Lemak jenuh ternyata bisa turunkan risiko diabetes!
Jenis lemak jenuh yang bisa menangkal diabetes diketahui terkandung dalam produk susu seperti yogurt.
Bicara tentang lemak jenuh, semua orang pasti akan beranggapan bahwa lemak jenis ini berbahaya untuk kesehatan. Namun sebuah penelitian terbaru justru mengungkap sebaliknya. Peneliti menemukan bahwa beberapa jenis molekul lemak jenuh ternyata bisa digunakan untuk menurunkan risiko diabetes.
Penelitian ini menunjukkan bahwa beberapa jenis lemak jenuh bisa melindungi seseorang dari diabetes. Jenis lemak jenuh yang bisa menangkal diabetes tersebut bisa ditemukan dalam produk susu seperti yogurt. Namun jenis lemak jenuh tersebut tak sama dengan yang terdapat dalam daging merah atau makanan gorengan. Jenis lemak jenuh yang terdapat dalam daging merah dan makanan gorengan tetap buruk untuk kesehatan.
Lantas, apa yang membedakan jenis lemak jenuh pada yogurt dengan daging merah, antara lemak jenuh yang baik dan buruk? Berdasarkan penelitian ini, perbedaan kedua jenis lemak jenuh tersebut terlihat pada jumlah atom karbon yang dimiliki pada molekul asam lemak jenuh. Jumlah yang genap seperti 14, 16, dan 18 bisa meningkatkan risiko diabetes tipe-2. Sementara molekul dengan jumlah yang ganjil seperti 15, dan 17 bisa memberikan efek perlindungan terhadap diabetes, seperti dilansir oleh Daily Mail (05/08).
Hasil ini diterbitkan dalam jurnal The Lancet Diabetes and Endocrinology. Ketua peneliti Dr Nita Forouhi dari Medical Research Council Epidemology Unit, Cambridge University menjelaskan bahwa penemuan ini memberikan bukti yang kuat bahwa tak semua asam lemak jenuh sama. Menurutnya kini peneliti menghadapi tantangan untuk mengetahui efek masing-masing jenis lemak jenuh untuk kesehatan kita.
Hasil ini ditemukan peneliti setelah mengamati 12.403 orang yang memiliki diabetes. Mereka juga mengamati kaitan antara tingkat asam lemak jenuh pada darah serta risikonya pada diabetes. Mereka mengamati sembilan jenis asam lemak jenuh yang berbeda pada partisipan. Meski begitu, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut sebelum peneliti bisa dengan pasti menyarankan konsumsi lemak jenuh pada yogurt untuk menurunkan risiko diabetes.