8 Cara Lindungi Telinga Anak dari Kehilangan Pendengaran, Harus Diterapkan di Tengah Maraknya Suara Bising
Beberapa waktu belakangan, suara di sekitar kita menjadi semakin berisik dengan berbagai hal. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kesehatan telinga anak.
Kehilangan pendengaran pada anak bisa dicegah dengan menerapkan langkah-langkah yang tepat dalam menjaga kesehatan telinga. Di tengah maraknya penggunaan gadget dan paparan suara bising, penting bagi orang tua untuk mengambil tindakan preventif guna melindungi pendengaran anak-anak mereka.
Dilansir dari Healthshots, berikut adalah delapan cara efektif yang dapat diterapkan untuk mencegah kehilangan pendengaran pada anak.
-
Bagaimana menjaga telinga dari kebisingan berlebihan? Pelindung telinga, seperti earplug atau earmuff, dapat menjadi perisai efektif untuk melindungi pendengaran Anda dari suara bising yang berlebihan.
-
Bagaimana mencegah kerusakan pendengaran? Untuk mencegah kerusakan pendengaran akibat suara keras, ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan, antara lain: 1. Menggunakan pelindung pendengaran. Penggunaan alat perlindungan pendengaran sangat dianjurkan jika Anda sering berada di lingkungan yang bising, seperti pabrik, konser musik, atau tempat kerja yang menggunakan mesin berisik. Alat perlindungan pendengaran dapat berupa penyumbat telinga (earplug), penutup telinga (earmuff), atau perangkat yang dibuat khusus sesuai dengan bentuk dan ukuran telinga Anda.
-
Bagaimana cara mengatasi iritasi telinga anak? Obat dekongestan seperti pseudoefedrin dapat digunakan untuk meredakan gejala hidung atau telinga tersumbat. Untuk menghilangkan nyeri, penderita bisa mengonsumsi paracetamol atau ibuprofen. Memberikan handuk hangat pada bagian telinga yang terkena.
-
Bagaimana mencegah telinga berdenging? Selain itu, Anda juga bisa mencegah atau mengurangi telinga berdenging dengan menghindari paparan suara yang terlalu keras, tidak menggunakan cotton bud untuk membersihkan telinga, dan menjaga kesehatan telinga secara umum.
-
Kenapa telinga anak mudah iritasi? Penyebab iritasi telinga terjadi ketika saluran eustachius tersembuat atau meradang yang menyebabkan terbentuknya cairan di telinga bagian tengah.
-
Apa gejala iritasi telinga pada anak? Kualitas tidur yang buruk, mudah marah, keluarnya cairan dari telinga, hilangnya napsu makan, menangis pada malam hari.
1. Menyusui untuk Meningkatkan Imunitas
ASI eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan anak sangat penting dalam membangun sistem kekebalan tubuh mereka.
"Menyusui anak selama enam bulan pertama membantu meningkatkan imunitas mereka dan dapat melindungi dari infeksi telinga" ujar Dr. Ravi Bhatia, seorang ahli THT. Dengan imunitas yang kuat, anak lebih terlindungi dari infeksi yang dapat menyebabkan kehilangan pendengaran.
2. Lindungi Anak dari Paparan Suara Bising
Di era digital ini, anak-anak sering kali terpapar berbagai perangkat yang dapat mempengaruhi kemampuan pendengaran mereka. Batasi paparan anak terhadap suara bising, seperti konser, kembang api, dan alat berat. Selain itu, ajarkan anak untuk menurunkan volume perangkat audio dan menjauh dari sumber suara keras kapan pun memungkinkan.
"Penggunaan alat pelindung telinga juga dapat membantu jika tidak mungkin menghindari suara bising," tambah Dr. Bhatia.
3. Imunisasi untuk Mencegah Penyakit Infeksi
Imunisasi merupakan salah satu langkah penting dalam mencegah kehilangan pendengaran pada anak. Penyakit infeksi seperti campak, gondongan, dan rubella dapat menyebabkan gangguan pendengaran. Oleh karena itu, vaksinasi MMR (Measles, Mumps, Rubella), serta vaksin meningitis dan influenza, sangat disarankan untuk melindungi anak dari infeksi yang dapat mempengaruhi pendengaran mereka.
4. Kelola Pilek dan Alergi dengan Baik
Infeksi saluran pernapasan atas dan alergi yang tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan komplikasi pada pendengaran anak. Infeksi yang menyerang telinga, terutama ketika terjadi secara berulang, bisa menyebabkan gangguan pendengaran sementara atau permanen. Oleh karena itu, perawatan segera dan pemeriksaan rutin sangat penting untuk mencegah masalah pendengaran.
5. Perawatan Pranatal yang Tepat
Perawatan selama masa kehamilan sangat penting untuk memastikan kesehatan pendengaran anak. Hindari zat berbahaya seperti rokok selama kehamilan, karena hal ini dapat berdampak buruk pada perkembangan janin. Selain itu, lakukan kunjungan prenatal secara rutin untuk memantau perkembangan pendengaran bayi dan mengidentifikasi risiko potensial, seperti toksoplasmosis dan infeksi lainnya, yang dapat menyebabkan kehilangan
6. Terapkan Kebiasaan Hidup Sehat
Mendorong anak untuk menjaga pola hidup sehat, termasuk pola makan seimbang, olahraga teratur, dan hidrasi yang cukup, dapat berkontribusi pada kesehatan pendengaran yang baik. Gaya hidup sehat ini tidak hanya baik untuk kesehatan secara umum, tetapi juga dapat membantu mengurangi risiko kehilangan pendengaran pada anak.
7. Waspadai Tanda-Tanda Kehilangan Pendengaran
Orang tua harus peka terhadap tanda-tanda gangguan pendengaran pada anak. Jika anak menunjukkan tanda-tanda seperti perkembangan bicara yang lambat, kesulitan mengikuti instruksi, sering meminta pengulangan, atau menambah volume TV secara berlebihan, segera konsultasikan dengan spesialis THT untuk pemeriksaan lebih lanjut.
8. Berenang dengan Aman
Berenang merupakan aktivitas yang baik bagi perkembangan anak, namun penting untuk memastikan telinga anak dikeringkan dengan baik setelah berenang. Hal ini untuk mencegah infeksi telinga yang dapat berujung pada gangguan pendengaran.
Dengan menerapkan langkah-langkah ini, orang tua dapat berperan aktif dalam mencegah kehilangan pendengaran pada anak. Deteksi dini dan tindakan preventif sangatlah penting untuk memastikan anak tetap memiliki pendengaran yang sehat sepanjang hidup mereka.