Ini Syarat Belajar Tatap Muka Aman Dari Jubir Satgas Covid-19
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Reisa Broto Asmoro menekankan jika anak harus sehat dan tetap memakai masker kala melakukan aktivitas belajar tatap muka di sekolah agar mengurangi risiko terpapar Covid-19.
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Reisa Broto Asmoro menekankan jika anak harus sehat dan tetap memakai masker agar proses belajar tatap muka bisa berlangsung aman dan tak menimbulkan klaster baru.
"Pastikan anak pakai masker sesuai standar. Masker ganda lebih baik," ujar Reisa saat memberikan keterangan pers pada Rabu, 29 September 2021.
-
Kapan Singapura merdeka? Singapore Independence Day was on the 9th of August 1965.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Kapan Malaysia merdeka? Negara monarki konstitusional ini baru memperoleh kemerdekaannya pada 31 Agustus 1957.
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
"Bekali anak dengan seperangkat protokol kesehatan berupa masker cadangan, hand sanitizer, tisu basah, dan kering."
Menurut Reisa Broto Asmoro, masker harus digunakan dengan benar dan tidak dibuka-buka. Titik lengah kita tertular virus Corona bisa terjadi dengan penggunaan masker yang tidak benar.
“Protokol kesehatan PTM harus dilakukan dengan aman. Titik lengah PTM di sekolah juga saat peserta didik berinteraksi dengan keluarga di rumah,” lanjutnya.
Anak-anak harta terpenting dalam hidup, maka benteng kesehatan dalam keluarga dipertahankan kekuatannya. Hal ini penting dilakukan dalam mendukung PTM dan jaga kewaspadaan terhadap adanya kemungkinan varian baru apabila musim berubah.
Untuk memandu PTM, Satgas Perubahan Perilaku telah menerbitkan panduan bagi orangtua. PTM diizinkan dibuka pada wilayah PPKM Level 1 sampai 3.
“PTM hanya dilakukan di wilayah yang bukan PPKM Level 4. Orangtua harus memastikan anak sehat tidak sakit saat berangkat sekolah," jelas Reisa Broto Asmoro melalui pernyataan tertulis yang diterima Health Liputan6.com.
"Pastikan tidak demam batuk atau sesak napas. Kalau anak sakit, jangan dipaksa ke sekolah."
Di sisi lain, evaluasi PTM terus dilakukan Pemerintah. Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan menyiapkan strategi deteksi atau surveilans (3T) COVID-19.
Surveilans ini meliputi pelacakan dan testing dengan metode active case finding (menjemput bola). Tahapan metode mencakup identifikasi jumlah sekolah di tingkat kabupaten/kota yang melaksanakan PTM terbatas.
Sumber: Liputan6.com
Reporter:Fitri Haryanti Harsono