Deretan Kebiasaan Sehari-hari yang Ternyata Berdampak Buruk bagi Otak
Berbagai hal yang kita lakukan sehari-hari bisa berdampak pada kondisi kesehatan kita termasuk pada kondisi otak.
Berbagai hal yang kita lakukan sehari-hari bisa berdampak pada kondisi kesehatan kita termasuk pada kondisi otak.
-
Apa aja kebiasaan buruk yang ganggu otak? Kebiasaan-kebiasaan tersebut dapat merusak sel-sel otak, menghambat aliran darah dan oksigen ke otak, atau mengurangi asupan nutrisi yang dibutuhkan oleh otak.
-
Apa dampak gaya hidup tidak sehat terhadap otak? Gaya hidup yang tidak sehat, seperti konsumsi rokok dan vape, serta kebiasaan begadang, dapat secara signifikan meningkatkan risiko terjadinya demensia.
-
Apa saja kebiasaan buruk yang bisa merusak daya ingat? Kebiasaan buruk seperti merokok dan konsumsi alkohol yang berlebihan dapat merusak fungsi otak dan memengaruhi daya ingat.
-
Mengapa pola makan yang buruk dapat mempengaruhi kesehatan otak? Pola makan yang buruk dapat menyebabkan masalah seperti obesitas atau diabetes, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi fungsi otak, termasuk memori dan kemampuan berpikir.
-
Kebiasaan apa yang menyebabkan otak tidak dapat memproses informasi dengan baik? Konsumsi alkohol berlebihan dapat menyebabkan atrofi otak dan hilangnya ingatan dini. Alkohol berdampak pada hippocampus, yang sebagian besar bertanggung jawab untuk memori. Hal ini dapat menyebabkan seseorang sering lupa karena otak tidak dapat memproses informasi dengan baik.
-
Bagaimana polusi udara memengaruhi otak? Namun secara biologis, polusi udara dapat menyebabkan peradangan otak, defisit serotonin, dan mengganggu respons stres.
Deretan Kebiasaan Sehari-hari yang Ternyata Berdampak Buruk bagi Otak
Kebiasaan sehari-hari yang terkadang terabaikan dapat memiliki dampak besar pada kesehatan otak. Beberapa kebiasaan buruk kadang tanpa sadar kita lakukan dan tak kita sadari konsekuensinya.
Berbagai dampak buruk pada otak bisa muncul akibat kebiasaan sehari-hari. Dilansir dari WebMD, berikut sejumlah kebiasaan sehari-hari yang ternyata bisa berdampak buruk bagi otak.
Kurang Tidur
Salah satu kebiasaan buruk yang sering diabaikan adalah kurang tidur. Ketidakcukupan tidur berkaitan dengan risiko demensia, termasuk Alzheimer. Penting untuk memiliki jadwal tidur yang teratur serta menghindari konsumsi alkohol, kafein, dan elektronik menjelang tidur. Memulai ritual tidur yang menenangkan juga dapat membantu memperbaiki pola tidur.
Hidup Sendirian
Isolasi sosial juga dapat merugikan otak. Manusia secara alami membutuhkan interaksi sosial untuk kesejahteraan mental.
Memiliki hubungan sosial yang baik dengan beberapa teman dekat dapat membuat seseorang lebih bahagia, produktif, dan melindungi otak dari penurunan fungsi serta risiko Alzheimer. Jika merasa kesepian, menghubungi teman atau bergabung dalam kegiatan sosial seperti menari salsa, bermain tenis, atau bermain bridge dapat membantu.
Pola Makan Tidak Sehat
Pola makan yang tidak sehat, terutama konsumsi makanan cepat saji, juga dapat merusak otak. Bagian otak yang terkait dengan belajar, memori, dan kesehatan mental cenderung lebih kecil pada orang yang mengonsumsi banyak makanan seperti hamburger, kentang goreng, keripik kentang, dan minuman bersoda.
Mendengarkan Musik dengan Volume Tinggi
Mendengarkan musik dengan volume tinggi menggunakan headphone dapat merusak pendengaran secara permanen dalam waktu singkat, hanya dalam 30 menit.
Kerusakan pendengaran pada orang dewasa yang lebih tua juga dikaitkan dengan masalah otak, seperti Alzheimer dan kerusakan jaringan otak. Mengurangi volume headphone menjadi tidak lebih dari 60% dari volume maksimal perangkat dan menghindari mendengarkan untuk waktu yang terlalu lama dapat melindungi pendengaran dan kesehatan otak.
Kurang Aktivitas Fisik
Kurangnya aktivitas fisik juga berkontribusi pada risiko demensia. Menjaga rutinitas olahraga yang teratur, meskipun hanya setengah jam berkebun atau berjalan cepat di sekitar lingkungan, dapat membantu melindungi kesehatan otak. Yang penting adalah mendapatkan setidaknya 150 menit olahraga sedang setiap minggunya.
Merokok
Merokok tidak hanya merusak paru-paru tetapi juga dapat menyusutkan otak.
Kebiasaan merokok meningkatkan risiko gangguan memori dan kemungkinan dua kali lipat untuk mengalami demensia, termasuk Alzheimer. Selain itu, merokok juga dapat menyebabkan penyakit jantung, diabetes, stroke, dan hipertensi.
Makan Terlalu Banyak
Kelebihan makan, bahkan jika makanan yang dikonsumsi sehat, dapat menghambat pembentukan jaringan koneksi otak yang kuat yang membantu dalam berpikir dan mengingat. Kondisi kelebihan berat badan yang berkepanjangan dapat menyebabkan berbagai penyakit, seperti penyakit jantung, diabetes, dan tekanan darah tinggi, yang semuanya terkait dengan masalah otak dan Alzheimer.
Kurang Cahaya Matahari
Kurangnya paparan cahaya matahari juga dapat berdampak negatif pada kesehatan otak. Paparan sinar matahari membantu menjaga fungsi otak tetap optimal dan kurangnya cahaya alami dapat menyebabkan depresi yang memperlambat kerja otak.
Menjaga kebiasaan sehat sehari-hari dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi kesehatan otak. Dengan berbagai cara tersebut, kita dapat menjaga otak tetap sehat dan berfungsi optimal.