Bisakah Merebus Air Hingga Mendidih Menghilangkan Mikroplastik di Dalamnya?
Merebus air merupakan salah satu cara untuk memperoleh air minum bagi banyak masyarakat Indonesia. Bisakah cara ini menghilangkan mikroplastik di dalam air?
Merebus air merupakan salah satu cara untuk memperoleh air minum bagi banyak masyarakat Indonesia. Bisakah cara ini menghilangkan mikroplastik di dalam air?
-
Bagaimana penelitian ini bisa menemukan 'Hukum Buang Air Kecil'? Dalam penelitian tersebut, tim peneliti menganalisis video kecepatan tinggi dari berbagai hewan yang buang air kecil. Hasil penelitian ini melahirkan istilah 'Hukum Buang Air Kecil'.
-
Kenapa durasi buang air kecil bisa jadi indikator kesehatan kandung kemih? Jika durasi buang air kecil jauh lebih lama atau lebih singkat, hal ini bisa menandakan bahwa seseorang terlalu sering atau terlalu jarang buang air kecil. Terlalu sering buang air kecil dapat menyebabkan kondisi yang disebut 'kandung kemih terlalu aktif'. Sebaliknya, menahan buang air kecil terlalu lama bisa menyebabkan infeksi saluran kemih (ISK). Risiko penyakit ginjal juga meningkat jika jarang buang air kecil, selain risiko kandung kemih pecah atau membesar.
-
Bagaimana cara meningkatkan asupan air agar kesehatan sendi terjaga? Tulang rawan sendi sebagian besar terdiri dari air. Asupan air yang cukup membantu membuat cairan sinovial di persendian. Cairan seperti gel ini melindungi tulang dari keausan. Secara umum, Anda tak perlu memaksakan diri dan harus minum saat merasa haus.
-
Apa yang dimaksud dengan air? Pengertian air adalah suatu zat yang tersusun dari unsur kimia hidrogen dan oksigen dan berada dalam bentuk gas, cair, dan padat.
-
Dimana para ilmuwan Jepang mengambil sampel air dari kabut untuk penelitian mikroplastik? Para ilmuwan mendaki puncak Gunung Oyama dan Gunung Fuji untuk mengumpulkan sampel air dari kabut di sekitar gunung tersebut dengan ketinggian 1.300 meter hingga 3.776 meter.
-
Mengapa mengonsumsi air dalam jumlah berlebihan justru bisa berbahaya bagi kesehatan? Tubuh memang membutuhkan cairan, namun jika mengonsumsi air dalam jumlah berlebihan juga nggak dianjurkan. Hal tersebut justru berdampak buruk pada kesehatan dan menyebabkan munculnya penyakit tertentu karena adanya pembatasan cairan dalam tubuh. Penyakit tersebut di antaranya adalah ginjal kronik, gagal jantung, dan kadar albumin dalam serum rendah.
Bisakah Merebus Air Hingga Mendidih Menghilangkan Mikroplastik di Dalamnya?
Salah satu hal yang menjadi perhatian banyak orang di saat ini adalah kandungan mikroplastik di dalam air. Salah satu pertanyaannya adalah bahwa apakah merebus air bisa menghilangkan kandungan mikroplastik di dalamnya?
Dilansir dari Verywell Health, sebuah studi terbaru mengusulkan bahwa mendidihkan air keran yang keras selama dua hingga lima menit dan kemudian menyaringnya dapat menghilangkan hampir 80 persen nanoplastik dan mikroplastik yang ada.
Meskipun efek buruk dari mikro dan nanoplastik masih dalam penelitian, namun temuan saat ini menunjukkan bahwa mereka dapat menyebabkan stres oksidatif, kelainan reproduksi, disfungsi gastrointestinal, dan peningkatan mortalitas.
- Benarkah Minum Air dari Kemasan Botol Plastik yang Terkena Paparan Sinar Matahari Berbahaya? Ini Penjelasannya
- Begini Cara Mudah Hilangkan Mikroplastik dari Air Minum, Sudah Diterapkan oleh Leluhur Kita Sejak Lama
- Deretan Makanan yang Tercemar Mikroplastik, Kenali dan Waspadai Bahayanya!
- Apakah Air Keran Direbus Bisa Membunuh Bakteri dan Aman Dikonsumsi? Ini Kata Ahli Gizi
Para ahli merekomendasikan untuk mencari cara untuk mengurangi konsumsi plastik dalam rutinitas harian Anda. Hal ini bisa dilakukan dengan berbagai cara seperti minum dari botol air logam dan membatasi konsumsi makanan yang dikemas dalam plastik.
Studi tersebut, yang dipublikasikan bulan lalu dalam Environmental Science & Technology Letters, menunjukkan bahwa mendidihkan air keran dan kemudian menyaringnya dapat menghilangkan hampir 80 persen nanoplastik dan mikroplastik (NMPs) yang ada.
"Plastik-plastik kecil ini masuk ke dalam tubuh kita melalui air minum dengan risiko kesehatan yang belum pasti," kata, Zhanjun Li, PhD, seorang profesor dari Universitas Kedokteran Guangzhou, dilansir dari Verywell.
"Strategi sederhana ini untuk mendidihkan air dapat 'mendekontaminasi' NMPs dari air keran rumah tangga dan berpotensi mengurangi asupan NMPs secara aman melalui konsumsi air," sambungnya.
Dalam penelitian ini, para peneliti mengumpulkan sampel air keran yang dari Guangzhou, China, dan menambahkan konsentrasi yang bervariasi dari nanoplastik dan mikroplastik. Mereka kemudian mendidihkan sampel air selama lima menit dan membiarkannya dingin sebelum menyaringnya.
Air keran yang keras mengandung mineral seperti kalsium dan magnesium dalam konsentrasi yang lebih tinggi daripada air keran yang lunak. Mendidihkan air keras menghasilkan endapan kapur yang terutama terdiri dari kalsium karbonat (CaCO3). Ketika air dipanaskan, CaCO3 bereaksi kimia dan mengendap keluar dari air, membentuk kristal-kristal kecil yang bergerombol di sekitar partikel plastik kecil, membuatnya menjadi cukup besar untuk disaring.
Penting untuk dicatat bahwa mendidihkan air keran itu sendiri tidak menghilangkan plastik atau membuatnya menghilang. Air hanya memerangkap plastik dalam gumpalan dengan mineral-mineral dalam air, yang kemudian bisa tertinggal saat air tersebut disaring melalui penyaring dengan pori-pori cukup kecil.
Oleh karena itu, perlu diperhatikan untuk tidak menuangkan air panas melalui penyaring air plastik, karena hal itu dapat mengurangi efektivitas proses penyaringan.
Mendidihkan air keran dan kemudian menyaringnya dapat menjadi cara yang efektif untuk mengurangi kandungan mikroplastik dalam air minum sehari-hari. Cara ini bisa lebih murah dibanding membeli air minum dalam kemasan.