4 Mitos paling populer tentang penis
Jangan percaya dengan mitos populer tentang penis inI!
Sebagai organ intim dan organ seksual pada pria, penis seharusnya sudah bukan hal yang asing. Meski begitu, masih saja banyak mitos yang beredar seputar organ ini. Beberapa di antaranya sama sekali salah dan tak terbukti, namun tetap populer di masyarakat.
Berikut adalah beberapa mitos paling populer tentang penis yang keliru dan fakta yang sesungguhnya di balik mitos tersebut, seperti dilansir oleh Women's Health Magz (23/05).
1. Ukuran kaki bisa prediksi ukuran penis
Ini bukan fakta dan sama sekali tak ada penelitian ilmiah yang bisa membuktikannya. Banyak penelitian yang telah melakukan pengamatan dan perbandingan antara ukuran penis dengan ras, tinggi badan, otot, dan ukuran kaki, tangan, bahkan pantat. Namun tak ada satu pun yang bisa membuktikan kaitan antara bagian tersebut dengan penis.
2. Penis tak bisa patah karena tak memiliki tulang
Memang benar penis tak memiliki tulang. Namun di dalam penis ada bagian yang disebut corpora cavernosa, yaitu jaringan yang menyuplai darah dan melindungi penis. Bagian ini bisa patah. Jika Anda memperlakukan penis dengan tidak hati-hati, memang tak ada tulang yang patah, namun bisa terjadi kerusakan pada struktur tersebut, dan ini hanya bisa disembuhkan dengan operasi. Penyebab patah in biasanya adalah posisi 'women on top' yang dilakukan dengan tak hati-hati.
3. Ada pil, krim, dan cara untuk membuat penis lebih besar
Tak ada pil, krim, operasi, atau alat apapun yang bisa membuat penis menjadi lebih besar secara instan. Namun beberapa kebiasaan yang sehat bisa membuat penis berfungsi dengan optimal saat berhubungan seksual. Misalkan adalah berhenti merokok, mengonsumsi makanan yang rendah kolesterol, dan berolahraga.
4. Tetap 'tegang' setelah seks berarti pria ingin bercinta lagi
Tak selalu. Ini hanya mitos belaka. Beberapa pria bisa tetap ereksi meski mereka sudah mengalami ejakulasi. Berapa lama seseorang tetap ereksi setelah ejakulasi berbeda-beda bergantung pada kualitas aliran darahnya, tingkat rangsangan yang dirasakan, dan apakah dia menggunakan pil biru viagra.
Itulah beberapa mitos paling populer yang masih dipercaya oleh banyak orang mengenai penis. Mitos-mitos tersebut tidak memiliki bukti ilmiah yang kuat dan sebaiknya tak Anda percayai mulai saat ini!