Jumlah sel telur wanita bisa prediksi risiko serangan jantung?
Jumlah sel telur wanita bisa digunakan untuk memprediksi risikonya terkena serangan jantung.
Apa kaitan antara jumlah sel telur dengan kesehatan jantung? Tentu banyak orang akan berpikir bahwa kedua hal tersebut tak saling berkaitan. Namun tak demikian dengan yang ditemukan oleh peneliti. Peneliti dari University of Alabama mengungkap bahwa jumlah sel telur wanita bisa digunakan untuk memprediksi risikonya terkena serangan jantung.
Sel telur wanita tak hanya bisa digunakan untuk memprediksi kesuburan wanita melainkan juga kesehatan jantungnya. Berbeda dengan pria yang memproduksi sperma secara rutin, sel telur wanita tak akan bertambah sejak dia dilahirkan dan akan terus berkurang seiring dengan bertambahnya usia. Penelitian sebelumnya mengungkap bahwa rata-rata wanita lahir dengan 300.000 sel telur yang potensial, seperti dilansir oleh Daily Mail (20/10).
Penelitian mengungkap bahwa wanita yang memiliki lebih sedikit sel telur berisiko dua kali lipat untuk terkena serangan jantung dan stroke di kemudian hari. Ketika sel telur sudah habis wanita akan mengalami menopause. Ini berarti wanita yang mengalami menopause dini memiliki risiko terkena serangan jantung lebih tinggi.
Lantas bagaimana sel telur bisa berkaitan dengan kesehatan jantung? Peneliti beranggapan bahwa ini berkaitan dengan penurunan suplai hormon estrogen pada wanita. Ovarium memproduksi hormon estrogen yang mempengaruhi siklus menstruasi wanita. Ketika ovarium berhenti berfungsi, tingkat estrogen akan turun.
Estrogen diketahui memiliki efek perlindungan pada jantung. Sehingga setelah mengalami menopause perlindungan pada jantung menurun dan diikuti dengan peningkatan risiko penyakit jantung. Orang yang mengalami menopause juga berkemungkinan mengalami peningkatan berat badan yang bisa memicu buruknya kesehatan jantung.