Kolik saat bayi pertanda migrain saat remaja?
Bayi yang mengalami kolik bisa menjadi pertanda bahwa ketika remaja dia akan mengalami migrain.
Bayi yang sering menangis atau mengalami kolik ketika bayi diketahui berkaitan dengan kemungkinan migrain saat anak beranjak remaja.
Penelitian menunjukkan bahwa anak atau remaja yang memiliki migrain 72,6 persen pernah mengalami kolik saat kecil, dibandingkan dengan hanya 26 persen anak-anak yang tak mengalami migrain atau sakit kepala.
-
Apa saja masalah kesehatan yang sering dialami remaja? Anak remaja seringkali menghadapi berbagai masalah kesehatan yang dapat memengaruhi kondisi mereka secara keseluruhan. Perubahan gaya hidup, tekanan akademis, dan budaya digital merupakan faktor-faktor yang berkontribusi terhadap masalah kesehatan ini. Sistem kekebalan tubuh mereka yang masih berkembang mungkin tidak efektif dalam melawan infeksi.
-
Apa masalah kesehatan serius yang banyak dihadapi anak-anak Indonesia? Dokter spesialis anak divisi endokronologi dari Universitas Indonesia, Prof. Dr. dr. Aman Bhakti Pulungan, SpA(K), mengungkapkan bahwa diabetes tipe 1 merupakan masalah serius yang paling umum dihadapi anak-anak Indonesia.
-
Bagaimana cara mengatasi gejala tipes pada anak? Pada tingkat keparahan yang masih ringan, pengobatan bisa dilakukan bersama dengan beberapa tindakan mandiri seperti berikut: 1. Beri Asupan Cairan Pastikan cairan tubuh anak terpenuhi sehingga anak tidak mengalami dehidrasi. Sebab, gejala tipes seperti mual dan muntah, penurunan nafsu makan, diare, dan demam tinggi bisa memicu terjadinya dehidrasi.
-
Apa yang bisa melindungi bayi dari penyakit? Air susu ibu merupakan makanan utama bayi dan bisa memberi perlindungan optimal dari sejumlah penyakit.
-
Apa masalah kesehatan yang sering dialami oleh anak kuliah? Masalah utama yang sering dialami oleh anak kuliahan adalah pola makan yang tidak seimbang. Jadwal kuliah yang padat serta uang saku terbatas seringkali membuat mereka mengabaikan waktu makan atau memilih makanan cepat saji yang kurang sehat.
-
Bagaimana cara mencegah anak terkena penyakit menular? Untuk mengurangi risiko anak-anak terserang penyakit menular, orang tua dapat melakukan beberapa hal, seperti:Memberikan anak vaksinasi sesuai jadwal.Mengajarkan anak untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan, seperti mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara rutin, menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin, dan tidak menyentuh mata, hidung, atau mulut sebelum mencuci tangan. Memberikan anak makanan yang bergizi dan seimbang, serta cairan yang cukup.Membawa anak ke dokter jika mengalami gejala yang mengkhawatirkan, seperti demam tinggi, diare, ruam, atau nyeri.
"Penelitian kami menunjukkan bahwa kolik bisa saja merupakan gejala migrain yang muncul saat anak masih bayi," ungkap Dr Luigi Titomanlio, kepala bagian anak di APHP Hospital Robert Debre di Paris, seperti dilansir oleh Red Orbit (17/04).
Hasil tersebut ditemukan peneliti setelah mengamati 208 anak-anak antara usia enam sampai 18 tahun yang diketahui memiliki migrain. Peneliti juga memberikan kuesioner pada orang tua. Setelah itu, informasi ini dibandingkan dengan 471 anak dan remaja yang tidak memiliki migrain serta 120 anak yang mengalami sakit kepala parah.
Penelitian ini juga menemukan adanya kaitan antara kolik yang terjadi pada masa bayi dengan sakit kepala parah. Dari semua anak yang mengalami migrain, 66 mengalami aura, sementara 142 tidak mengalaminya.
(mdk/kun)