Ini Alasan Dosis Vaksin Covid-19 Anak Berbeda dengan Orang Dewasa
Dosis yang berbeda antara anak-anak dengan orang dewasa ternyata disebabkan oleh banyak faktor, tak melulu soal berat badan saja.
Saat ini beberapa produsen vaksin menyebut jika produk merdeka bisa digunakan untuk anak berusia 5-11 tahun. Namun tahukah Anda jika dosis vaksin Covid-19 untuk anak-anak berbeda dengan orang dewasa?
Dr Janet Englund, seorang profesor penyakit menular pediatrik di Rumah Sakit Anak Seattle pernah mengatakan bahwa para peneliti harus mencoba dosis yang berbeda, untuk melihat dosis mana yang benar-benar dibutuhkan. Berikut ini adalah beberapa fakta tentang dosis vaksin COVID-19 untuk anak, dilansir dari huffpost.com.
-
Kapan Malaysia merdeka? Negara monarki konstitusional ini baru memperoleh kemerdekaannya pada 31 Agustus 1957.
-
Kapan Singapura merdeka? Singapore Independence Day was on the 9th of August 1965.
-
Kapan Indonesia merdeka? Hari ini, tepat 78 tahun yang lalu, Indonesia menyatakan diri sebagai sebuah negara merdeka.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Anak berusia 5 sampai 11 tahun mendapatkan sepertiga dosis, ukuran yang diberikan kepada orang dewasa
Pertama, penting untuk diingat bahwa anak di bawah usia 12 tahun belum memenuhi syarat untuk salah satu dari 3 vaksin COVID-19 yang saat ini tersedia untuk remaja dan orang dewasa di AS. Vaksin Pfizer baru-baru ini mengumumkan bahwa dosis lebih rendah aman dan efektif untuk anak berusia 5 sampai 11 tahun.
Jika memang mereka mendapatkan izin penggunaan darurat, maka anak bisa mendapatkan dosis sepertiga dari dosis yang diberikan kepada remaja dan orang dewasa. Anak juga harus menerima dua kali suntikan. Orang dewasa menerima 2 dosis 30 mikrogram, sehingga anak-anak berusia 5 sampai 11 tahun akan menerima 2 dosis 10 mikrogram.
Dosis yang lebih kecil tak hanya berdasarkan berat badan
Para peneliti memperhitungkan bobot tipikal yang berkaitan dengan usia dan bagaimana obat akan terdistribusi ke seluruh tubuh. Tapi ini bukan satu-satunya faktor.
Para peneliti juga memperhitungkan fakta bahwa sistem kekebalan anak berbeda dari orang dewasa. Anak-anak memang memiliki risiko yang lebih kecil untuk sakit parah atau meninggal akibat COVID-19 dan sistem kekebalan mereka kemungkinan besar ada hubungannya dengan itu.
Namun perlu diingat, untuk jenis vaksin yang beredar di Indonesia saat ini, hanya bisa digunakan untuk anak berusia 12 tahun ke atas.
Sumber: Fimela
Reporter: Annissa Wulan