Dokter Mata Ungkap Fakta Mengerikan! Banyak Orang Abaikan Periksa Mata Rutin
Seringkali kita mengabaikan pemeriksaan mata rutin. Padahal, masalah mata bisa mengarah pada gangguan serius. Ketahui mengapa periksa mata itu penting!
Kesehatan mata sering kali dianggap remeh oleh banyak orang. Sebagian besar dari kita hanya mulai memperhatikan masalah penglihatan ketika sudah muncul gejala seperti kabur, sakit kepala, atau kesulitan melihat objek jauh atau dekat. Padahal, banyak gangguan penglihatan yang bisa dicegah atau dideteksi lebih dini dengan pemeriksaan mata rutin.
Menurut data dari World Health Organization (WHO), sekitar 2,2 miliar orang di dunia mengalami gangguan penglihatan, dan sebagian besar kasus tersebut bisa dihindari dengan perawatan yang tepat, termasuk pemeriksaan mata secara berkala. Sayangnya, banyak orang yang menunda atau bahkan mengabaikan pemeriksaan mata rutin, padahal dampaknya bisa sangat merugikan.
-
Apa saja penyebab tumit pecah-pecah? Ketika kulit di sekitar tumit menjadi kering, kulit kehilangan kekenyalan dan elastisitasnya yang pada akhirnya menyebabkan kulit menjadi pecah-pecah. Kondisi ini biasanya terjadi bersamaan dengan kapalan sehingga seringkali terasa tidak nyaman dan menyakitkan.
-
Apa itu penyakit keturunan? Penyakit keturunan juga dikenal sebagai penyakit genetik, yaitu kondisi kesehatan yang disebabkan oleh mutasi atau perubahan pada genetik yang diwariskan dari orang tua kepada anak.
-
Kapan wabah penyakit pernapasan ini terjadi? Dalam beberapa hari terakhir, China dihantui lonjakan penyakit pernapasan misterius di kalangan anak-anak di sepanjang wilayah utara, menciptakan kekhawatiran di kalangan masyarakat.
-
Kenapa perpisahan bisa menyakitkan? Sebab, perpisahan bisa menjadi momen terakhir kita dapat berinteraksi dan berkomunikasi dengan sosok pujaan hati.
-
Kenapa sabun muka khusus jerawat penting? Wajah berminyak dan kotor bisa meningkatkan risiko jerawat karena penumpukan kotoran dan penyumbatan pori-pori.
Penyebab Mengapa Orang Mengabaikan Pemeriksaan Mata
Ada beberapa alasan mengapa banyak orang tidak rutin memeriksakan mata mereka, meskipun ini sangat penting untuk kesehatan jangka panjang. Beberapa alasan umum tersebut antara lain:
1. Kurangnya Kesadaran akan Pentingnya Pemeriksaan Mata
Sebagian besar orang tidak menyadari pentingnya pemeriksaan mata rutin hingga mereka merasakan gejala gangguan penglihatan. Padahal, banyak masalah mata yang tidak menunjukkan gejala pada tahap awal, seperti glaukoma atau retinopati diabetik. Gangguan ini baru terasa ketika kondisinya sudah parah dan bisa menyebabkan kebutaan permanen.
2. Keterbatasan Akses ke Layanan Kesehatan Mata
Di beberapa daerah, terutama yang terpencil, akses terhadap pemeriksaan mata rutin terbatas. Keterbatasan fasilitas kesehatan mata dan kurangnya tenaga medis yang terlatih membuat banyak orang kesulitan untuk melakukan pemeriksaan secara teratur.
3. Biaya Pemeriksaan Mata
Meski pemeriksaan mata rutin sangat dianjurkan, biaya pemeriksaan di beberapa tempat masih menjadi halangan bagi sebagian orang, terutama bagi mereka yang tidak memiliki asuransi kesehatan. Namun, seiring berkembangnya teknologi, beberapa klinik mata kini menyediakan layanan pemeriksaan yang lebih terjangkau dan bahkan gratis.
4. Merasa Tidak Memiliki Masalah Penglihatan
Banyak orang merasa bahwa mereka tidak membutuhkan pemeriksaan mata rutin karena mereka merasa penglihatan mereka baik-baik saja. Padahal, beberapa gangguan mata, seperti retinopati diabetik dan glaukoma, bisa berkembang tanpa gejala yang jelas.
