Mana yang paling cepat bikin melar, nasi atau mi instan?
Dalam satu kemasan sekitar 70 gram, mi instan terhitung mengandung 370 kalori. Sedangkan nasi putih dengan berat yang sama memiliki...
Bagi sebagian orang Asia, termasuk Indonesia, mi instan sudah menjadi salah satu sumber karbohidrat utama. Biasanya, orang memakan mi instan sebagai makanan pokok ketika bosan pada nasi.
Tak jarang pula orang lebih memilih menyantap mi instan saat merasa kelaparan di tengah malam dibanding mengonsumsi nasi dengan anggapan bahwa nasi lebih berisiko membuat berat badan naik lebih cepat.
-
Bagaimana makanan cepat saji dapat memicu jerawat? Makanan cepat saji biasanya mengandung lemak jenuh, garam, gula, dan bahan pengawet yang bisa meningkatkan peradangan dan stres oksidatif dalam tubuh. Peradangan dan stres oksidatif adalah dua faktor utama yang berkontribusi pada terjadinya jerawat.
-
Bagaimana nasi bisa cepat basi? Nasi cepat basi disebabkan oleh pertumbuhan bakteri bernama Bacillus cereus yang biasanya hadir pada nasi.
-
Kenapa sego lodeh kikil di warung Mbah Moen cepat habis? Banyaknya peminat membuat sego lodeh kikil di warung ini cepat ludes. Selain rasanya yang gurih dan kikilnya empuk, harga makanan di sini terjangkau.
-
Kenapa jus lebih baik untuk asupan nutrisi cepat? Jus adalah sari buah atau sayur yang bersifat cair, sementara smoothies mempertahankan ampasnya, memberikan kelebihan serat dan tekstur yang unik.
-
Mengapa manusia menua dengan cepat? Proses penuaan pada manusia berupa nyeri sendi, kerutan, dan tanda-tanda usia tua lainnya mungkin sebagian disebabkan oleh dinosaurus, menurut sebuah makalah penelitian baru.
-
Kenapa tempe cepat busuk? Tempe segar hanya dapat bertahan selama 48 jam pada suhu kamar. Setelah 2 × 24 jam, kapang akan mati sesuai dengan standar SNI 3144:2015, memberikan kesempatan bagi bakteri pengurai protein untuk tumbuh setelah 3 atau 4 hari. Dampaknya, tempe mudah rusak.
Lalu sebenarnya mana yang lebih cepat membuat berat badan menjadi naik? Nasi atau mi instan?
Kalau membandingkan kalori yang terdapat pada mi instan dan nasi dengan berat yang sama akan menunjukkan hasil bahwa mi instanlah yang lebih cepat membuat berat badan naik.
Dalam satu kemasan sekitar 70 gram, mi instan terhitung mengandung 370 kalori. Sedangkan nasi putih dengan berat yang sama hanya mengandung sebesar 91 kalori. Kandungan kalori mi instan yang mencapai lebih dari tiga kali lipat nasi, tentu dapat membuat seseorang mengalami kegemukan lebih cepat.
Yang juga menjadi perhatian adalah biasanya mi instan disajikan dengan tambahan telur dan bahan-bahan lain seperti sosis, kornet ataupun keju. Hal ini tentunya akan menambah kandungan kalori pada mi instan.
Belum lagi kebiasaan khas masyarakat Indonesia yang sering mengonsumsi mi instan bersama nasi, sehingga membuat kalori yang dikonsumsi semakin berlipat.
Padahal umumnya, dalam satu hari seorang wanita dewasa hanya membutuhkan sekitar 1.800-2.000 kalori dan pria dewasa hanya membutuhkan sekitar 2.200-2.400 kalori saja. Jumlah total kebutuhan kalori ini sudah termasuk dari tiga kali waktu makan beserta camilan-camilan yang disantap.
Nah, gimana? Yuk, mulai sekarang batasi konsumsi nasi atau mi instan ya? Jangan berlebihan dan tetap hidup sehat!
Reporter: Annisa Amalia Hapsari
Sumber: Brilio.net
(mdk/ita)