Ketahui Hal yang Penting Dilakukan Kelompok Rentan dalam Menjalani Lebaran
Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara sekaligus Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI, Prof Tjandra Yoga Aditama pun mengingatkan pentingnya bagi kelompok rentan agar ekstra hati-hati.
Lebaran Idulfitri tahun ini menjadi lebih semarak dibanding tahun-tahun sebelumnya karena Covid-19 yang sudah melandai. Walau begitu, tetap ada sejumlah hal yang penting untuk diperhatikan terutama bagi kelompok rentan.
Bersamaan dengan hal itu, Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara sekaligus Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI, Prof Tjandra Yoga Aditama pun mengingatkan pentingnya bagi kelompok rentan agar ekstra hati-hati.
-
Kapan tips ini dibagikan? Ingin tahu caranya? Simak penjelasan lengkapnya yang disajikan pada Jumat (7/6/2024) berikut ini.
-
Apa saja tips sehat ala Letjen Muhammad Saleh Mustafa? Tips Meningkatkan Kemampuan Fisik Ala Letjen Saleh Letjen Muhammad Saleh Mustafa memberikan 4 latihan yang harus dilakukan agar dapat meningkatkan kesehatan dan kebugaran jasmani. Latihan pertama adalah latihan otot. Latihan otot berguna untuk meningkatkan daya tahan otot. Beberapa latihan yang bisa dilakukan untuk meningkatkan otot adalah push up, sit up, plank, pull up, dan squat Latihan kedua adalah jogging. Jogging berguna untuk menjaga kebugaran kardiovaskular dan dapat membantu meningkatkan daya tahan. Letjen Saleh menyarankan untuk jogging selama 15 sampai 30 menit.Latihan ketiga adalah bersepeda. Latihan ini bermanfaat untuk melatih otot kaki. Selain itu, bersepeda juga dapat meningkatkan stamina, konsentrasi, dan kekuatan jantung. Latihan keempat adalah aerobik. Senam aerobik adalah senam yang populer dan telah dilakukan oleh banyak orang.Senam yang dilakukan dengan intensitas tinggi berguna untuk melatih otot jantung dan stamina. Pasalnya, ketika melakukan gerakan senam aerobik maka semua otot tubuh ikut bergerak.
-
Apa saja tips penting yang bisa diterapkan untuk menjaga kesehatan saraf? Menjaga kesehatan saraf sangat penting untuk memastikan fungsi optimal sistem saraf kita. Berikut adalah enam tips yang dapat membantu dalam menjaga kesehatan saraf: 1. Konsumsi Nutrisi yang Seimbang, 2. Rutin Berolahraga, 3. Tidur yang Cukup, 4. Manajemen Stres, 5. Hindari Toksin, 6. Tetap Aktif Secara Mental.
-
Apa saja tips sehat untuk menjaga kualitas hidup lansia? Pemenuhan Nutrisi yang SeimbangAsupan gizi yang tepat merupakan kunci utama untuk menjaga kesehatan lansia. Menurut dr. Inge, makanan yang dikonsumsi lansia harus mencukupi kebutuhan kalori dan nutrisi yang diperlukan agar mereka memiliki berat badan ideal dan tetap sehat."Makanan itu harus mencukupi kebutuhan kalori dan bergizi, sehingga lansia mendapatkan berat badan yang ideal dan sehat," ujar dr. Inge dilansir dari Antara.Lansia memerlukan asupan zat gizi dasar seperti karbohidrat kompleks yang bisa didapatkan dari nasi, kentang, dan umbi-umbian. Selain itu, protein dan lemak yang berasal dari telur, ikan, serta daging juga penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Tak lupa, vitamin dan mineral dari sayuran dan buah-buahan harus dikonsumsi untuk memastikan tubuh mendapatkan nutrisi yang lengkap.
-
Apa saja yang perlu diperhatikan untuk cara hidup sehat awet muda? Cara hidup sehat awet muda perlu memperhatikan beberapa kebiasaan baik. Memiliki tubuh yang sehat dan awet muda tentu menjadi keinginan setiap orang. Di mana tubuh terasa fit dan bugar sehingga berbagai aktivitas keseharian dapat dilakukan dengan baik. Selain itu, tubuh yang awet muda juga menunjang penampilan yang lebih segar dan menawan. Dengan begitu, penting bagi Anda untuk mulai mengubah kebiasaan agar bisa mendapatkan tubuh yang sehat dan awet muda. Bahkan, ini perlu dilakukan selagi Anda masih muda, sehingga ketika waktu sudah memasuki usia menuju tua, badan tetap sehat dan tanda-tanda penuaan lebih terkontrol.
