Banyak Orangtua Usia Muda Lebih Peduli Pola Pengasuhan Anak
Perkembangan zaman, menyebabkan terjadinya perubahan pola pengasuhan orangtua kepada anak-anaknya. Pada saat ini, banyak orangtua mencari informasi mengenai parenting di internet.
Perkembangan zaman, menyebabkan terjadinya perubahan pola pengasuhan orangtua kepada anak-anaknya. Pada saat ini, banyak orangtua mencari informasi mengenai parenting di internet.
Platform E-Health Guesehat melakukan survei tentang pola asuh orang tua yang memiliki anak usia 0-9 tahun dari seluruh Indonesia.
-
Apa manfaat pelukan bagi kesehatan fisik anak? Dalam konteks ini, Dr. Bruce D. Perry, seorang ahli neurosains anak, mengungkapkan, "Ketika anak merasa nyaman dan aman melalui kontak fisik seperti pelukan, produksi kortisol dalam tubuhnya akan berkurang, sehingga ia lebih mampu mengatasi stres dan mengembangkan kepercayaan diri yang kuat."
-
Mengapa menjaga kesehatan rambut penting untuk anak? Bagi anak-anak, rambut yang sehat sangat penting untuk meningkatkan kepercayaan diri dan kenyamanan dalam beraktivitas sehari-hari.
-
Apa peran latihan menggantung dalam membantu pertumbuhan tinggi anak? Latihan menggantung, seperti bermain di monkey bars atau pull-up, dapat membantu memanjangkan lengan dan tulang belakang. Ini adalah cara yang baik untuk merangsang pertumbuhan tinggi anak karena melibatkan peregangan otot dan tulang secara alami.
-
Kenapa belajar dari kesalahan penting untuk anak muda? Belajar dari kesalahan termasuk proses pendewasaan yang perlu dilakukan setiap orang. Bukan tanpa alasan, belajar dari kesalahan dapat memberikan berbagai manfaat bagi perkembangan diri, yaitu sebagai berikut:• Pengembangan Kemampuan Problem Solving: Kesalahan memberikan peluang untuk mengidentifikasi masalah dan mencari solusi. Melalui pengalaman, kita belajar untuk mengatasi kesalahan dan menemukan cara yang lebih baik untuk menangani situasi serupa di masa depan.
-
Siapa yang perlu menjaga kesehatan untuk mendukung pertumbuhan anak? Ibu hamil perlu menjaga kesehatannya dengan mengonsumsi makanan yang sehat, berolahraga secara teratur, dan menghindari paparan zat-zat berbahaya.
-
Apa sebenarnya percepatan pertumbuhan pada anak? Percepatan pertumbuhan, suatu periode di mana anak mengalami pertumbuhan fisik yang cepat dalam tinggi dan berat badan, merupakan bagian alami dari perkembangan anak.
Ada 411 ibu yang berpartisipasi. Dapat ditebak bahwa sebagian besar (65,7 persen) ibu mengaku mendapatkan informasi seputar pola asuh dan tumbuh kembang anak melalui media dan internet. Selebihnya (22,1 persen) dari keluarga, serta 5,1 persen dari dokter anak.
Hasil survei juga menunjukkan, para orang tua dengan anak generasi alfa mengaku masalah seputar tumbuh kembang dan pola asuh anak menduduki posisi kedua sebagai tantangan terberat mereka. Menurut psikolog Vera Itabiliana Hadiwidjojo, S. Psi., di satu sisi mereka sudah sangat berlimpah informasi, namun menjadi lebih cemas dengan masalah tumbuh kembang anak.
Dilihat dari pola pengasuhan anak, orang tua milenial sudah meninggalkan gaya pengasuhan otoriter.
“Mereka cenderung memberikan lebih banyak keleluasaan atau kebebasan kepada anak untuk mengekspresikan diri serta mencoba sesuatu yang baru,” paparnya.
Orang tua anak generasi alfa kebanyakan berasal dari generasi Y atau generasi milenial. Mereka pun sudah sangat familiar dengan teknologi. Otomatis mereka lebih mudah mencari informasi seputar pola asuh maupun tumbuh kembang anak.
Gaya pengasuhan mereka, ujar Vera, cenderung bergaya drone parenting. Mereka lebih banyak mengawasi dari jauh, sehingga anak bebas menjadi diri sendiri. Anak juga lebih banyak diberikan aktivitas tak terstruktur.
Tantangan Gadget Anak-anak Generasi Alfa, penggunaan gadget yang masif oleh generasi milenial dilanjutkan generasi alfa, akhirnya membawa pengaruh pada pola pengasuhan dan karakteristik anak. Mereka memang lebih kreatif dan mandiri, tetapi cendrung tidak sabaran dan tidak mengenal proses.
“Ada istilah yang namanya instant gratification. Jadi, anak-anak ingin segera dipuaskan. Kepingin apa, harus dapat sekarang. Alhasil, mereka jadi gampang bosan, ngambek, dan cranky,” ujar psikolog Ajeng Raviando.
Pada survei yang dilakukan GueSehat, sekitar 30,3 persen partisipan mengaku kalau karakter yang paling dominan dirasakan dari anak-anak mereka adalah tidak sabaran. Sedangkan 5,2 persen ibu mengakui anak mereka cenderung individualis.
Reporter: Anisha Saktian Putri
Sumber: Fimela.com
Baca juga:
Tak Hanya Secara Kesehatan, Gigi Berlubang pada Anak Bisa Sebabkan Masalah Psikologis
Cegah Alergi, Orangtua Disarankan Beri Makan Kacang pada Anak Sejak Bayi
Baik Bagi Perkembangan Kepribadian Anak, Ini Manfaat Mendongeng pada Anak
Jangan Salah Mengerti, Edukasi Seks pada Anak Tidak Melulu Soal Hubungan Intim
Remaja Indonesia Memiliki Pengetahuan yang Kurang Memadai Mengenai Penyakit Seksual
Terjadinya Penyakit Jantung Bawaan pada Anak Bisa Dideteksi Sejak Kehamilan