Remaja putri yang obesitas cenderung punya prestasi buruk
Obesitas tak hanya membuat remaja rentan terkena penyakit lain, tapi juga bisa menjatuhkan nilai akademis mereka.
Obesitas tak hanya bisa dialami oleh orang dewasa, namun terkadang juga sudah dimulai pada masa remaja. Para remaja yang mengalami obesitas tak hanya berisiko terkena penyakit lain yang berbahaya seperti diabetes dan penyakit jantung, namun juga berisiko mengganggu performa mereka di sekolah.
Penelitian terbaru mengungkap bahwa remaja putri yang mengalami obesitas cenderung memiliki prestasi yang buruk di sekolah, dibandingkan dengan remaja lainnya yang memiliki berat ideal, seperti dilansir oleh Healthy Living (11/03).
Hasil ini didapatkan peneliti setelah menganalisis data dari 6.000 anak di Inggris dan menemukan bahwa remaja putri yang mengalami obesitas saat berusia 11 tahun cenderung memiliki nilai akademis yang rendah ketika berusia 11, 13, dan 16 tahun jika dibandingkan dengan remaja lain yang memiliki berat badan ideal.
Rata-rata nilai remaja pada pelajaran Bahasa Inggris, matematika, dan sains adalah C. Namun rata-rata nilai pada remaja putri yang mengalami obesitas adalah D. Sementara itu, perbedaan prestasi antara remaja putra yang obesitas dan yang tidak tak begitu jelas, seperti diterbitkan dalam International Journal of Obesity.
Peneliti dari University of Strathclyde, University of Dundee, dan lainnya juga memperhitungkan faktor lain seperti kesehatan mental, IQ, status ekonomi dan sosial, serta awal siklus menstruasi. Namun mereka tak menemukan kaitan antara faktor-faktor tersebut dengan prestasi remaja putri.
Selanjutnya peneliti akan melakukan penelitian lagi untuk memahami alasan mengapa obesitas bisa memberikan efek buruk pada nilai akademis. Tampaknya jika ingin anak mereka memiliki prestasi yang baik, para orang tua tak hanya harus memperhatikan kemampuan akademis, melainkan juga kesehatan anak mereka.