Pria yang miliki anak di usia muda lebih rentan alami depresi
Pria yang memiliki anak di usia muda ternyata lebih berisiko terkena depresi hingga jangka waktu lima tahun!
Sebelumnya dijelaskan bahwa anak yang lahir dari ayah berusia di bawah 20 tahun memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena kanker. Namun ternyata memiliki anak di usia muda tak hanya mempengaruhi kesehatan anak, melainkan juga kesehatan pria.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa pria yang memiliki anak di usia muda lebih rentan mengalami depresi dibandingkan dengan pria yang memiliki anak di usia yang lebih dewasa. Gejala depresi yang dirasakan biasanya mulai muncul setelah anaknya lahir dan berkelanjutan hingga anak duduk di bangku taman kanak-kanak.
Peneliti mengungkap bahwa pria yang menjadi ayah di usia awal 20 tahunan dan hidup bersama anaknya akan mengalami risiko depresi yang lebih tinggi selama lima tahun pertama setelah memiliki momongan. Hasil ini tak menghakimi bahwa semua pria yang memiliki anak di usia muda pasti mudah depresi, namun hanya menunjukkan kaitan antara kedua faktor tersebut.
"Sayangnya penelitian ini tak menunjukkan waktu yang pasti kapan pria merasa lebih depresi saat memiliki anak," ungkap ketua peneliti Dr Craig Garfield, seorang profesor di Northwestern University Feinberg School of Medicine di Chicago, seperti dilansir oleh Health Day News.
Sebelumnya banyak penelitian yang mengungkap efek memiliki anak pada ibu, namun ini adalah salah satu yang menunjukkan efeknya pada sang ayah. Lebih lanjut, penelitian ini juga mengungkap bahwa anak yang diasuh oleh ayah yang mudah depresi memiliki kecenderungan bermasalah dalam hal perilaku dan kemampuan membaca serta berbahasa.
Hasil penelitian ini ditemukan setelah tim Garfields mengamati data dari 20.000 remaja Amerika Serikat tahun 1990-an. Lebih dari 10.600 pria muda dalam penelitian itu telah menjadi ayah di usia 24 hingga 32 tahun. Pada ayah yang masih berusia muda, kecenderungan depresi meningkat hingga 68 persen selama lima tahun pertama setelah kelahiran anak mereka.
Garfield menyatakan bahwa hingga saat ini mereka tak menemukan penyebab mengapa ayah yang berusia lebih muda berisiko lebih tinggi terkena depresi. Kemungkinan besar hal ini tak berkaitan dengan perubahan fisik seperti pada wanita, melainkan pada mental dan tanggung jawab, serta tekanan yang dirasakan oleh sang ayah.
Baca juga:
Usia ayah saat punya keturunan tentukan risiko kanker anak
Terlalu kurus saat hamil justru bikin anak obesitas?
Awas, tidur sore hari tingkatkan risiko kematian!
Ini alasan menyehatkan kenapa minum air putih di pagi hari itu penting
Nyeri menstruasi bikin wanita bodoh?
-
Bagaimana depresi situasional terjadi? Depresi situasional adalah contoh depresi yang tidak menentu. Biasanya, kondisi ini ditandai dengan munculnya gejala murung, perubahan pola tidur dan makan, ketika ada kejadian yang memberi tekanan mental yang cukup tinggi. Gejala depresi situasional muncul akibat respons otak terhadap stres.
-
Apa saja tanda dari depresi terselubung? Berikut sejumlah tanda depresi terselubung yang penting untuk segera dikenali: Perubahan Kepribadian Orang dengan depresi terselubung mungkin menjadi lebih pendiam, pasif, atau tidak peduli pada hal-hal yang penting bagi mereka. Mereka juga bisa menjadi lebih mudah tersinggung atau marah. Perubahan Pola Makan dan Tidur Depresi terselubung bisa memengaruhi pola makan dan tidur seseorang. Mereka bisa kehilangan nafsu makan atau justru makan berlebihan. Gangguan tidur seperti insomnia atau hipersomnia juga sering terjadi. Perubahan Interaksi Sosial dan Produktivitas Kehilangan Minat pada Hobi dan Kegiatan Orang dengan depresi terselubung sering kali kehilangan minat pada hobi atau kegiatan yang mereka nikmati. Mereka bisa berhenti melakukan aktivitas yang biasanya membuat mereka bahagia. Bercanda tentang Hal-hal Negatif Mereka mungkin sering bercanda tentang topik yang berkaitan dengan depresi, seperti kematian atau bunuh diri. Ini bisa menjadi cara mereka untuk mengungkapkan perasaan mereka atau mencari perhatian.
-
Apa saja contoh dari depresi yang dijelaskan dalam artikel? 7 Contoh Depresi dan Penjelasannya, Perlu Diwaspadai Depresi adalah gangguan kesehatan mental yang ditandai dengan suasana hati yang terus mengalami tekanan dan kehilangan semangat untuk menjalani aktivitas sehari-hari. Contoh depresi dan penjelasannya penting diketahui setiap orang.
-
Bagaimana mengatasi depresi terselubung? Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal menunjukkan tanda-tanda depresi terselubung, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Depresi terselubung bisa diobati dengan terapi, obat-obatan, atau perubahan gaya hidup. Dengan bantuan yang tepat, Anda atau orang yang Anda kenal bisa pulih dan menikmati hidup yang lebih bahagia.
-
Apa saja gejala khas depresi pasca melahirkan? Depresi pasca melahirkan memiliki gejala khas, seperti hilangnya minat pada aktivitas rutin, gangguan tidur, perubahan gerakan, perasaan lesu yang berkelanjutan, hingga pikiran untuk mengakhiri hidup yang berulang kali muncul.
-
Apa yang dimaksud dengan depresi klinis? Depresi klinis (gangguan depresi mayor) adalah jenis depresi yang menyebabkan kemurungan, rasa tertekan, dan hilangnya minat pada aktivitas yang biasa dinikmati.