Bercinta saat akan melahirkan, amankah?
Bercinta saat sudah mendekati waktu melahirkan, bolehkah dilakukan?
Siapa yang masih berpikir untuk bercinta saat masa-masa melahirkan sudah dekat? Barangkali Anda akan berpikir demikian. Ditambah lagi, ada yang menyarankan agar pasangan absen bercinta selama setidaknya empat minggu sebelum melahirkan. Namun, terdapat kepercayaan juga yang mengungkap bahwa bercinta sebelum melahirkan justru bisa memperlancar proses kelahiran bayi. Lantas, mana yang benar?
Wanita sebenarnya aman untuk bercinta saat hamil selama kehamilan mereka sehat dan lancar. Wanita boleh bercinta hingga mereka merasakan kontraksi. Bercinta diklaim mampu membantu wanita merasakan kontraksi ketika waktu melahirkan sudah datang tetapi wanita tak juga mengalami kontraksi.
Melakukan hubungan seksual saat sudah dekat waktu melahirkan bisa memberikan beberapa manfaat berikut ini, seperti dilansir oleh Health Site (09/01).
- Merangsang uterus ketika wanita merasakan orgasme.
- Memicu produksi oxytocyn yang bisa merangsang terjadinya kontraksi.
- Zat bernama prostaglandins pada sperma bisa memicu kontraksi untuk melahirkan, serta membuat serviks menjadi siap untuk proses kelahiran.
Meski begitu, melakukan hubungan seks saat sudah dekat waktu melahirkan memang tak mudah. Terutama dengan keadaan ibu hamil dan kekhawatirannya sebelum melahirkan. Karena itu, bercinta sebelum melahirkan sebaiknya dilakukan dengan hati-hati dan aman. Perhatikan juga kesehatan ibu saat akan bercinta.
Penelitian di malaysia menemukan bahwa tak ada perbedaan waktu kelahiran pada wanita yang melakukan seks saat akan melahirkan dengan yang tidak melakukannya. Namun seks diklaim bisa memicu kontraksi dan kelahiran secara alami. Karena itu, seringkali wanita dilarang melakukan seks saat akan melahirkan karena takut memicu kelahiran prematur.
Jangan lakukan seks jika kesehatan ibu hamil tak stabil. Selain itu juga selalu konsultasikan hal ini dengan dokter kandungan sebelum melakukannya untuk memastikan keamanan bagi ibu dan janin.