Pengertian Batu Ginjal, Jenis, Gejala, dan Penyebab Terjadinya
Memahami gejala muncul, mengetahui perlu bantuan medis, dan paham pengobatan sangat penting untuk waspada dengan batu ginjal.
Ketika ada rasa nyeri saat pipis, mungkin saja kalian menderita batu ginjal. Apa penyebabnya dan bagaimana cara mengobatinya?
Pengertian Batu Ginjal, Jenis, Gejala, dan Penyebab Terjadinya
Diperkirakan bahwa sekitar 10,1% dari warga Amerika Serikat mengalami batu ginjal setidaknya satu kali selama hidup mereka.
Oleh karena itu, memahami tanda-tanda yang muncul, mengetahui kapan perlu mencari bantuan medis, serta memahami opsi pengobatan yang tersedia sangatlah penting.
Berikut ini adalah penjelasan mengenai pengertian batu ginjal, jenis, gejala, penyebab, hingga cara mengobatinya yang dikutip dari health.com pada (18/03)
-
Apa itu batu ginjal? Di sisi lain, ginjal adalah organ yang penting untuk menyaring limbah dan zat beracun dari darah, mengubahnya menjadi urine. Batu ginjal adalah endapan keras yang terbentuk di ginjal, seringkali terdiri dari mineral seperti kalsium, oksalat, dan asam urat.
-
Bagaimana batu ginjal terbentuk? Batu ginjal adalah kristal keras yang terbentuk di dalam ginjal dan dapat menyebabkan rasa sakit parah saat keluar dari tubuh melalui saluran kemih.
-
Bagaimana cara tubuh untuk menyingkirkan batu ginjal? Ketika hal ini terjadi, tubuh akan berusaha menyingkirkannya dengan cara berkontraksi, mirip ketika mendorong makanan melalui usus.
-
Dimana batu ginjal biasanya terbentuk? Batu ginjal adalah kristal keras yang terbentuk di dalam ginjal dan dapat menyebabkan rasa sakit parah saat keluar dari tubuh melalui saluran kemih.
-
Kapan batu ginjal mulai menimbulkan gejala? Ketika batu itu berukuran kecil seperti kristal pasir maka akan dengan mudah dikeluarkan melalui saluran kemih dan bisa dikeluarkan sendiri tanpa menyebabkan rasa sakit ataupun ketidaknyamanan. Namun, ketika kristal bertambah besar dan menjelma menjadi batu ginjal, maka akan sulit melewati saluran urine dan menimbulkan gejala.
Apa itu Batu Ginjal?
Terkadang, batu ginjal bisa berukuran kecil tanpa menimbulkan gejala.
Namun, ada juga yang berkembang menjadi ukuran yang lebih besar dan mengakibatkan sensasi nyeri, mual, serta darah dalam urin.
Jenis-jenis batu ginjal ini diklasifikasikan berdasarkan mineral dan senyawa penyusunnya. Berikut ini adalah beberapa jenis batu ginjal:
Jenis-Jenis Batu Ginjal
- Oksalat: Jenis ini paling umum dialami, mencakup 67% dari semua kasus. Kadar kalsium yang berlebihan dalam tubuh dan tingkat pH urin yang rendah dapat menyebabkan terbentuknya batu kalsium oksalat.
- Kalsium Fosfat: Makanan yang tinggi protein (lebih dari 1 miligram per kilogram berat badan) cenderung menyebabkan batu ginjal yang mengandung kalsium karena kelebihan protein dapat melepaskan kalsium ke dalam air kemih.
- Asam urat: Batu asam urat terjadi pada 8% penderita batu ginjal. Jika kalian mengonsumsi makanan tinggi purin, seperti daging dan ikan, kalian mungkin berisiko lebih besar terkena batu asam urat.
- Struvit: Batu struvit sangat jarang terjadi dan terjadi pada sekitar 3% penderita batu ginjal. Orang yang mengalami infeksi saluran kemih kronis mungkin lebih rentan mengalami batu struvit.
- Sistin: Batu sistin adalah jenis batu ginjal yang paling jarang terjadi. Batu sistin dapat disebabkan oleh kelainan genetik yang memengaruhi kemampuan ginjal untuk menyerap sistin, suatu senyawa yang ditemukan di dalam tubuh.
Rasa nyeri sering kali dirasakan di sekitar wilayah punggung, perut, samping, dan panggul adalah indikasi umum dari batu ginjal.
Besarannya pun memengaruhi tingkat ketidaknyamanan yang dialami. Nyeri ini biasanya berlangsung selama 20 hingga 60 menit.
Gejala Batu Ginjal
Setelah batu keluar dari saluran kemih, nyeri tersebut umumnya akan mereda.
Hal ini dapat memberikan sedikit kelegaan bagi penderitanya.
Gejala-gejala batu ginjal lainnya, seperti:
- Darah dalam kencing
- Sering buang air kecil
- Mual
- Muntah
- Kram
- Sakit perut
- Sering berkeringat dan gelisah
- Demam
Penyebab Batu Ginjal
Faktor-faktor penyebab terjadinya batu ginjal:
- Dehidrasi: Jika kalian tidak minum cukup cairan, senyawa dalam air seni akan membentuk batu. Tanda-tanda dehidrasi termasuk urin berwarna gelap dan rasa haus.
- Asupan Makanan: Mengonsumsi makanan yang tinggi senyawa tertentu, seperti protein, oksalat, karbohidrat, atau natrium dapat meningkatkan pembentukan batu ginjal.
- Riwayat Keluarga: Penelitian menunjukkan bahwa jika memiliki orang tua atau saudara kandung yang juga memiliki atau pernah menderita batu ginjal, kemungkinan batu ginjal terjadi pada diri sendiri akan tinggi.
Pengobatan Batu Ginjal
Tindakan Medis
Terdapat beberapa prosedur pengobatan, seperti:
- Litotripsi gelombang kejut: Menggunakan gelombang kejut untuk memecah batu ginjal menjadi bagian lebih kecil sehingga batu lebih mudah dikeluarkan.
- Sistoskopi atau ureteroskopi: Memasukkan instrumen kecil dan tipis dengan kamera untuk mengidentifikasi batu, lalu mengangkat batu menggunakan laser untuk memecah batu menjadi potongan-potongan yang sangat kecil.
- Nefrolitotomi perkutan: Melibatkan sayatan di punggung untuk mengakses ginjal. Prosedur ini biasanya dilakukan untuk batu yang lebih besar.
Tindakan Pendukung
Perawatan dukungan untuk batu ginjal ini, seperti:
- Konsumsi obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID): Obat-obatan ini termasuk Advil (ibuprofen) dan Naprosyn (natrium naproxen).
- Gunakan pereda nyeri opioid: Pereda nyeri opioid, seperti morfin atau hidrokodon untuk meredakan nyeri parah yang berhubungan dengan batu ginjal.
- Tingkatkan hidrasi: Minum lebih banyak cairan dapat membantu batu ginjal bergerak lebih cepat melalui saluran kemih.