Hanya Buka 2 Jam, Warung Sederhana di Jombang Ini Pakai Lampu Warna-warni untuk Beri Pengumuman Pelanggan
Cukup melihat warna lampu yang terpasang di depan warung, pelanggan bisa tahu ketersediaan stok makanan di warung tersebut
Cukup melihat warna lampu yang terpasang di depan warung, pelanggan bisa tahu ketersediaan stok makanan di warung tersebut
Hanya Buka 2 Jam, Warung Sederhana di Jombang Ini Pakai Lampu Warna-warni untuk Beri Pengumuman Pelanggan
Sego Kikil jadi kuliner favorit yang diburu wisatawan saat berkunjung ke Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Daerah berjuluk Kota Santri ini memang dikenal sebagai surganya kuliner yang terdiri dari nasi berpadu sayur lodeh kikil dan aneka lauk tambahan.
-
Kenapa kuliner ini hanya buka dua hari? Warung ini tidak buka setiap hari, melainkan hanya pada malam wage dan malam legi menurut hitungan kalender Jawa.
-
Kapan Warung Khas Jawa buka? Warung legendaris ini buka setiap hari mulai pukul 05:30 WIB-17:00 WIB.
-
Mengapa tradisi Buka Luwur diadakan? “Ini sudah dipercaya masyarakat luas di Kabupaten Kudus, bukan sekadar mitos. Banyak yang sudah membuktikan manfaatnya sebagai salah satu obat. Tapi semua atas izin Allah. Sega berkat ini hanya perantara, melalui doa yang dipanjatkan para alim ulama.“
-
Kapan warung dadakan buka? Para pedagang ini rata-rata sudah mulai membuka lapaknya di H-7 lebaran atau sejak tanggal 4 April 2024.
-
Dimana warung makan itu berada? Ia kini memiliki sebuah warung makan yang berlokasi di IJ.
-
Kenapa Tradisi Buka Luwur diadakan? Dikutip dari Boyolali.go.id, tradisi itu diadakan dalam rangka mendoakan leluhur dan mengharap berkah.
Hanya Buka Dua Jam
Salah satu warung sego lodeh kikil terkenal di Kabupaten Jombang adalah warung Mbah Moen di daerah Sumoyono.
Setiap harinya, warung ini rata-rata hanya buka 2,5 jam. Warung Mbah Moen buka mulai pukul 16.30 hingga pukul 19.00 WIB."Kalau hujan, paling lambat sampai jam 20.00 WIB," ujar pemilik warung, dikutip dari TikTok @njajankita.
Banyaknya peminat membuat sego lodeh kikil di warung ini cepat ludes. Selain rasanya yang gurih dan kikilnya empuk, harga makanan di sini terjangkau. Seporsi sego lodeh kikil dibanderol seharga Rp12 ribu. Harga ini terbilang murah dibandingkan warung sego kikil lain di Kabupaten Jombang. Lampu Hijau
Kode Unik
Warung yang juga menyediakan menu nasi pecel ini punya cara unik untuk memberi pengumuman pelanggan. Pemilik warung memasang lampu warna hijau di bagian depan warung. Jika lampu hijau menyala, artinya menu makanan di warung ini masih tersedia.
Lampu Merah
Penggunaan lampu di bagian depan warung sebagai penanda ketersediaan makanan ternyata tidak hanya dilakukan oleh pemilik warung sego kikil Mbah Moen di Sumoyono. Warung Kikil Gang Gudang Kabupaten Jombang yang terkenal legendaris juga memakai kode serupa.
Jika warung kikil Mbah Moen pakai lampu warna hijau, warung kikil Gang Gudang pakai lampu warna merah sebagai tanda bahwa makanan di warung ini masih tersedia.
(Foto: Google Maps)
Kuliner Khas Kota Santri
Sego Kikil termasuk makanan tradisional berupa nasi yang dihidangkan dengan sayur lodeh kikil. Sego Kikil ini biasanya disajikan secara sederhana yaitu menggunakan daun pisang yang dipincuk. Penyajian menggunakan daun pisang menambah cita rasa nikmat kuliner khas kota santri ini. Mengutip situs resmi Pemkab Jombang, sego kikil adalah makanan favorit Gus Dur. Setiap kali pulang ke kampung halamannya, Gus Dur tak pernah melewatkan kesempatan menyantap sego kikil.
Nasi yang digunakan pada sajian Sego Kikil adalah nasi putih biasa. Sedangkan sayur lodeh terbuat dari irisan nangka muda, pepaya muda dan kikil sapi.Kikil sapi dimasak dengan cara khusus dan waktu cukup lama sehingga menghasilkan tekstur kenyal sekaligus lembut. Biasanya sego kikil dinikmati dengan aneka lauk pilihan, seperti empal, tempe goreng, dan lain sebagainya.