terkena penyakit jantung dan stroke? Obesitas membuat Anda lebih mungkin mengalami tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol abnormal, yang merupakan faktor risiko penyakit jantung dan stroke.
-
Apa saja komplikasi kesehatan yang bisa ditimbulkan oleh obesitas? Orang dengan obesitas memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan sejumlah masalah kesehatan yang berpotensi serius. Komplikasi obesitas tersebut antara lain adalah: Komplikasi 1. Penyakit jantung dan stroke. Obesitas membuat Anda lebih mungkin mengalami tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol abnormal, yang merupakan faktor risiko penyakit jantung dan stroke. 2. Diabetes tipe 2. Obesitas dapat memengaruhi cara tubuh menggunakan insulin untuk mengontrol kadar gula darah. Hal ini meningkatkan risiko resistensi insulin dan diabetes. 3. Kanker. Obesitas dapat meningkatkan risiko kanker rahim, leher rahim, endometrium, ovarium, payudara, usus besar, rektum, kerongkongan, hati, kandung empedu, pankreas, ginjal dan prostat. 4. Masalah pencernaan. Obesitas meningkatkan kemungkinan berkembangnya mulas, penyakit kandung empedu dan masalah hati. 5. Apnea tidur. Orang dengan obesitas lebih cenderung mengalami sleep apnea, gangguan yang berpotensi serius di mana pernapasan berulang kali berhenti dan dimulai saat tidur. 6. Osteoarthritis. Obesitas meningkatkan tekanan pada sendi yang menahan beban, selain meningkatkan peradangan di dalam tubuh. Faktor-faktor ini dapat menyebabkan komplikasi seperti osteoarthritis.
-
Bagaimana cara camilan sehat untuk penderita penyakit jantung membantu menjaga kesehatan jantung? Camilan sehat untuk penderita sakit jantung biasanya mengandung serat, protein, lemak sehat, vitamin, mineral, dan antioksidan yang dapat membantu menjaga kesehatan pembuluh darah, kolesterol, tekanan darah, dan peradangan pada jantung.
-
Kenapa obesitas dapat menyebabkan penyakit? Lemak yang berlebihan dapat mengakumulasi di sekitar organ vital, termasuk jantung, dan menyebabkan tekanan darah tinggi serta peningkatan kadar kolesterol.
-
Mengapa camilan sehat penting bagi penderita penyakit jantung? Oleh karena itu, penderita sakit jantung harus memperhatikan asupan makanan mereka, terutama camilan yang sering dikonsumsi di antara waktu makan utama.
-
Kenapa orang-orang sering merasa khawatir dengan risiko makan telur terhadap penyakit jantung? Mitos bahwa konsumsi telur dapat meningkatkan risiko penyakit jantung sering kali menjadi kekhawatiran bagi banyak orang. Meskipun telur mengandung kolesterol, penelitian menunjukkan bahwa konsumsi telur tidak secara langsung meningkatkan risiko penyakit jantung pada sebagian besar individu.
"Ini adalah hasil hebat yang bisa digunakan untuk perawatan dan bahkan pencegahan masalah kesehatan pada orang yang mengalami obesitas," ungkap Profesor Jeroen Raes dari Vrije University di Belgia, seperti dilansir oleh Daily Mail (28/08).
Hasil penelitian tersebut didapatkan Raes setelah mengamati bakteri dalam usus 169 orang yang mengalami obesitas dan 123 orang yang tidak mengalami obesitas. Meski begitu, menurut Raes mereka masih membutuhkan banyak penelitian lebih lanjut untuk mengetahui dengan pasti dan memantau partisipan dalam waktu yang lebih lama.
Penemuan dalam penelitian ini penting karena menemukan bahwa komplikasi kesehatan yang dialami oleh orang yang obesitas tak hanya dipengaruhi oleh kebiasaan diet, berat badan, atau gaya hidup, melainkan juga jenis dan jumlah bakteri dalam pencernaannya.
(mdk/kun)