-
Siapa yang bisa menerapkan tips kesehatan dari orang kaya? Beberapa kebiasaan dan praktik kesehatan yang mereka lakukan dapat diadopsi oleh siapa saja untuk meningkatkan kualitas hidup.
"Kelompok rentan seperti lansia, mereka dengan komorbid, dan lain-lain perlu tetap ekstra hati-hati dengan menggunakan masker di ruang tertutup," ujar Tjandra beberapa waktu lalu.
"Sementara itu kalau ada yang punya keluhan tentu baiknya berkonsultasi ke petugas kesehatan," sambungnya.
Konsumsi Obat bagi Pasien Kronik
Selain itu, Tjandra menyarankan agar pasien penyakit kronik yang masih perlu mengonsumsi obat rutin agar tidak lupa meminum obatnya.
"Untuk yang punya penyakit kronik dan harus konsumsi obat rutin maka jangan lupa obatnya dimakan sesuai aturan. Di sisi lain, kalau selama di kampung halaman ada keluhan kesehatan maka segera konsultasi ke petugas kesehatan terdekat," kata Tjandra.
Serta, menurut Tjandra, para pemudik masih harus menyiapkan tenaga saat hendak melakukan perjalanan pulang ke kota masing-masing. Sehingga, jangan lupa untuk menyiapkan kondisi fisik sebaik mungkin.
"Ingat, para pemudik akan menjalani arus balik yang bukan tidak mungkin akan padat dan melelahkan pula, yang membutuhkan fisik yang baik," ujarnya.
Hindari Makan Balas Dendam untuk Jaga Kesehatan
Lebih lanjut Tjandra mengungkapkan bahwa demi menjaga kesehatan di Lebaran Idul Fitri, hindarilah makan untuk tujuan balas dendam. Sebab, apapun yang berlebihan sejatinya tidaklah baik.
"Walau sudah sebulan berpuasa maka jangan 'balas dendam' makan berlebihan di hari Lebaran dan hari-hari sesudahnya. Ingat, apapun yang berlebihan maka tentu tidak baik akibatnya," ujar Tjandra.
Tjandra mengungkapkan bahwa panduannya bisa dilakukan dengan mengisi setengah piring makanan dengan sayuran dan buah, seperempatnya lagi dengan nasi atau sejenisnya seperti jagung atau gandum.
"Serta, seperempat lainnya kita isi dengan protein. Juga hati-hati bila mengkonsumsi makanan yang tajam, pedas atau terlalu banyak lemak," kata Tjandra.
Jaga Kondisi agar Tak Lelah Berlebihan
Begitupun dengan menjaga kondisi agar tidak merasa lelah berlebihan. Tjandra menambahkan, menghindari lelah berlebihan sangat penting terutama bagi Anda yang membawa anak-anak selama mudik.
Meskipun saat ini mudik sudah relatif bebas, Tjandra menyarankan agar tetap melakukan aktivitas dengan seimbang.
"Jangan lelah berlebihan, apalagi kalau membawa anak-anak. Waktu tidur juga harus tetap terjaga baik. Misalnya jangan jadi begadang berkepanjangan karena sudah lama tidak ketemu teman dan kerabat," kata Tjandra.
Hindari ke Tempat Wisata yang Terlalu Padat
Dalam kesempatan yang sama, Tjandra mengungkapkan bahwa penting pula untuk bijak jika berkaitan dengan pergi ke tempat wisata.
Menurutnya, antisipasi dibutuhkan termasuk dalam memiliki objek wisata dan pusat perbelanjaan yang hendak dituju.
"Untuk yang ingin berwisata di hari libur panjang ini, tentu perlu antisipasi penuhnya objek wisata dan pusat perbelanjaan," ujar Tjandra.
"Akan baik kalau mungkin memilih waktu yang tidak sedang puncak-puncaknya penuh," tandasnya.
Reporter: Diviya Agatha
Sumber: Liputan6.com