Kenali 10 tanda obesitas!
Obesitas dianggap berbahaya karena bisa memicu berbagai penyakit mematikan, termasuk diabetes dan penyakit jantung.
Obesitas adalah kondisi kelebihan berat badan yang disebabkan oleh pola hidup yang tidak sehat. Obesitas pun dianggap berbahaya karena kondisi ini bisa memicu berbagai penyakit mematikan, termasuk diabetes dan penyakit jantung.
Berikut ini, Health Me Up pun membagikan beberapa tanda seseorang positif obesitas. Simak selengkapnya.
-
Siapa yang paling rentan terkena obesitas? Seperti halnya pada manusia, ada faktor genetik yang dapat membuat beberapa kucing lebih rentan terhadap obesitas daripada yang lain.
-
Siapa yang paling banyak mengalami obesitas di wilayah penyangga ibu kota? Yang mencengangkan, obesitas banyak diderita orang yang tinggal di wilayah penyangga ibu kota.
-
Apa perbedaan utama antara overweight dan obesitas? Overweight dan obesitas adalah dua istilah yang sering digunakan secara bergantian, tetapi sebenarnya memiliki perbedaan yang penting. Overweight merujuk pada kelebihan berat badan yang disebabkan oleh tingkat lemak tubuh yang lebih tinggi dari yang dianggap sehat untuk tinggi badan seseorang. Sementara itu, obesitas adalah kondisi medis yang ditandai dengan kelebihan lemak tubuh yang berlebihan sehingga dapat menyebabkan masalah kesehatan serius.
-
Apa saja masalah pencernaan yang bisa ditimbulkan oleh obesitas? Obesitas juga dapat memicu berbagai masalah pencernaan, salah satunya adalah refluks asam lambung atau GERD (Gastroesophageal Reflux Disease). Tekanan berlebih pada perut akibat lemak yang menumpuk dapat mendorong asam lambung naik ke esofagus, menyebabkan rasa terbakar di dada dan tenggorokan.
-
Apa contoh makanan yang bisa menyebabkan obesitas? Makanan ini biasanya memiliki tekstur renyah atau lembut, seperti gorengan, kue-kue manis, minuman bersoda atau beralkohol, dan daging berlemak.
-
Siapa yang berisiko tinggi mengalami obesitas? Anak-anak yang memiliki orang tua atau saudara kandung yang obesitas memiliki risiko yang lebih tinggi untuk menjadi obesitas juga. Ini bukan berarti obesitas adalah takdir yang tidak dapat dihindari, tetapi genetika dapat mempengaruhi bagaimana tubuh anak menyimpan lemak dan bagaimana nafsu makan mereka diatur.
Napas pendek
Penderita obesitas umumnya sulit bernapas dan memiliki napas yang cukup pendek. Hal ini disebabkan oleh lemak yang berkumpul dan menghambat daerah leher dan dada. Sehingga penderita obesitas sulit mengambil maupun mengeluarkan udara untuk bernapas.
Nyeri lutut
Kelebihan berat badan memberikan tekanan ekstra pada daerah lutut dan pergelangan kaki. Akibatnya, persendian dan otot pada kaki sering mengalami nyeri. Dalam jangka panjang, nyeri lutut yang berkelanjutan bisa memperburuk postur tubuh.
Depresi
Obesitas biasanya memicu depresi bagi para penderitanya. Bukan cuma itu, meski tidak obesitas, orang yang berpikir bahwa dirinya gendut juga cenderung mudah stres. Sebab perasaan malu dan rendah diri bercampur menjadi satu dan bertambah parah menjadi depresi.
Asam lambung naik
Punya berat badan berlebih mampu memicu asam lambung yang naik ke kerongkongan. Jika hal tersebut terjadi, biasanya akan ada sensasi rasa terbakar, tekanan, dan rasa sakit di sekitar leher dan dada. Penyebabnya pun sama, adanya lemak yang menekan daerah lambung dan membuat asam lambung menjadi naik.
Mendengkur
Mendengkur disebabkan oleh getaran jaringan halus di tenggorokan dan leher ketika bernapas. Sementara itu, penderita obesitas mampu meningkatkan risiko apnea tidur yang identik dengan kondisi mendengkur.
Hipertensi
Kasus obesitas yang terus meningkat ternyata diikuti dengan banyaknya orang yang menderita tekanan darah tinggi. Akibatnya, semakin banyak pula orang yang terserang penyakit jantung. Jadi tidak heran jika penderita obesitas berisiko tinggi terkena penyakit jantung.
Sakit punggung
Banyak orang mengeluhkan kondisi obesitas dan sakit punggung. Sebab lemak yang menumpuk membuat tulang belakang sulit menahan beban. Jika berat badan tidak diturunkan, sakit punggung berkelanjutan bisa meningkatkan risiko patah tulang dari dalam.
Masalah kulit
Obesitas memicu timbulnya masalah kulit karena beberapa faktor, salah satunya adalah perubahan hormon. Bukan cuma itu, kulit yang melebar karena timbunan lemak berlebih juga menciptakan garis-garis halus. Sementara lipatan lemak membuat bakteri dan jamur tumbuh subur dan memicu infeksi.
Varises
Varises terjadi ketika vena melebar akibat melemahnya dinding pembuluh darah. Varises muncul berupa gumpalan pembuluh darah yang berwarna biru atau ungu dan kadang-kadang dikelilingi oleh kapiler merah tipis. Selain karena sejarah keluarga, biasanya penderita obesitas juga mengalami kondisi ini.
Datang bulan tidak teratur
Salah satu penyebab datang bulan tidak teratur adalah hormon yang tidak seimbang. Sementara hormon yang tidak seimbang biasanya dipicu oleh kondisi obesitas. Sebab kelebihan lemak memengaruhi kinerja hormon sehingga tidak bisa berfungsi secara normal.
Baca juga:
Naik turun tangga lebih menyehatkan daripada olahraga di gym
7 Kebiasaan sehat untuk membakar lemak lebih cepat
Kenapa berat badan berubah-ubah ketika ditimbang?
Menghitung kalori melalui label tak akan bantu diet
6 Camilan tengah malam yang tidak bikin gendut