Mie Instan Jadi Penyebab Utama Meningkatnya Hipertensi pada Anak Muda
"Tren hipertensi juga mulai meningkat di kalangan mahasiswa. Ada penelitian di suatu universitas yang menunjukkan, rata-rata anak kos mengonsumsi mie instan sebanyak 3 - 4 bungkus per harinya," tutur Cut Putri Arianie, Direktur P2PTM Kemenkes RI.
Meningkatnya jumlah generasi muda yang mengalami hipertensi disebabkan oleh gaya hidup yang dianut. Konsumsi mie instan yang berlebihan pada generasi muda disebut sebagai salah satu faktor penyebab hal ini.
"Tren hipertensi juga mulai meningkat di kalangan mahasiswa. Ada penelitian di suatu universitas yang menunjukkan, rata-rata anak kos mengonsumsi mie instan sebanyak 3 - 4 bungkus per harinya," tutur Cut Putri Arianie, Direktur P2PTM Kemenkes RI.
-
Mengapa hipertensi berbahaya? Jika dibiarkan, hipertensi bisa menyebabkan komplikasi kesehatan yang membahayakan nyawa.
-
Kapan seseorang disebut mengalami hipertensi? Seseorang bisa dikatakan mengalami hipertensi jika angka tekanan darah sistolik lebih besar dari 140 mmHg.
-
Siapa yang berisiko terkena hipertensi? Beberapa anak mungkin mengalami hipertensi karena memiliki riwayat keluarga dengan tekanan darah tinggi.
-
Bagaimana cara mengatasi hipertensi? Pengobatan hipertensi sendiri biasanya akan disesuaikan dengan usia dan tingkat keparahan pasien. Namun, ada beberapa hal yang penting diperhatikan setiap pasien jika ingin menurunkan tekanan darah, yakni:1. Kurangi asupan garam2. Tidak merokok3. Lakukan latihan fisik secara teratur4. Hindari stres5. Hindari konsumsi alkohol6. Terapkan pola makan yang seimbang7. Jaga berat badan8. Minum obat penurun tekanan darah sesuai resep dokter
-
Siapa saja yang berisiko terkena hipertensi? Salah satu penyebab hipertensi bisa jadi karena faktor genetik atau keturunan. Sehingga, saat orang tua memiliki riwayat hipertensi maka hal itu berpotensi menurun pada anak.
-
Bagaimana cara untuk mencegah hipertensi? Dalam rangka pencegahan hipertensi, Prima menyarankan masyarakat untuk membatasi konsumsi gula, garam, dan makanan berlemak. Ia juga menekankan pentingnya mengurangi konsumsi makanan olahan dan cepat saji serta meningkatkan asupan ikan, buah-buahan, dan sayuran.
Mie instan mengandung garam yang cukup tinggi. Dalam satu bungkus, jumlahnya sudah hampir melebihi batas konsumsi Gula, Garam dan Lemak (GGL) per hari. Berlebihnya garam dapat memicu laju tekanan darah.
Hipertensi tidak hanya menyerang organ kardiovaskular seperti jantung dan pembuluh darah, melainkan ginjal. Tingginya tekanan darah dapat menurunkan fungsi ginjal tanpa kita sadari.
"Dalam satu ginjal ada 1 juta unit nefron, yakni serat-serat halus yang bekerja untuk menyaring darah. Tekanan darah tinggi dapat mengganggu fungsi nefron dan pembuluh darah ginjal sehingga proses filtrasi tidak optimal," ujar Aida Lydia, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Ginjal dan Hipertensi.
Hipertensi ditandai dengan tekanan darah yang mencapai 140/90 mmHg atau lebih. Jika dibiarkan, ginjal akan mengalami penurunan fungsi dan memicu Penyakit Ginjal Kronis (PGK) atau gagal ginjal.
PGK hanya dapat diatasi dengan terapi pengganti ginjal seperti cuci darah (hemodialisis) hingga transplantasi ginjal yang tentunya tidak murah.
Reporter: Annisa Mutiara Asharini
Sumber: Dream.co.id
Baca juga:
Makanan Instan Bisa Jadi Penyebab Meningkatnya Risiko Kematian
Ini Hal yang Harus Diperhatikan Agar Konsumsi Kopi Tak Sebabkan Hipertensi
Tak Selamanya Sakit Kepala Berhubungan dengan Hipertensi
Manajemen Waktu Bisa Jadi Cara untuk Mencegah Munculnya Hipertensi
Hipertensi Bisa Jadi Biang Kerok Dari Munculnya Segala Macam Penyakit
Emosi dan Stres Ketika Bekerja Bisa Buat Seseorang Rentan Terkena Hipertensi