Cukup Minum Air Bisa Jadi Cara Percepat Penyembuhan Batuk Anak
Dokter spesialis ilmu kesehatan anak dari Ikatan Dokter Anak Indonesia dr Cynthia Rindang Kusumaningtyas, Sp. A. berpendapat mencukupi kebutuhan cairan dapat membantu mempercepat penyembuhan batuk dan pilek pada anak.
Terjadinya batuk dan pilek anak bisa diredakan melalui sejumlah cara. Salah satu hal yang tidak diduga bisa membantu meredakan batuk dan pilek anak ini adalah dengan cukup minum air.
Dokter spesialis ilmu kesehatan anak dari Ikatan Dokter Anak Indonesia dr Cynthia Rindang Kusumaningtyas, Sp. A. berpendapat mencukupi kebutuhan cairan dapat membantu mempercepat penyembuhan batuk dan pilek pada anak.
-
Kapan pijat batuk pada anak disarankan? Pijat batuk dapat memberikan relaksasi sekaligus meredakan batuk anak.
-
Mengapa menjaga kesehatan rambut penting untuk anak? Bagi anak-anak, rambut yang sehat sangat penting untuk meningkatkan kepercayaan diri dan kenyamanan dalam beraktivitas sehari-hari.
-
Kenapa pijat batuk bisa membantu meredakan gejala batuk pada anak? Pijat batuk pada anak memang sering dipraktikkan untuk membantu meredakan gejala batuk yang dialami anak.Ternyata, terdapat beberapa alasan mnegapa pijat dapat membantu meredakan batuk pada anak, yaitu sebagai berikut:• Meningkatkan sirkulasi darah: Pijatan lembut pada dada atau punggung anak dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah di daerah tersebut. Ini dapat membantu mempercepat proses penyembuhan karena darah membawa nutrisi dan sel-sel kekebalan tubuh ke area yang terkena.• Mengurangi ketegangan otot: Ketegangan otot di sekitar dada dan punggung anak dapat membuat pernapasan menjadi lebih sulit. Pijatan dapat membantu mengendurkan otot-otot ini, sehingga anak dapat bernapas dengan lebih mudah dan nyaman. • Membantu mengeluarkan lendir: Pijatan lembut pada dada dapat membantu menggerakkan lendir yang terperangkap di saluran pernapasan anak. Hal ini dapat membantu anak untuk mengeluarkan lendir dengan lebih mudah melalui batuk atau bersin.• Meredakan stres: Pijatan juga dapat membantu anak merasa lebih tenang dan rileks. Kondisi emosional yang baik dapat membantu mempercepat proses penyembuhan, karena stres dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh.• Meningkatkan kenyamanan: Pijatan yang lembut dan penuh perhatian dapat memberikan anak perasaan nyaman dan diurus dengan baik. Ini dapat membuat anak merasa lebih baik secara keseluruhan, bahkan jika hanya sebagai pengalaman yang menyenangkan.
-
Apa saja penyebab batuk pada anak? Batuk pada anak dapat disebabkan oleh berbagai faktor, baik yang bersifat ringan hingga yang lebih serius. Berikut beberapa faktor penyebab batuk pada anak:• Infeksi Virus: Salah satu penyebab paling umum batuk pada anak adalah infeksi virus seperti flu, pilek, bronkitis, atau radang tenggorokan. Virus ini dapat mengiritasi saluran pernapasan dan menyebabkan batuk.• Infeksi Bakteri: Beberapa infeksi bakteri seperti pneumonia atau bronkitis bakteri juga dapat menyebabkan batuk pada anak.• Alergi: Alergi terhadap serbuk sari, debu, bulu hewan peliharaan, atau alergen lainnya dapat mengiritasi saluran pernapasan dan menyebabkan batuk alergi.• Asma: Asma adalah kondisi kronis yang dapat menyebabkan batuk parah, sesak napas, dan peradangan pada saluran pernapasan. • Iritasi Lingkungan: Paparan asap rokok, polusi udara, atau bahan kimia dapat mengiritasi saluran pernapasan anak dan menyebabkan batuk.• Sinusitis: Infeksi sinus dapat mengalir ke tenggorokan dan menyebabkan batuk, terutama pada anak yang cenderung mengalami sinusitis.• Refluks Asam Lambung: Refluks asam lambung dapat menyebabkan cairan lambung naik ke kerongkongan dan tenggorokan, menyebabkan iritasi dan batuk.• Obstruksi Fisik: Benda asing yang tertelan atau terhirup oleh anak, seperti mainan kecil atau makanan, dapat menyebabkan batuk jika benda tersebut terjebak di saluran pernapasan. • Kondisi Medis Kronis: Beberapa kondisi medis kronis seperti fibrosis kistik atau gangguan pernapasan lainnya dapat menyebabkan batuk berulang pada anak.• Perubahan Cuaca: Cuaca dingin atau perubahan cuaca drastis juga dapat memicu batuk pada anak-anak yang rentan.• Stres atau Kecemasan: Stres atau kecemasan dapat menyebabkan batuk psikogenik pada anak, di mana batuk muncul sebagai respons terhadap stres atau kecemasan.
