Mencukur Rambut Kemaluan Pria? Ini Risiko dan Manfaatnya
Salah satu upaya yang umum dilakukan oleh pria untuk menjaga kebersihan tubuh dan organ reproduksi adalah dengan mencukur rambut kemaluan secara berkala.
Salah satu upaya yang umum dilakukan oleh pria untuk menjaga kebersihan tubuh dan organ reproduksi adalah dengan mencukur rambut kemaluan secara berkala. Meskipun hal ini dapat dianggap sebagai praktik yang lazim, apakah benar-benar tanpa risiko? Mari kita eksplorasi lebih lanjut.
Mencukur Rambut Kemaluan Pria? Ini Risiko dan Manfaatnya
Tumbuhnya Rambut Kemaluan: Tanda Masa Pubertas
Seiring dengan masa pubertas, pertumbuhan rambut di sekitar organ reproduksi pria menjadi salah satu tanda perkembangan yang alami.
Ketika mencapai usia dewasa, rambut kemaluan ini dapat tumbuh lebat, mendorong beberapa orang untuk memilih mencukurnya secara rutin.
Meskipun sering dikaitkan dengan wanita, praktik ini juga dapat dilakukan oleh pria.
-
Mengapa mencukur bulu ketiak bisa memicu timbulnya jerawat? Mencukur bulu ketiak adalah salah satu metode yang umum digunakan untuk menghilangkan bulu ketiak, tetapi bisa memicu jerawat dan iritasi kulit.
-
Kapan risiko kerontokan bulu mata alami terjadi? Jika ekstensi bulu mata dipasang terlalu keras atau jika prosedur penghapusan tidak dilakukan dengan benar, ada risiko kerontokan bulu mata alami.
-
Bagaimana cara menjaga kebersihan area kemaluan setelah mencukur bulu? Setelah mencukur bulu kemaluan, penting untuk melakukan perawatan agar menjaga kesehatan dan kebersihan area tersebut. Bersihkan sisa-sisa krim cukur atau bulu yang tersisa dengan air hangat. Kemudian, keringkan dengan lembut menggunakan handuk bersih dan oleskan krim atau minyak lembut untuk menjaga kelembapan kulit.
-
Doa apa yang dianjurkan saat mencukur bulu kemaluan? Dalam hal ini, umat muslim juga dianjurkan untuk mengucapkan doa saat mencukur bulu yang ada pada tubuh, termasuk bulu kemaluan. Meski begitu, hingga kini belum ada doa spesifik yang bisa dibaca saat mencukur bulu kemaluan. Namun, Anda bisa membaca basmallah “Bismillahirrahmanirrahim”, artinya “Dengan menyebut nama Allah yang maha pemurah lagi maha penyayang.”
-
Apa penyebab utama kerontokan bulu kucing? Kutu bisa menjadi penyebab umum kerontokan rambut lainnya, meskipun secara teknis mereka tidak dianggap sebagai "penyakit". Kutu dapat mengiritasi kucing Anda dan menyebabkan mereka terlalu banyak merawat dan menggaruk, yang dapat membuat bulunya rontok seiring waktu.
-
Kapan memotong kuku dianggap berisiko menyebabkan nasib buruk? Mitos potong kuku malam hari termasuk perbuatan pamali dalam kitab Primbon Jawa. Bagi mereka yang melakukan perbuatan tersebut, dipercaya akan mendapat beberapa musibah, salah satunya kematian lebih cepat.
Sebelum memutuskan untuk mencukur bulu kemaluan, penting untuk memahami beberapa dampak yang mungkin timbul. Temuan dari studi dapat memberikan bahan pertimbangan yang menarik.
Risiko Mencukur Bulu Kemaluan Pria
1. Dampak Cedera dan Kecelakaan
Studi dari University of California San Diego pada 2013 menemukan peningkatan kunjungan ke IGD terkait kecelakaan saat mencukur bulu di area selangkangan antara 2002-2010.
Cederanya bervariasi, mulai dari cedera penis akibat pisau cukur, pendarahan skrotum karena penggunaan gunting, hingga risiko fatal seperti fornier's gangrene akibat luka kecil yang memungkinkan bakteri masuk.
