Orang berperut buncit lebih rentan kena serangan jantung
Perut buncit tak hanya memicu terjadinya obesitas, tetapi juga penyakit jantung yang fatal.
Kelebihan berat badan, terutama pada bagian perut tak hanya memicu penyakit obesitas, melainkan juga bisa menyebabkan masalah kesehatan lain yang lebih berbahaya dan mematikan. Penelitian mengungkap bahwa orang berperut buncit lebih berisiko terkena penyakit jantung serius atau terkena serangan jantung.
Meski selama ini obesitas dan kegemukan selalu dikaitkan dengan kesehatan jantung, namun baru kali ini peneliti menemukan bahwa kelebihan lemak di bagian perut bisa memicu serangan jantung atau bahkan gagal jantung yang terjadi secara tiba-tiba. Bahkan. kematian mendadak akibat serangan jantung juga banyak terjadi pada orang berperut buncit, seperti diungkap dalam British Medical Journal.
-
Kenapa obesitas dapat menyebabkan penyakit? Lemak yang berlebihan dapat mengakumulasi di sekitar organ vital, termasuk jantung, dan menyebabkan tekanan darah tinggi serta peningkatan kadar kolesterol.
-
Apa yang ditemukan oleh penelitian terbaru tentang gagal jantung? Sebuah penelitian terbaru menemukan bahwa tes darah bisa menjadi cara untuk mengidentifikasi gagal jantung.
-
Apa saja penyakit yang umumnya disebabkan oleh obesitas? Obesitas dapat memicu banyak penyakit penyerta yang berbahaya dan patut diketahui.
-
Apa yang diungkapkan penelitian terbaru tentang risiko penyakit jantung? Penelitian ini mengungkapkan hubungan signifikan antara stres di lingkungan kerja dan kesehatan jantung.
-
Apa saja masalah pencernaan yang bisa ditimbulkan oleh obesitas? Obesitas juga dapat memicu berbagai masalah pencernaan, salah satunya adalah refluks asam lambung atau GERD (Gastroesophageal Reflux Disease). Tekanan berlebih pada perut akibat lemak yang menumpuk dapat mendorong asam lambung naik ke esofagus, menyebabkan rasa terbakar di dada dan tenggorokan.
-
Apa saja jenis-jenis obesitas berdasarkan penyebabnya? Jenis-jenis Obesitas Obesitas adalah kondisi di mana seseorang memiliki berat badan yang berlebihan akibat penumpukan lemak tubuh yang abnormal atau berlebihan. Obesitas dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti diabetes, penyakit jantung, hipertensi, dan kanker. Ada beberapa jenis obesitas yang dapat dibedakan berdasarkan penyebabnya, yaitu: Obesitas akibat jarang berolahraga, Obesitas akibat makanan, Obesitas vena, Obesitas karena merasa cemas, Obesitas genetik.
Bagaimana hal ini bisa terjadi? Peneliti berpendapat bahwa perut buncit sedikit demi sedikit akan mengurangi kualitas dan fungsi jantung secara perlahan. Pada akhirnya, penurunan fungsi jantung ini memicu penurunan aliran darah pada tubuh, termasuk otak, seperti dilansir oleh Daily Mail (11/12).
Melalui penelitian yang dilakukan di Veterans Affairs Medical Center, Minnesota, pada 15.000 partisipan pria dan wanita berusia 45 sampai 64 tahun, ditemukan bahwa lemak yang menumpuk di bagian perut lebih berbahaya dibandingkan dengan lemak yang menumpuk di organ lainnya.
Selama penelitian, tercatat beberapa partisipan yang meninggal akibat serangan jantung. Mereka diketahui memiliki faktor risiko penyakit jantung seperti tekanan darah tinggi dan kolesterol yang tinggi. Namun selain itu, mereka juga memiliki BMI yang lebih tinggi, lingkar pinggang yang lebih lebar, dan lingkar pinggul besar yang merupakan salah satu indikasi obesitas.
Peneliti menemukan bahwa lingkar pinggang adalah faktor yang paling mempengaruhi terjadinya serangan jantung. Karena lingkar pinggang menunjukkan berapa banyak lemak yang terkumpul di perut. Lemak yang berkumpul di perut lebih berbahaya untuk kesehatan sebab bisa memicu peradangan dalam tubuh.
Jika Anda memiliki perut yang buncit, ada baiknya untuk segera berupaya mengecilkannya dengan berolahraga, diet, dan mengatur pola makan serta melakukan gaya hidup sehat.
Baca juga:
Minum dua kaleng soda sehari picu hipertensi!
Awas, obesitas bisa rusak jantung secara diam-diam!
Ini bahayanya punya musuh bagi kesehatan
Blueberry, si biru yang ampuh cegah diabetes dan kanker!
Pernikahan tak bahagia bisa bahayakan jantung