-
Bagaimana cara agar mata anak tetap sehat? Paparan sinar matahari, terutama cahaya alami, diyakini dapat membantu menjaga kesehatan mata dan mengurangi risiko masalah penglihatan.
-
Bagaimana cara mengatasi batuk pilek pada anak? Dr. Rina juga menekankan bahwa penanganan batuk pilek pada anak tidak selalu memerlukan obat-obatan. Batuk merupakan mekanisme pertahanan tubuh yang normal yang bertujuan untuk membersihkan saluran napas dari kotoran atau benda asing. "Jadi batuk itu untuk melemparkan segala sesuatu yang seharusnya tidak ada di saluran napas kita. Nah itu adalah batuk yang kawan, dan batuk yang seperti itu jangan dilawan," paparnya.
"Dengan minum air yang cukup, saluran napas menjadi tidak kering dan lendir menjadi encer sehingga mudah untuk dikeluarkan," terangnya beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.
Menurut Cynthia batuk dan pilek dengan gejala ringan biasanya hanya membutuhkan terapi pengobatan yang bersifat meredakan gejala dan suportif saja. Dia menyarankan orangtua memastikan anak tetap mendapatkan istirahat penuh di rumah saat mengalami batuk dan pilek agar tubuhnya dapat melawan virus maupun zat berbahaya lainnya dengan baik.
Tidur yang cukup dapat meningkatkan daya tahan tubuh untuk melawan mikroorganisme, terutama virus dan bakteri. Tidur juga mempercepat pemulihan dan perbaikan sel-sel tubuh yang rusak. Usahakan membantu anak agar posisi tidurnya nyaman, berikanlah bantal ekstra di bagian kepala anak agar saluran udara menjadi lebih terbuka sehingga lendir dapat berkurang.
Hindari posisi tidur telentang karena akan membuat lendir menumpuk di tenggorokan dan mengganggu pernapasan anak. Atur suhu ruangan agar tidak terlalu dingin tetapi juga tidak terlalu pengap untuk memudahkan pernapasannya.
Cara Percepat Penyembuhan Batuk Pilek Anak
Humidifier atau alat pelembap udara yang bekerja dengan cara menyemprotkan uap air ke udara dikatakan bisa mencegah saluran udara menjadi kering.
"Sebaiknya anak tidak berinteraksi dengan orang yang sedang sakit untuk mencegah terjadinya perburukan," kata Cynthia yang berpraktik di RS Pondok Indah – Puri Indah itu.
Lebih lanjut terkait upaya yang dapat orangtua lakukan bagi anak yang mengalami batuk dan pilek, yakni dengan memberikan madu. Madu memiliki kandungan antibakteri sehingga mampu melawan infeksi penyebab batuk. Cukup berikan satu sendok makan saja untuk anak-anak dengan usia di atas satu tahun.
Selain itu, sebaiknya beri anak makanan dan minuman hangat serta berkuah untuk dapat membantu melegakan gejala yang timbul.
Mandi dengan air hangat juga dapat membantu anak pulih. Selain untuk menjaga kebersihan, mandi juga dapat membuat tubuh anak lebih nyaman sehingga tidurnya lebih lelap.
"Selain itu, menghirup uap air hangat juga dapat membantu melegakan hidung yang tersumbat," kata Cynthia.
Cynthia lalu berpesan agar tidak langsung memberikan obat antibiotik kepada anak yang mengalami flu atau batuk dan pilek tanpa petunjuk dokter. Pemakaian antibiotik tanpa resep justru berisiko menyebabkan resistensi bakteri pada tubuh anak terhadap antibiotik tersebut.
Lebih lanjut, Cynthia mengingatkan agar segera konsultasi dengan dokter anak ketika batuk pilek tidak kunjung membaik. Hal ini penting dilakukan terutama ketika gejala yang ditunjukkan ini semakin berat setelah satu hingga dua minggu.
(mdk/RWP)