Ingin tahu kondisi kesehatan otak seseorang? Jabat tangannya!
Penelitian dari International Institute for Applied System Analysis menemukan bahwa semakin kuat jabat tangan seseorang, maka semakin muda juga usia biologis tubuhnya.
Jabat tangan sederhana yang sering dilakukan oleh siapa saja ternyata bisa mengungkap banyak hal tentang seseorang. Tak hanya berkaitan dengan tingkat kepercayaan dirinya, jabat tangan juga bisa mengungkap usia biologis tubuh seseorang termasuk penurunan kemampuan mental dan risiko kematiannya.
Sebuah tim peneliti dari International Institute for Applied System Analysis di Austria percaya bahwa tes jabat tangan bisa digunakan untuk mengetahui usia biologis tubuh yang sebenarnya. Peneliti mengungkap usia biologis dan penurunan kemampuan mental seseorang dengan mengukur kekuatan seseorang saat berjabat tangan.
Hasil yang diterbitkan dalam jurnal online Public Library of Science ONE ini diketahui setelah peneliti melakukan pengamatan terhadap lebih dari 50 penelitian yang berkaitan dengan usia seseorang. Penelitian tersebut menemukan bahwa semakin kuat jabat tangan seseorang, maka semakin muda juga usia biologis tubuhnya.
Penelitian ini juga mengungkap bahwa menghitung usia seseorang tak cukup untuk mengetahui usia biologis tubuh mereka yang sesungguhnya, seperti dilansir oleh Daily Mail (08/05). Selain itu, peneliti juga menemukan bahwa tingkat pendidikan seseorang juga berpengaruh terhadap usia biologis tubuhnya.
"Kami menemukan bahwa wanita berusia 65 tahun memiliki usia biologis empat tahun lebih tua berkaitan dengan tingkat pendidikannya," ungkap peneliti Dr Serguei Scherbov dari IIASA.
Dengan mengetahui kaitan antara jabat tangan dengan usia biologis serta penurunan kemampuan mental seseorang ini, peneliti berharap bisa mengetahui seberapa cepat masyarakat menua dan membandingkan antara satu daerah dan yang lain untuk mengetahui faktor apa yang mempengaruhinya.