Internis adalah Dokter Penyakit Dalam, Ketahui Penyakit Apa Saja yang Ditanganinya
Internis merupakan sebutan untuk dokter spesialis penyakit dalam. Dokter internis merupakan dokter yang memiliki spesialisasi dalam mendiagnosis, mengobati, dan merawat masalah kesehatan pada orang dewasa.
Internis merupakan sebutan untuk dokter spesialis penyakit dalam. Dokter internis merupakan dokter yang memiliki spesialisasi dalam mendiagnosis, mengobati, dan merawat masalah kesehatan pada orang dewasa.
Internis fokus pada sistem internal tubuh manusia, termasuk organ dalam seperti jantung, paru-paru, ginjal, hati, saluran pencernaan, dan sistem endokrin. Yang membedakan mereka dengan dokter spesialis lain adalah wewenang serta cara pengobatan yang dilakukan.
-
Bagaimana cara dokter menjaga kesehatan? "Saya seorang dokter dan berikut adalah lima hal yang tidak saya lakukan, atau tidak lagi saya lakukan, demi kesehatan saya. Yang pertama adalah mengonsumsi alkohol. Tidak ada jumlah alkohol yang aman untuk kesehatan kita," katanya dalam unggahan video.
-
Apa profesi Putra Dokter Boyke, Dhitya Dian Nugraha? Mengikuti jejak sang ayah, Dhitya merupakan alumnus Universitas Indonesia. Namun, perjalanan akademisnya tidak berhenti di sana. Ia melanjutkan pendidikannya di luar negeri, tepatnya di Universiteit Leiden, Belanda, dari tahun 2017 hingga 2020 dengan mengambil jurusan psikologi.
-
Dimana konsentrasi dokter spesialis di Indonesia? Dia mengatakan 59 persen dokter spesialis terkonsentrasi di Pulau Jawa. "Rata-rata semuanya dokter spesialis pada di Jawa dan di kota. 59 persen dokter spesialis itu terkonsentrasi di Pulau Jawa, 59 persen," ujarnya.
-
Kenapa Jokowi meminta Kemenkes segera mengisi kekurangan dokter spesialis? "Tadi Pak Menkes sudah menyampaikan bahwa dokter umum masih kurang 124.000, dokter spesialis masih kurang 29.000. Jumlah yang tidak sedikit. Ini yang harus segera diisi," kata Jokowi dalam Peresmian Peluncuran Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan Penyelenggara Utama di Rumah Sakit Harapan Kita Jakarta, Senin (6/5).
-
Apa saja aspek yang dulunya dianggap terpisah dalam pemahaman kesehatan? Kesehatan mental dan kesehatan fisik telah lama dianggap sebagai aspek yang terpisah dalam pemahaman kita tentang kesehatan dan kesejahteraan.
-
Kapan sebaiknya mencari bantuan dokter spesialis mata? Jika seseorang terus-menerus mengucek matanya atau mengalami gejala seperti penglihatan kabur, sensitivitas mata, mata merah, nyeri, atau masalah lainnya, itu tanda bahwa perlu berkonsultasi dengan dokter spesialis mata.
Dokter internis dapat mengobati berbagai kondisi medis umum, termasuk penyakit kardiovaskular, penyakit pernapasan, diabetes, gangguan pencernaan, penyakit ginjal, penyakit hati, penyakit autoimun, dan gangguan hormonal. Mereka juga dapat melakukan pemeriksaan rutin, pemeriksaan fisik, serta menginterpretasikan hasil tes laboratorium dan pencitraan untuk mendiagnosis dan mengelola penyakit.
Umumnya, internis memiliki pengetahuan mendalam tentang sistem internal tubuh dan penyakit-penyakit yang terkait dengan organ dalam. Meskipun mereka memiliki keterampilan dalam melakukan prosedur medis yang tidak invasif, internis umumnya tidak melakukan operasi.
