Kesehatan Pria Bisa Ditentukan dari Ukuran Betis, Ini Alasannya secara Ilmiah
Betis pria ternyata bisa menjadi penentu kondisi kesehatannya serta risiko di masa mendatang.
Kesehatan Pria Bisa Ditentukan dari Ukuran Betis, Ini Alasannya secara Ilmiah
Bagi pria, betis yang besar merupakan salah satu penanda otot yang kuat selain bisep yang juga besar. Hal ini menyebabkan sejumlah pria juga melatih otot pada bagian betis mereka.
Ukuran betis milik pria bisa sangat ditentukan oleh genetik dan berbagai aktivitas yang dilakukannya.
Siapa sangka, ukuran betis pria ini ternyata dapat menjadi indikator beberapa penanda kesehatan. Sejumlah pria yang mendedikasikan banyak waktu mereka untuk melatih betis tanpa disadari bisa memperoleh manfaat ini. Dilansir dari Fatherly, berikut sejumlah kondisi kesehatan pria yang bisa dilihat dari ukuran betisnya.
-
Mengapa mitos ukuran betis wanita dikaitkan dengan kesehatan? Namun, ukuran betis tidak selalu mencerminkan tingkat kebugaran seseorang. Kebugaran fisik melibatkan berbagai faktor, termasuk kekuatan, fleksibilitas, dan daya tahan, yang tidak selalu berkorelasi langsung dengan ukuran betis.
-
Mitos apa yang umum terkait ukuran betis wanita? Salah satu mitos betis wanita yang umum beredar adalah anggapan bahwa betis yang lebih besar menandakan kecantikan yang lebih tinggi. Namun, kecantikan sejati tidak dapat diukur dari ukuran betis seseorang. Setiap orang memiliki definisi kecantikan yang berbeda-beda, dan kepercayaan ini hanya menggiring pada stereotip yang tidak relevan.
-
Bagaimana peneliti menentukan bentuk pantat pria yang ideal? Dalam survei tersebut, para partisipan diminta untuk menilai tiga sudut pandang mengenai pantat pria: dari samping, sudut tiga-perempat, dan pandangan depan. Survei ini bertujuan untuk menemukan proporsi dan sudut yang dianggap paling diinginkan dalam estetika bentuk pantat pria.
-
Kenapa bentuk pantat pria yang ideal dipelajari? Sama seperti wanita, referensi mengenai bagaimana bentuk pantat pria yang ideal dapat membantu memberi panduan bagi praktisi bedah kosmetik untuk mencapai hasil yang diinginkan jika bedah plastik dilakukan.
-
Dimana penelitian tentang pantat pria ideal dilakukan? Penelitian yang diterbitkan jurnal Plastic and Reconstructive Surgery ini dilakukan oleh sekumpulan peneliti dari Duke University, AS, dan melibatkan survei online terhadap 2.095 partisipan.
-
Di mana mitos betis wanita sering dijumpai? Betis wanita ternyata tak luput menjadi objek mitos dan kepercayaan yang beragam di berbagai budaya.
Betis Berkorelasi dengan Massa Otot
Ukuran otot betis adalah indikator massa otot di seluruh tubuh, serta nutrisi yang cukup, menurut penelitian. Berdasar hasil peneltian lain,. semakin besar lingkar betis, semakin banyak massa otot anggota tubuh.
Betis Besar Berarti Risiko Stroke Lebih Rendah
Berdasar sebuah penelitian, diketahui bahwa semakin besar betis, maka risiko stroke semakin kecil. Tanpa memerhatikan sejumlah faktor, orang yang memiliki betis yang lebih besar memiliki lebih sedikit timbunan lemak yang dikenal sebagai plak di arteri mereka.
Kondisi ini berarti mereka memiliki risiko lebih rendah terkena penyempitan pembuluh darah, penyakit arteri karotis, dan stroke. Para peneliti mengira hal ini terjadi karena betis besar memberikan tubuh tempat lain untuk menyimpan lemak yang bisa menjadi masalah jika masuk ke aliran darah.
Betis Besar Berkorelasi dengan Masalah Hati
Betis yang tebal mungkin mengurangi beberapa risiko kesehatan. Hal ini bisa membantu mengatasi penyakit hati berlemak nonalkohol, atau penumpukan lemak berlebihan di hati yang bukan akibat dari penyalahgunaan alkohol.
Betis berperan sebagai tempat dari penumpukan lemak, sehingga para ilmuwan menemukan bahwa lingkar otot betis yang lebih besar terkait dengan penumpukan lemak yang lebih banyak. Ukuran betis seseorang bahkan dapat digunakan untuk memperkirakan risiko masalah hati ini.
Betis Besar Mengecil seiring Usia
Otot manusia termasuk di bagian betis mengalami penurunan seiring bertambahnya usia. Proses ini, yang dikenal sebagai sarkopenia, dapat dimulai sejak usia 40 tahun dan berlanjut, tetapi masalah ini lebih umum terjadi pada lansia.
Sebagian besar studi tentang penurunan lingkar betis memiliki catatan yang sama — mereka berfokus pada orang tua, mungkin karena mereka mengalami penyusutan otot yang paling banyak. Untungnya, masalah kesehatan ini bisa dicegah dengan melakukan olahraga walau sudah berusia lanjut.
Betis Kecil Berarti Detak Jantung yang Lebih Tinggi saat Istirahat
Semakin kecil betis seseorang, semakin tinggi detak jantung mereka dalam keadaan istirahat. Secara umum, detak jantung istirahat yang tinggi telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian terlepas dari kebugaran fisik. Walau begitu, detak jantung yang terlalu rendah juga tidak baik.
Untungnya, otot betis ini bisa terus dilatih untuk memaksimalkan dampak kesehatan ini.