Menurut Brian Steixner, direktur Institute of Men's Health di Jersey Urology Group, kulit skrotum memiliki celah yang dapat menjebak banyak bakteri.
Bahkan luka kecil akibat mencukur dapat memicu masuknya bakteri dan menyebabkan kondisi serius seperti selulitis, abses, dan fornier's gangrene.
Rambut kemaluan memiliki fungsi serupa dengan bulu mata atau rambut hidung, menjebak kotoran dan mikroorganisme berbahaya. Selain itu, folikel tempat tumbuhnya rambut menghasilkan sebum, minyak yang mencegah berkembang biaknya bakteri.
2. Risiko Infeksi dan Kebersihan
Mencukur bulu kemaluan dapat meningkatkan risiko infeksi, seperti infeksi saluran kemih dan infeksi jamur. Kulit yang teriritasi akibat mencukur juga dapat menyebabkan infeksi kulit seperti selulitis dan folikulitis.
3. Potensi Penyakit Menular Seksual (PMS)
Mencukur rambut kemaluan juga dapat menyebabkan dermatitis kontak, kondisi di mana kulit menjadi meradang dan memerah setelah kontak dengan iritan atau alergen.
Selain itu, ada efek samping lain seperti rasa gatal yang muncul saat bulu tumbuh kembali dan dapat mengganggu pelepasan feromon, zat kimia yang memicu reaksi seksual alami.
- Menentukan Usia Terbaik untuk Melahirkan, Temuan dari Penelitian Terbaru
- Ngebet Nikah Masih Sendiri, Arafah Rianti Menceritakan Kriteria Pria yang Diharapkan
- Biar Tidak Mudah Kusut, Begini Cara Merawat Rambut Panjang yang Tepat
- Kesehatan Pria Bisa Ditentukan dari Ukuran Betis, Ini Alasannya secara Ilmiah
4. Dermatitis Kontak dan Efek Samping Lain
Mencukur rambut kemaluan juga dapat menyebabkan dermatitis kontak, kondisi di mana kulit menjadi meradang dan memerah setelah kontak dengan iritan atau alergen. Selain itu, ada efek samping lain seperti rasa gatal yang muncul saat bulu tumbuh kembali dan dapat mengganggu pelepasan feromon, zat kimia yang memicu reaksi seksual alami.
Meskipun ada risiko yang perlu diperhatikan, beberapa pria melihat dampak positif dari mencukur rambut kemaluan.
Dampak Positif Mencukur Rambut Kemaluan Pria
1. Meningkatkan Daya Tarik Seksual
Studi dalam The Journal of Sexual Medicine (2015) menunjukkan bahwa pria cenderung lebih suka mencukur rambut kemaluannya hingga habis dibandingkan wanita. Bagi peserta wanita, mencukur bulu kemaluan membuat mereka merasa lebih bersih, nyaman, diterima di lingkungan pertemanan, dan menarik secara seksual.
2. Menambah Sensasi Hubungan Intim
Beberapa orang percaya bahwa menghilangkan rambut kemaluan dapat meningkatkan sensasi saat berhubungan intim. Beberapa penelitian menunjukkan korelasi antara mencukur bulu kemaluan dan peningkatan fungsi seksual.
Apabila Anda memutuskan untuk mencukur bulu kemaluan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mengurangi risiko dan mendapatkan hasil yang diinginkan.
Panduan Mencukur Bulu Kemaluan Pria
2. Waxing dan Threading: Lakukan di tempat khusus yang aman dan bersih, dengan perhatikan testimonial atau rating dari pelanggan.
1. Mencukur: Gunakan pisau cukur bersih dan hindari tekanan berlebihan. Gunakan krim cukur atau gel untuk mengurangi iritasi.
3. Trimming: Jika tidak ingin mencukur habis, cukup trim ujung bulu untuk menjaga keteraturan. Jangan potong terlalu dekat dengan kulit.
Setiap individu memiliki preferensi dan kenyamanan masing-masing dalam merawat rambut kemaluan mereka.