Obesitas saat kecil tingkatkan risiko hipertensi saat dewasa
Orang tua sebaiknya tak meremehkan masalah berat badan anak mereka karena bisa berpengaruh pada kesehatan saat dewasa.
Anak-anak yang mengalami obesitas memiliki risiko hipertensi atau tekanan darah tinggi empat kali lebih besar ketika dewasa dibandingkan anak dengan berat badan normal. Penelitian juga menemukan bahwa anak yang kelebihan berat badan memiliki risiko dua kali lebih besar terkena hipertensi saat dewasa.
"Penelitian ini menunjukkan bahwa risiko tekanan darah tinggi sesungguhnya sudah dimulai sejak masa kanak-kanak," ungkap Dr Sara Watson dari Riley Hospital for Children di Indiana University, seperti dilansir oleh US News (12/09).
-
Apa saja masalah pencernaan yang bisa ditimbulkan oleh obesitas? Obesitas juga dapat memicu berbagai masalah pencernaan, salah satunya adalah refluks asam lambung atau GERD (Gastroesophageal Reflux Disease). Tekanan berlebih pada perut akibat lemak yang menumpuk dapat mendorong asam lambung naik ke esofagus, menyebabkan rasa terbakar di dada dan tenggorokan.
-
Dimana kasus obesitas meningkat drastis? "Ada peningkatan yang begitu drastis di masyarakat tentang obesitas,” kata dia, dilansir dari ANTARA
-
Apa perbedaan utama antara overweight dan obesitas? Overweight dan obesitas adalah dua istilah yang sering digunakan secara bergantian, tetapi sebenarnya memiliki perbedaan yang penting. Overweight merujuk pada kelebihan berat badan yang disebabkan oleh tingkat lemak tubuh yang lebih tinggi dari yang dianggap sehat untuk tinggi badan seseorang. Sementara itu, obesitas adalah kondisi medis yang ditandai dengan kelebihan lemak tubuh yang berlebihan sehingga dapat menyebabkan masalah kesehatan serius.
-
Bagaimana cara mencegah obesitas akibat makanan? Cara mengatasinya adalah dengan mengatur pola makan yang seimbang, mengurangi porsi makan, dan memilih makanan yang kaya serat, protein, dan vitamin.
-
Siapa yang berisiko tinggi mengalami obesitas? Anak-anak yang memiliki orang tua atau saudara kandung yang obesitas memiliki risiko yang lebih tinggi untuk menjadi obesitas juga. Ini bukan berarti obesitas adalah takdir yang tidak dapat dihindari, tetapi genetika dapat mempengaruhi bagaimana tubuh anak menyimpan lemak dan bagaimana nafsu makan mereka diatur.
-
Kenapa berat badan naik turun terus jadi tanda diet harus berhenti? Jika berat badan Anda terus naik dan turun dengan tidak teratur, ini bisa menjadi pertanda bahwa diet yang Anda jalani saat ini tidak berhasil. Fluktuasi berat badan yang konsisten dapat menyebabkan perasaan frustrasi dan bahkan menyalahkan diri sendiri.
Lebih lanjut Dr Watson juga menjelaskan bahwa periode kanak-kanak sangat penting. Mengalami obesitas atau kelebihan berat badan pada masa itu bisa meningkatkan risiko penyakit kardiometabolic, seperti tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, dan kolesterol.
Jika tekanan darah tinggi tak segera diatasi, kemungkinan penyakit itu bisa berujung pada penyakit lain seperti penyakit jantung, serangan jantung, dan stroke. Hasil ini didapatkan peneliti setelah mengamati 1.100 anak di Indianapolis mulai tahun 1986. Mereka terus mengecek kesehatan dan barat badan anak-anak tersebut hingga mereka dewasa.
Diketahui sekitar 26 persen anak yang mengalami obesitas memiliki penyakit tekanan darah tinggi saat dewasa. Sementara hanya 14 persen anak kelebihan berat badan yang mengalami tekanan darah tinggi, dan hanya enam persen anak dengan berat badan normal yang mengalaminya.
Penelitian selama 27 tahun ini dianggap sangat penting karena masih banyak orang yang menganggap remeh mengenai kesehatan dan berat badan anak mereka. Kebanyakan orang tak mengetahui bahwa berat badan dan obesitas yang dialami sejak kecil juga bisa mempengaruhi kesehatan seseorang hingga dewasa.