Cara Kerja Obat COVID-19 GX-17 Usai Dapat Izin Uji Klinis Fase 2 dari BPOM
Uji klinis fase dua obat COVID-19 GX-17 yang dilakukan Kalbe Farma melalui anak usaha PT Kalbe-Genexine Biologics (KGBio) mendapatkan persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia.
Uji klinis fase dua obat COVID-19 GX-17 yang dilakukan Kalbe Farma melalui anak usaha PT Kalbe-Genexine Biologics (KGBio) mendapatkan persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia.
Seperti yang dikutip dari Health Liputan6.com, Rabu (30/12/2020), BPOM telah mengeluarkan persetujuan KGBio untuk melakukan uji klinis fase dua, berdasarkan data keamanan dan efektivitas studi sebelumnya, yang dilakukan di Korea Selatan.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan Malaysia merdeka? Negara monarki konstitusional ini baru memperoleh kemerdekaannya pada 31 Agustus 1957.
-
Kapan Singapura merdeka? Singapore Independence Day was on the 9th of August 1965.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan Indonesia merdeka? Hari ini, tepat 78 tahun yang lalu, Indonesia menyatakan diri sebagai sebuah negara merdeka.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Obat GX-17 sendiri merupakan obat immunotherapeutic yang akan dikembangkan untuk pengobatan pasien COVID-19. Dalam pernyataan resminya, Kalbe mengatakan GX-17 merupakan obat long-acting interleukin-7 yang dapat meningkatkan jumlah limfosit absolut.
Peningkatan jumlah limfosit ini dinilai dapat mencegah perburukan kondisi pasien COVID-19 bergejala ringan atau asimptomatik, terutama pada populasi rentan seperti orang tua, dengan mengaktivasi sel T dan sistem imun pada tahap awal infeksi COVID-19.
"Kami berharap pengembangan GX-17 ini dapat membantu melindungi masyarakat khususnya para lanjut usia yang rentan terhadap efek COVID-19," kata Sie Djohan, Direktur PT Kalbe Farma Tbk yang juga Presiden Direktur PT. Kalbe Genexine Biologics.
Sebelumnya, Kalbe juga bekerja sama dengan Genexine dalam pengembangan vaksin GX-19.
Dalam uji klinis fase dua tersebut akan merekrut 210 pasien COVID-19 bergejala ringan (mild) dan asimptomatik, yang berusia di atas 50 tahun.
Hal itu bertujuan untuk menganalisa keamanan dan efektivitas GX-17, yang dibandingkan dengan obat plasebo.
GX-17 akan diberikan sebagai injeksi tunggal bersama dengan standar terapi dalam 7 hari sejak ditemukannya gejala, lalu akan dipantau selama 9 pekan. Waktu itu terdiri dari sepekan untuk seleksi, 4 pekan untuk pengobatan, dan 4 pekan untuk follow up. Uji klinis fase 2 tersebut diperkirakan akan memakan waktu hingga 6 bulan.
Djohan mengatakan, jika studi ini berhasil, maka GX-17 berpotensi menyelamatkan banyak orang, serta dapat membantu mengurangi beban sistem kesehatan di Indonesia, khususnya menghadapi pandemi COVID-19.
Namun dalam rilisnya, Kalbe belum menyebutkan kapan dan dimana uji klinis obat COVID-19 fase dua ini akan dilakukan.
Tetap patuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak dimanapun berada hingga vaksin siap untuk diedarkan.
Sumber : Liputan6.com
Reporter : Giovani Dio Prasasti
Baca juga:
Indonesia Pesan 50 Juta Dosis Vaksin AstraZeneca
Efek Samping Vaksin Covid-19 Yang Wajib Diketahui
Orang Alergi hingga Memiliki Penyakit Hati Layak Terima Vaksin Covid-19
Kriteria Penerima Vaksin Covid-19 Menurut PAPDI
Swiss Bantah Rumor Vaksin Covid-19 Penyebab Meninggalnya Seorang Lansia
Vaksin Covid-19 Tahap Dua Tiba di indonesia