Penyembuhan dan perawatan dengan menggunakan obat, terapi, serta intervensi non-bedah umumnya dilakukan oleh internis terutama pada penyakit-penyakit yang ada di organ dalam pasien. Hal ini berbeda dari dokter spesialis lain yang selain melakukan pengobatan pada satu organ atau bagian tubuh tertentu, juga melakukan operasi.
Dalam peran mereka sebagai dokter spesialis penyakit dalam, internis dapat melakukan pemeriksaan dan merawat berbagai kondisi medis pada orang dewasa. Beberapa contoh penyakit yang sering ditangani oleh internis meliputi penyakit kardiovaskular seperti penyakit jantung koroner dan hipertensi, penyakit pernapasan seperti asma dan pneumonia, serta diabetes, gangguan pencernaan, penyakit ginjal, penyakit hati, penyakit autoimun, gangguan hormonal, dan masih banyak lagi.
Deretan Penyakit yang Diperiksa Internis
Sebagai dokter spesialis penyakit dalam, internis dapat melakukan pemeriksaan dan merawat berbagai kondisi medis pada orang dewasa. Beberapa contoh penyakit yang diperiksakan ke internis meliputi:
Penyakit kardiovaskular: Seperti penyakit jantung koroner, gagal jantung, hipertensi (tekanan darah tinggi), dan gangguan irama jantung.
Penyakit pernapasan: Seperti asma, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), pneumonia, dan penyakit interstisial paru.
Diabetes: Diabetes melitus tipe 1 dan tipe 2, serta komplikasi yang terkait seperti penyakit jantung dan gangguan ginjal.
Gangguan pencernaan: Seperti penyakit asam lambung (GERD), tukak lambung, gangguan pencernaan seperti sindrom iritasi usus besar (IBS), hepatitis, dan penyakit hati lainnya.
Penyakit ginjal: Termasuk penyakit ginjal kronis, infeksi saluran kemih, batu ginjal, dan gangguan fungsi ginjal.
Penyakit autoimun: Seperti lupus, rheumatoid arthritis, penyakit Crohn, dan penyakit celiac.
Masalah Kesehatan Lain yang Ditangani Internis
Gangguan hormonal: Seperti hipotiroidisme (gangguan tiroid), hipertiroidisme, diabetes insipidus, dan sindrom ovarium polikistik (PCOS).
Penyakit infeksi: Misalnya infeksi saluran pernapasan, infeksi saluran kemih, infeksi kulit, dan infeksi sistemik.
Gangguan hematologi: Seperti anemia, gangguan pembekuan darah, dan penyakit sel darah seperti leukemia.
Penyakit alergi: Misalnya alergi makanan, alergi obat, alergi serbuk sari, dan asma alergi.
Gangguan imunologi: Seperti lupus eritematosus sistemik, penyakit celiac, penyakit Kawasaki, dan sindrom Sjogren.
Masalah Kesehatan Lain yang Bisa Ditangani Internis
Penyakit hematologi: Seperti leukemia, limfoma, trombositopenia, dan anemia sel sabit.
Gangguan endokrin: Seperti gangguan tiroid lainnya (hipertiroidisme, gondok, dll), diabetes gestasional, sindrom metabolik, dan gangguan hormonal lainnya.
Gangguan rheumatologi: Seperti osteoartritis, arthritis reumatoid, spondilitis ankilosis, dan penyakit radang sendi lainnya.
Penyakit gastroenterologi: Seperti penyakit radang usus, penyakit Crohn, kolitis ulserativa, dan penyakit hati kronis.
Gangguan metabolik: Seperti sindrom metabolik, gangguan lipid, dan gangguan gula darah.
Patut diingat bahwa sejumlah penyakit juga bisa ditangani oleh dokter spesialis lain. Walau begitu, bisa sangat tergantung dari dokter umum Anda, apakah masalah akan dilimpahkan ke dokter internis atau dokter spesialis lain.
(mdk/RWP)