Melompat 2 menit sehari, cara simpel bikin tulang kuat!
Latihan sederhana ini bisa menguatkan tulang di daerah pinggul dan mengurangi risiko kerusakan tulang.
Studi terbaru menemukan bahwa melompat 2 menit sehari adalah cara terbaik untuk mencegah patah tulang pinggul bagi dewasa lanjut (yang sudah memasuki masa tua).
Latihan sederhana ini bisa menguatkan tulang di daerah pinggul dan mengurangi risiko kerusakan tulang. Sebagaimana dilansir Daily Mail (11/9), peneliti menemukan bahwa peserta studi yang rutin melakukannya, mengalami peningkatan kepadatan tulang hanya dalam setahun.
Para peneliti mengatakan bahwa temuan mereka memiliki implikasi besar untuk pencegahan dan treatment osteoporosis. Penipisan tulang - baik karena penuaan atau osteoporosis - juga dikaitkan dengan peningkatan risiko patah tulang.
Studi ini dilakukan pada 34 pria berusia antara 65 sampai 80 tahun. Setelah menjalani program melompat setiap hari, peserta kemudian diminta untuk melakukan CT scan. Hasilnya menunjukkan bahwa melompat 2 menit sehari bisa berdampak besar bagi kepadatan tulang bagi dewasa lanjut (yang sudah memasuki masa tua).
Studi ini didanai oleh Medical Research Council, sementara untuk analisis pemetaan tulang disponsori oleh National Osteoporosis Society.
Baca juga:
Golongan darah ini punya risiko lebih besar kena penyakit jantung
Sering menderita insomnia? Ini cara mengatasinya!
Darah kakek ini berhasil menyelamatkan nyawa jutaan bayi
Kenali 8 tanda depresi yang mungkin terjadi pada Anda!
Jangan makan ini saat perut masih kosong!
-
Dimana tempat penelitian ini dilakukan? Bukti ini ditemukan lewat studi yang dipimpin oleh Gaia Giordano dari Universitas Milan, Italia.
-
Kapan penelitian ini dilakukan? Studi ini didasarkan pada National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 1999–2018, yang melibatkan lebih dari 17.000 wanita berusia 20 hingga 65 tahun.
-
Kapan hasil tes kesehatan bakal calon gubernur dan wakil gubernur di Jakarta akan diumumkan? “Kami tadi sepakat dalam rapat sebelumnya juga bahwa kita akan terima hasilnya (dari RSUD Tarakan) di tanggal 2 September pukul 15.00 di kantor KPU DKI Jakarta,” kata Komisioner KPUD Jakarta, Dody Wijaya dikutip Sabtu (31/8).
-
Siapa yang melakukan penelitian mengenai keheningan? “Sejauh ini, sampai penelitian kami muncul, belum ada tes empiris utama untuk pertanyaan ini. Dan itulah yang ingin kami berikan,” kata Rui Zhe Goh, peneliti bidang Sains dan Filsafat dari Johns Hopkins University. Goh dan para profesornya mengerjakan ilusi sonik untuk memahami jika orang merasakan keheningan saat mereka memproses suara dari perspektif kognitif.
-
Bagaimana proses tes kesehatan bakal calon gubernur dan wakil gubernur di Jakarta? Adapun untuk tahapan tes kesehatan yang dijalani bakal cagub dan cawagub berlangsung sekitar 11 jam 20 menit, diawali USG Alcdomen, Nontgen Toone, pemeriksaan Lab dan Narkotika, penyakit dalam, Bedah Bedah Umum, Bedah Urologi, Bedah Ortepedi.Pemeriksaan Paru spirometri, THT-KL, MRI Brain Non Kontras, Neurologi Nerve Conduction Velocity, Pemeriksaan Mata, Jantung, Pembuluh Darah, dan diakhiri pemeriksaan gigi serta mulut.
-
Apa tujuan utama dari tes kesehatan yang dilakukan kepada bakal calon gubernur dan wakil gubernur di Jakarta? “Ini bukan sehat atau tidak sehat ya, tapi mampu atau tidak mampu secara jasmani dan rohani untuk menjalankan tugas sebagai gubernur dan wakil gubernur selama 5 tahun ke depan,” jelasnya.