Benarkah hamil di usia 50 tahun berbahaya?
Benarkah hamil di usia 50 tahun berbahaya? Sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui segala jenis risiko dan kekhawatiran hamil di usia tersebut. Anda pun juga harus terbebas dari beberapa penyakit, seperti anemia, masalah kardiovaskular, diabetes, dan juga tekanan darah tinggi.
Anda mungkin pernah melihat seorang wanita paruh baya tengah hamil. Lantas amankah jika hamil di usia tua? Bagaimana dengan kondisi sang ibu dan calon bayi yang dikandungnya?
Nah, itulah yang akan kita bahas di sini.
Pada umumnya, setelah usia 42 tahun, kualitas telur akan menurun dan membuat wanita sulit hamil. Namun jumlah telur bisa juga menurun drastis ketika berada di usia 47 tahun. Beberapa metode menggunakan donasi telur dan vitro fertilisasi biasanya dapat membantu wanita hamil meski di usia 50 tahun.
Jadi, amankah wanita hamil di usia 50 tahun?
Pada dasarnya, penggunaan donasi telur memiliki risiko tertentu. Misalnya saja hipertensi dan diabetes yang tidak dapat dikesampingkan. Selain itu, ada juga kemungkinan cacat lahir bagi si jabang bayi dan kelahiran prematur. Selain itu, keterlambatan pertumbuhan bayi juga dapat terjadi.
Wanita yang berumur di atas 50 tahun akan kesulitan membawa rahim berisi janin ketimbang wanita yang lebih muda. Risiko kelainan genetik tentu tidak dapat dianggap sepele, bahkan untuk wanita yang berusia 45 tahun.
Jika Anda berusia 50 tahun dan tetap ingin hamil, lantas bagaimana?
Sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui segala jenis risiko dan kekhawatiran hamil di usia tersebut. Dokter mungkin akan merekomendasikan tes untuk menganalisis fungsi ovarium dan tuba falopi. Juga, kualitas telur akan dianalisis. Akan tetapi Anda pun juga harus terbebas dari beberapa penyakit, seperti anemia, masalah kardiovaskular, diabetes, dan juga tekanan darah tinggi.
Baca juga:
Perut bergelambir setelah melahirkan? Ini 7 cara untuk kencangkannya
Berkat sopir bus, ibu hamil ini berhasil selamat melahirkan
Berniat melahirkan dengan metode water birth? Ketahui baik buruknya
SEHATI, aplikasi ibu hamil pertama di Indonesia
Mengapa ada wanita yang susah hamil? Ini jawabannya!
Awas, sering depresi selama kehamilan pengaruhi mental anak!
-
Bagaimana cara ibu hamil anak kembar menjaga kesehatan? Dokter KSM Kebidanan dan Penyakit Kandungan RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Dr. Med. Damar Prasmusinto, SpOG, Subsp.K.Fm, memberikan beberapa kiat penting untuk ibu yang mengandung anak kembar agar tetap sehat selama masa kehamilan.
-
Bagaimana Islam memandang pentingnya kesehatan ibu hamil? Secara keseluruhan, dalam Islam, perawatan terhadap ibu hamil sangat ditekankan untuk memastikan kelahiran anak yang sehat dan kuat serta untuk menjaga kesejahteraan ibu.
-
Apa saja masalah kesehatan yang biasanya dialami oleh ibu hamil? Masalah Kesehatan yang Perlu Diwaspadai Ibu Hamil Pada saat kehamilan, wanita mengalami sejumlah perubahan pada tubuhnya baik secara anatomi, fisik, serta psikologi. Perubahan di dalam tubuh ini dimulai ketika mulai hamil dan berdampak pada seluruh tubuh. Gejala yang muncul ini biasanya akan berkurang dan mereda sendiri setelah melahirkan.
-
Apa saja ciri-ciri gangguan kesehatan mental pada ibu hamil? "Kalau pada ibu hamil khususnya ada perasaan tertekan sepanjang hari, ada insomnia atau hypersomnia, jadi kebanyakan tidur atau sulit tidur, kebanyakan makan atau sulit makan," kata Lenny beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.
-
Apa yang harus dilakukan ibu hamil anak kembar untuk menjaga kesehatan? Mengandung anak kembar adalah anugerah istimewa yang membawa kebahagiaan tersendiri bagi banyak ibu. Namun, kehamilan anak kembar juga memerlukan perhatian ekstra dan langkah-langkah khusus untuk memastikan kesehatan ibu dan kedua janin tetap terjaga.
-
Bagaimana cara seorang ibu hamil bisa menjaga kesehatan selama kehamilan agar mimpi melahirkan anak kembar bisa menjadi pertanda baik? Mimpi bayi kembar yang dialami ibu hamil juga bisa sebagai pengingat agar pemimpi selalu menjaga kesehatan selama kehamilan. Hal ini bisa dicapai dengan melakukan berbagai cara, seperti mengonsumsi makanan sehat dan olahraga secara teratur.