Jaga kesehatan, ada wacana 8 penyakit ini tak lagi ditanggung BPJS Kesehatan
Daftar penyakit katastropik yang diwacanakan tak lagi ditanggung secara penuh oleh BPJS Kesehatan adalah penyakit jantung, kanker, gagal ginjal, stroke, sirosis hati, thalassemia, leukimia, dan hemofilia.
Demi menyelenggarakan jaminan kesehatan untuk seluruh rakyat Indonesia, maka pemerintah pun membuat program BPJS Kesehatan (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan) yang beroperasi sejak Januari 2014.
Nampaknya, program ini membuat terjadinya defisit anggaran BPJS Kesehatan yang diperkirakan mencapai hingga Rp 9 triliun tahun ini. Kasus defisit ini pun membuat BPJS berencana untuk tak lagi menanggung beberapa jenis penyakit katastropik. Apa saja?
Penyakit jantung
Penyakit jantung terjadi karena pembuluh darah utama yang bertugas untuk menyuplai darah ke jantung mengalami kerusakan. Biasanya, tumpukan kolesterol jahat dan peradangan dalam pembuluh darah jadi penyebabnya. Saat jantung tak mendapatkan suplai darah secara maksimal, maka suplai oksigen juga terganggu. Sehingga penyebabkan sesak, nyeri, dan tak berfungsinya organ vital lainnya dengan normal.
Penyakit gagal ginjal
Ginjal adalah organ vital tubuh yang mempunyai fungsi utama untuk menyaring racun dan kelebihan cairan lewat darah. Ketika darah mengandung terlalu banyak kotoran, maka terjadi penumpukan limbah yang membahayakan tubuh. Umumnya penyakit gagal ginjal tak menunjukkan gejala di awal. Sehingga seseorang yang terkena penyakit ini biasanya sudah mencapai stadium lanjut.
Penyakit kanker
Penyakit ini terjadi saat sel-sel abnormal tubuh membelah secara tak terkendali dan kemudian menghancurkan jaringan tubuh sehat lainnya. Kanker sendiri bisa mengenai organ tubuh mana saja sehingga muncul penyakit kanker payudara, kanker paru-paru, kanker kulit, dan lain sebagainya.
Penyakit stroke
Stroke adalah serangan otak yang terjadi mendadak akibat tersumbat atau pecahnya pembuluh darah otak. Umumnya, lemak jahatlah yang jadi penyebabnya. Ketika otak jadi rusak maka secara otomatis fungsi dan koordinasi seluruh organ serta sistem tubuh akan terganggu.
Penyakit sirosis hati
Kerusakan hati dalam jangka panjang mampu menimbulkan terbentuknya jaringan parut yang kemudian menggantikan jaringan sehat hati. Akibat adanya jaringan parut ini bisa mengganggu kinerja hati. Kerusakan karena sirosis tidak bisa diperbaiki yang membuat hati tak berfungsi yang kemudian dikenal dengan istilah gagal hati.
Penyakit thalassemia
Thalassemia termasuk golongan penyakit kelainan darah yang membuat protein dalam sel darah merah (hemoglobin) tak berfungsi dengan baik. Umumnya thalassemia adalah penyakit keturunan. Hemoglobin sendiri bertugas untuk mendistribusikan oksigen ke seluruh tubuh. Sehingga bisa dikatakan bahwa kandungan oksigen di penderita thalassemia sangatlah rendah.
Penyakit leukimia
Leukimia adalah nama lain dari penyakit kanker jaringan pembentuk darah. Karena darah memiliki banyak fungsi vital untuk kesehatan tubuh, maka saat jaringan ini terganggu, kemampuan tubuh untuk melawan infeksi pun menurun.
Penyakit hemofilia
Hemofilia adalah gangguan darah yang membuat darah jadi sulit membeku sehingga luka akan berlangsung lebih lama. Hal ini terjadi karena protein yang menjadi faktor pembeku darah membentuk jaring penahan di sekitar trombosit (sel darah) sehingga bisa membekukan darah dan pada akhirnya berhenti perdarahan. Namun pada penderita hemofilia, proses ini tidak berlangsung.
Datangnya penyakit memang tidak bisa diprediksi. Namun, jika kamu berkomitmen untuk selalu menjaga kesehatan, maka kamu bisa terhindar dari serangan penyakit di atas.
