Ketahui Imunisasi Apa Saja yang Wajib Diberikan pada Anak demi Kesehatannya
Pemberian imunisasi wajib pada anak perlu dilakukan orangtua untuk mencegah sejumlah risiko penyakit.
Imunisasi adalah langkah penting yang harus dilakukan oleh setiap orang tua untuk melindungi anak-anak mereka dari berbagai penyakit berbahaya. Melalui imunisasi, tubuh anak dilatih untuk menghasilkan antibodi yang dapat melawan kuman penyebab penyakit, sehingga mereka mendapatkan perlindungan optimal terhadap ancaman kesehatan yang serius.
Menurut Dr. Arnold Soetarso, dokter spesialis anak di Eka Hospital BSD, imunisasi merupakan proses pemberian vaksin ke dalam tubuh untuk merangsang sistem kekebalan tubuh agar menghasilkan antibodi.
-
Mengapa penting untuk memberikan imunisasi kepada anak? Imunisasi merupakan salah satu langkah penting dalam mencegah kehilangan pendengaran pada anak. Penyakit infeksi seperti campak, gondongan, dan rubella dapat menyebabkan gangguan pendengaran. Oleh karena itu, vaksinasi MMR (Measles, Mumps, Rubella), serta vaksin meningitis dan influenza, sangat disarankan untuk melindungi anak dari infeksi yang dapat mempengaruhi pendengaran mereka.
-
Bagaimana cara mencegah ISPA pada anak dengan imunisasi? Imunisasi adalah suntikan yang membuat tubuh anak menjadi lebih kuat melawan berbagai macam penyakit.Anak yang belum diimunisasi campak lebih berisiko menderita ISPA yang bisa berkembang menjadi penyakit paru-paru serius seperti pneumonia. Imunisasi DPT pun termasuk yang dapat melindungi anak dan balita dari penyakit difteri dan pertusis yang termasuk dalam ISPA.
-
Bagaimana vaksinasi melindungi anak-anak dari penyakit serius? Ketahanan manusia terhadap sejumlah penyakit pada saat ini disebabkan penemuan dan pemberian vaksinasi ini. Hal ini menyebabkan sejumlah penyakit yang di masa lalu mematikan kini bisa ditekan kemunculan dan tingkat keparahannya.
-
Bagaimana cara mencegah imun anak melemah? Bergerak secara aktif dapat membantu meningkatkan sistem imun anak.
-
Siapa yang mengatakan bahwa imunisasi penting untuk anak dengan PJB? Ahli kardiologi anak dari Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (FKUI RSCM), dr. Sarah Rafika Nursyirwan, Sp.A(K), menegaskan bahwa imunisasi pada anak-anak dengan PJB sangatlah penting.
-
Apa yang dilakukan Intan untuk anaknya? Berusaha Bikin Senang Anak Meski begitu, Intan selalu berusaha untuk menyenangkan anak-anaknya dengan mengajak mereka bermain dan jalan-jalan.
"Vaksin sendiri merupakan mikroorganisme (virus atau bakteri) yang telah dilemahkan atau dibunuh, sehingga tidak menyebabkan penyakit tetapi cukup kuat untuk merangsang produksi antibodi," jelasnya.
Manfaat Imunisasi Bagi Anak
Pemberian imunisasi pada anak membawa berbagai manfaat yang tak terbantahkan. Salah satu manfaat utamanya adalah pencegahan penyakit serius. Dengan imunisasi, anak terlindungi dari berbagai penyakit berbahaya seperti polio, campak, rubella, difteri, pertusis, dan tetanus.
Penyakit-penyakit ini, jika tidak dicegah dengan imunisasi, dapat menimbulkan komplikasi yang serius bahkan menyebabkan kematian. Oleh karena itu, imunisasi juga berperan penting dalam mencegah kematian akibat penyakit yang seharusnya dapat dicegah.
Selain itu, imunisasi membantu mencegah penyebaran penyakit dalam masyarakat. Ketika sebagian besar populasi telah menerima vaksin, penyakit-penyakit tersebut akan lebih sulit menyebar, sehingga tercipta kekebalan kelompok atau herd immunity. Kondisi ini sangat penting dalam melindungi mereka yang tidak dapat menerima vaksin, seperti bayi yang baru lahir atau individu dengan kondisi kesehatan tertentu.
Jenis Imunisasi Wajib untuk Anak
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) telah menetapkan jadwal imunisasi dasar yang wajib diberikan kepada anak. Terdapat beberapa jenis imunisasi yang wajib diberikan untuk memastikan anak terlindungi secara optimal:
Bacillus Calmette–Guérin (BCG): Vaksin ini diberikan untuk mencegah tuberkulosis (TBC), penyakit serius yang menyerang paru-paru dan bisa berdampak fatal jika tidak ditangani.
Hepatitis B: Imunisasi ini melindungi anak dari infeksi virus hepatitis B, yang dapat menyebabkan kerusakan hati kronis.
Difteri, Pertusis, dan Tetanus (DPT): Vaksin ini melindungi anak dari tiga penyakit berbahaya sekaligus: difteri yang menyebabkan gangguan pernapasan, pertusis yang dikenal dengan batuk rejan, dan tetanus yang bisa menyebabkan kejang otot.
Polio: Vaksin polio penting untuk mencegah penyakit polio, yang dapat menyebabkan kelumpuhan dan bahkan kematian.
Hib (Haemophilus influenzae tipe b): Vaksin ini mencegah infeksi Hib yang bisa menyebabkan meningitis, pneumonia, dan sepsis.
Campak, Gondongan, Rubella (MMR): Vaksin ini memberikan perlindungan terhadap tiga penyakit: campak yang bisa menyebabkan komplikasi serius, gondongan yang bisa menyebabkan pembengkakan kelenjar, dan rubella yang sangat berbahaya jika menyerang ibu hamil.
Imunisasi Tambahan yang Direkomendasikan
Selain imunisasi wajib, IDAI juga merekomendasikan beberapa imunisasi tambahan untuk perlindungan yang lebih luas. Di antaranya adalah vaksin varicella untuk mencegah cacar air, vaksin influenza untuk mencegah flu, vaksin HPV untuk mencegah kanker serviks, vaksin pneumokokus (PCV) untuk melindungi dari pneumonia dan meningitis, serta vaksin rotavirus untuk mencegah diare berat.
Dr. Arnold Soetarso mengingatkan bahwa menunda atau tidak memberikan imunisasi kepada anak dapat berakibat serius. Anak yang tidak diimunisasi berisiko lebih tinggi untuk terinfeksi penyakit yang sebenarnya dapat dicegah. Penundaan imunisasi juga dapat mengganggu kekebalan kelompok, sehingga penyakit-penyakit yang sudah jarang terjadi bisa kembali menyebar di masyarakat.
"Dengan memberikan imunisasi lengkap kepada anak, Anda telah memberikan perlindungan terbaik bagi masa depannya," kata Arnold. Tidak ada alasan untuk ragu. Jika Anda membutuhkan penjelasan lebih lanjut mengenai pemberian vaksin pada anak, konsultasikan dengan dokter anak untuk memastikan anak Anda mendapatkan perlindungan yang optimal.