Sering meluapkan amarah picu serangan jantung
Menahan amarah memang tak baik. Namun ternyata meluapkan amarah dengan berlebihan juga bisa memicu serangan jantung.
Memendam emosi dan kemarahan tanpa mengungkapkannya memang tak baik untuk tubuh dan pikiran. Namun sebuah penelitian menunjukkan bahwa meluapkan amarah secara berlebihan juga bisa merusak tubuh, terutama jantung.
Penelitian yang dilakukan pada ribuan pasien serangan jantung diketahui mengalami serangan jantung sekitar dua jam setelah merasakan kemarahan atau meluapkan amarah mereka, dibandingkan dengan waktu-waktu lain dalam setahun.
-
Bagaimana cara camilan sehat untuk penderita penyakit jantung membantu menjaga kesehatan jantung? Camilan sehat untuk penderita sakit jantung biasanya mengandung serat, protein, lemak sehat, vitamin, mineral, dan antioksidan yang dapat membantu menjaga kesehatan pembuluh darah, kolesterol, tekanan darah, dan peradangan pada jantung.
-
Bagaimana cara mencegah penyakit jantung pada anak muda? Mencegah lebih baik dari pada mengobati," ujarnya, sembari mengingatkan pentingnya olahraga rutin, pola makan sehat, istirahat yang cukup, serta menjauhi kebiasaan merokok.
-
Apa saja tanda-tanda peringatan serangan jantung? Tanda-tanda peringatan serangan jantung sangat penting mencegah serangan jantung saat berolahraga.
-
Bagaimana cara mengatasi lemah jantung secara umum? Mengidentifikasi penyebab lemah jantung dapat membantu dalam mencegah dan mengelola kondisi ini. Penting untuk menjaga gaya hidup sehat, seperti berhenti merokok, menghindari konsumsi alkohol yang berlebihan dan menjaga tekanan darah serta kadar kolesterol dalam batas normal. Konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat jika Anda mengalami gejala yang mungkin terkait dengan lemah jantung.
-
Mengapa jengkol bisa mencegah penyakit jantung? Alasannya adalah karena jengkol memiliki kandungan vitamin yang bisa membantu memperlancar peredaran darah. sumbatan akibat plak yang menempel pada pembuluh darah yang hilang akan memperlancar peredaran darah.
-
Apa saja tanda serangan jantung ringan yang sering terlewatkan? Dilansir dari the Healthy, berikut adalah lima tanda serangan jantung ringan yang seringkali terlewatkan, seperti yang diungkapkan oleh para dokter ahli.
"Terdapat risiko tinggi mengalami serangan jantung setelah seseorang meluapkan amarah dengan berlebihan," ungkap peneliti Elizabeth Mostofsky dari Cardiovascular Epidemiology Research Unit di Harvard Medical School, Boston.
Semakin besar kemarahan yang ditunjukan, termasuk dengan melemparkan barang, menyakiti orang lain, maka semakin tinggi pula risiko untuk mengalami serangan jantung. Kemarahan yang besar bisa meningkatkan risiko serangan jantung hingga empat kali lipat, sementara kemarahan yang sedang bisa meningkatkan risiko serangan jantung hingga dua kali lipat.
"Konsistensi kemarahan dengan peningkatan amarah bisa meningkatkan risiko serangan jantung, tak hanya kemarahan saja," tambah Mostofsky seperti dilansir oleh Vitals (14/05).
Data yang didapatkan peneliti didapatkan dari 3.886 pasien yang diteliti mulai tahun 1989 sampai 1996. Partisipan ditanyai mengenai diet, gaya hidup, kebiasaan olahraga, pengobatan, serta situasi ketika mereka mengalami serangan jantung.
Peneliti menemukan bahwa masing-masing intensitas kemarahan memiliki risikonya sendiri. Misalkan kemarahan sedang yang bisa ditandai dengan meningginya nada suara membuat seseorang berisiko 1,7 kali lebih tinggi terkena serangan jantung. Sementara kemarahan yang membuat seseorang sampai mengepalkan tangan, menggeretakkan gigi, dan mempengaruhi tubuhnya bisa memiliki risiko 2,3 kali untuk terkena serangan jantung.
Yang paling parah adalah kemarahan yang berlebihan seperti kehilangan kontrol, melemparkan barang-barang, menyakiti diri sendiri atau menyakiti orang lain. Kemarahan yang berlebihan ini bisa meningkatkan risiko serangan jantung hingga 4,5 kali. Mengetahui penelitian ini, sebaiknya Anda berhati-hati sebelum mulai meluapkan amarah Anda.
(mdk/kun)