Baca juga:
DPR sebut cost sharing bisa diterapkan di BPJS Kesehatan asal revisi UU SJSN
DPR panggil BPJS Kesehatan soal rencana cost sharing 8 penyakit katastropik
-
Kapan kanker menempati urutan ke 2 penyakit yang menghabiskan dana BPJS? Dari segi pembiayaan, pada laporan BPJS tahun 2018, kanker menempati urutan ke 5 yang menghabiskan dana BPJS, dan tahun 2020 urutan ini melonjak menjadi kedua setelah penyakit jantung, yaitu sebesar 2,1 Trilliun (16% dari total defisit BPJS).
-
Bagaimana cara mencegah kanker? Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah kanker, antara lain: Mengonsumsi makanan sehat, rutin berolahraga, menghindari rokok dan minuman beralkohol, melakukan deteksi dini, melakukan vaksinasi, dan mengurangi paparan sinar matahari.
-
Bagaimana cara mencegah kanker pankreas? Perlu diketahui, kanker pankreas merupakan salah satu jenis kanker yang memiliki tingkat kematian yang tinggi. Namun, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah risiko terkena kanker pankreas, yaitu sebagai berikut:• Makan makanan yang mengandung serat dan antioksidan. Serat dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan, mengurangi peradangan, dan memperlambat pertumbuhan sel kanker. Antioksidan, seperti vitamin C dan E, dapat melawan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel pankreas.• Hindari makanan tinggi kolesterol. Kolesterol yang tinggi dalam tubuh dapat meningkatkan risiko terkena kanker pankreas. Makanan yang tinggi kolesterol biasanya adalah makanan berlemak, seperti makanan cepat saji, makanan olahan, serta makanan berminyak. • Mengurangi atau berhenti minuman beralkohol. Alkohol dapat menyebabkan kerusakan sel-sel pankreas dan meningkatkan risiko terkena kanker. • Menghindari kebiasaan merokok. Merokok diketahui merupakan salah satu penyebab utama kanker pankreas. Oleh karena itu, berhenti merokok sangat penting dalam mencegah kanker pankreas.• Olahraga Olahraga secara teratur dapat membantu menjaga berat badan ideal, mengurangi peradangan, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
-
Apa itu kanker pankreas? Kanker pankreas adalah jenis kanker yang berasal dari sel-sel yang ada di jaringan pankreas. Sel-sel kanker pankreas merupakan sel-sel yang mengalami pertumbuhan yang tidak terkontrol dan dapat menyebar ke organ dan jaringan lain di sekitarnya.
-
Apa ciri khas berat badan turun karena kanker? Salah satu ciri khas penurunan berat badan karena kanker adalah hilangnya nafsu makan. Penurunan berat badan yang tidak disengaja sering kali menjadi salah satu tanda awal kanker.
-
Apa saja cara mengatasi kanker pankreas? Cara mengatasi kanker pankreas disesuaikan dengan stadium, bagian pankreas yang terinfeksi kanker, serta kondisi kesehatan penderita. Adapun tujuan pengobatan ini untuk menyingkirkan sel kanker agar tidak menyebar ke organ tubuh lainnya. Berikut sejumlah cara mengatasi kanker pankreas, antara lain: Radioterapi Cara mengatasi kanker pankreas yang pertama adalah radioterapi. Cara ini dilakukan untuk menghancurkan sel kanker dengan menggunakan sinar-X atau proton. Jenis terapi ini dapat dilakukan sebelum atau sesudah tindakan bedah.Radioterapi bisa dikombinasikan dengan kemoterapi. Umumnya, gabungan pengobatan ini diakukan sebelum tindakan bedah untuk mengecilkan ukuran sel kanker sehingga lebih mudah diangkat. Operasi Cara ini dilakukan pada kanker pankreas yang belum menyebar ke organ tubuh lain. Beberapa jenis operasi yang biasanya dilakukan, yaitu prosedur bedah Whipple, pankreatektomi distal, dan pankreatektomi total. Perlu diperhatikan bahwa tidak semua kanker pankreas bisa diatasi dengan tindakan opersi. Misalnya saja pada kanker yang sudah menyebar ke pembuluh darah besar. Sebab, risiko terjadinya komplikasi akibat tindakan operasi justru akan lebih besar pada kondisi tersebut. Kemoterapi Cara mengatasi kanker pankreas selanjutnya adalah kemoterapi. Cara ini dilakukan dengan memberikan obat khusus untuk membunuh sel kanker. Pemberian obat bisa tunggal atau kombinasi, bisa berupa obat oral, infus, atau suntik.Kemoterapi bisa dilakukan pada kanker pankreas stadium awal atau lanjut untuk mengecilkan ukuran atau mengendalikan pertumbuhan sel kanker.