Apa yang Terjadi Jika Kita Mengabaikan Pemeriksaan Mata?
Mengabaikan pemeriksaan mata rutin bisa berisiko tinggi bagi kesehatan mata dan tubuh secara keseluruhan. Beberapa kondisi yang dapat muncul akibat pengabaian pemeriksaan mata antara lain:
1. Glaukoma
Glaukoma adalah salah satu penyebab kebutaan yang paling umum di dunia. Penyakit ini terjadi akibat kerusakan pada saraf optik yang berhubungan dengan peningkatan tekanan intraokular (tekanan dalam mata). Glaukoma sering kali berkembang secara perlahan dan tanpa gejala yang jelas pada tahap awal. Oleh karena itu, pemeriksaan mata rutin sangat penting untuk mendeteksi penyakit ini sejak dini. Menurut American Academy of Ophthalmology, lebih dari 3 juta orang di Amerika Serikat menderita glaukoma, tetapi sekitar 50% di antaranya tidak menyadari mereka mengidap penyakit ini.
2. Retinopati Diabetik
Bagi penderita diabetes, retinopati diabetik adalah salah satu komplikasi serius yang bisa terjadi jika kadar gula darah tidak terkendali. Penyakit ini dapat merusak pembuluh darah di retina, yang dapat menyebabkan kebutaan jika tidak diobati. Pemeriksaan mata rutin dapat mendeteksi kerusakan pada retina sebelum penglihatan terganggu, sehingga pengobatan dapat dilakukan lebih cepat.
3. Katarak
Katarak adalah kondisi ketika lensa mata menjadi keruh, yang menyebabkan penglihatan kabur. Meskipun katarak umumnya terjadi pada usia lanjut, faktor-faktor seperti paparan sinar ultraviolet (UV) atau diabetes juga dapat mempercepat proses ini. Pemeriksaan mata rutin dapat membantu mendeteksi katarak lebih dini, sehingga Anda bisa mempersiapkan pengobatan atau operasi jika diperlukan.
4. Masalah Penglihatan pada Anak
Gangguan penglihatan pada anak sering kali tidak disadari, karena anak-anak cenderung tidak bisa mengungkapkan masalah penglihatan yang mereka alami. Pemeriksaan mata rutin pada anak sangat penting untuk mendeteksi kondisi seperti juling (strabismus), mata malas (ambliopia), atau gangguan refraksi (rabun jauh atau dekat). Semakin cepat masalah ini terdeteksi, semakin besar kemungkinan untuk diatasi dengan pengobatan yang tepat.
Kapan Anda Harus Memeriksakan Mata Anda?
Menurut American Optometric Association, berikut adalah panduan umum untuk pemeriksaan mata rutin:
- Anak-anak (usia 6 bulan hingga 5 tahun): Pemeriksaan mata pertama kali sebaiknya dilakukan pada usia 6 bulan untuk mendeteksi masalah penglihatan sejak dini.
- Anak-anak (usia 6-18 tahun): Pemeriksaan mata rutin setiap 1-2 tahun, tergantung pada kondisi mata dan riwayat keluarga.
- Dewasa (usia 19-39 tahun): Pemeriksaan mata setiap 2 tahun sekali, kecuali ada riwayat masalah penglihatan atau kondisi medis yang memengaruhi mata.
- Dewasa (usia 40-64 tahun): Pemeriksaan mata setiap 1-2 tahun, terutama untuk mendeteksi masalah seperti presbiopia (rabun dekat) atau glaukoma.
- Lansia (65 tahun ke atas): Pemeriksaan mata setidaknya setiap tahun untuk memantau perkembangan kondisi seperti katarak atau degenerasi makula terkait usia.
Pemeriksaan mata rutin adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan penglihatan Anda. Banyak masalah mata yang bisa dicegah atau diatasi jika terdeteksi lebih dini. Oleh karena itu, jangan menunggu hingga Anda merasakan gejala gangguan penglihatan. Segera jadwalkan pemeriksaan mata rutin untuk memastikan mata Anda tetap sehat dan terhindar dari masalah yang bisa mengarah pada kebutaan.
Jangan abaikan kesehatan mata Anda. Sebuah pemeriksaan mata sederhana bisa menjadi kunci untuk menjaga kualitas hidup Anda di masa depan!