Perempuan ini Sembuh Setelah 335 Hari Positif Covid-19
Total 334 hari ia didiagnosis dengan Covid-19 hingga dijuluki seseorang dengan infeksi Covid-19 terlama di dunia,
Menderita Covid-19 menjadi salah satu momok yang ditakuti setiap orang di masa pandemi seperti ini. Namun, ada satu kisah inspiratif dari sosok wanita yang bisa bertahan dan sembuh setelah 335 hari positif Covid-19.
Perempuan berusia 47 tahun asal Amerika Serikat, yang dirahasiakan namanya, total 334 hari ia didiagnosis dengan Covid-19 hingga dijuluki seseorang dengan infeksi terlama di dunia, menurut sebuah riset sebagaimana dilansir Mashable, Sabtu (23/10/2021).
-
Kapan Malaysia merdeka? Negara monarki konstitusional ini baru memperoleh kemerdekaannya pada 31 Agustus 1957.
-
Kapan Singapura merdeka? Singapore Independence Day was on the 9th of August 1965.
-
Kapan Indonesia merdeka? Hari ini, tepat 78 tahun yang lalu, Indonesia menyatakan diri sebagai sebuah negara merdeka.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Siapa yang meresmikan Langgar Merdeka? Langgar ini diresmikan Menteri Sosial pertama Indonesia yaitu Mulyadi Joyo Martono.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Menakjubkannya perempuan dari Bethesda, Maryland, ini juga seorang survivor kanker. Menurut Science News, perempuan itu dirawat di rumah sakit dengan COVID-19 di kampus National Institutes of Health karena dites positif meskipun menunjukkan gejala ringan atau tanpa gejala.
Studi tersebut mengungkapkan bahwa perempuan tersebut telah menjalani pengobatan kanker darah yang sukses pada tahun 2018 yang membuatnya memiliki tingkat sel B yang rendah, yang membuatnya mengalami gangguan kekebalan.
Karena itu, ia mulai secara konsisten dites positif untuk virus corona, membuat dokter pada awalnya berpikir bahwa ini adalah positif palsu karena sisa virus yang tersisa di sistem setelah infeksi sembuh.
Tetapi ketika dia mulai dites positif lagi pada Maret 2021, dokter mulai menyelidiki dengan mengurutkan genomnya.
Para dokter menemukan bahwa itu mirip dengan virus yang dibawanya 10 bulan sebelumnya. Yang menarik adalah strainnya berbeda dengan yang beredar saat itu. Untungnya, perempuan ini akhirnya pulih pada bulan April, 335 hari kemudian.
Sumber: Fimela
Reporter: Anisha Saktian Putri