Tak disadari, 7 kondisi ini bikin kamu menua sebelum waktunya
Tak ingin mengalami menopause terlalu cepat? Waspadai 7 kondisi yang jadi pemicunya berikut ini!
Menopause adalah kondisi di mana folikel ovarium telur mengalami penurunan produksi selama 12 bulan berturut-turut yang disertai dengan berhentinya masa menstruasi. Jika masa menstruasi berhenti terlalu cepat (menopause) penting untuk diketahui bahwa ini menandakan kamu mengalami penuaan secara biologis.
Kondisi ini juga dapat menjadi pertanda risiko penyakit yang mengintai seperti stroke, penyakit jantung, osteoporosis, depresi dan bahkan demensia. Tanpa disadari, beberapa hal yang kamu lakukan justru menjadi faktor pendukung yang sebabkan kamu mengalami menopause terlalu cepat.
-
Apa itu Menopause? Menopause terjadi ketika ovarium Anda berhenti memproduksi sel telur, sehingga mengakibatkan rendahnya kadar estrogen. Estrogen adalah hormon yang mengontrol siklus reproduksi.
-
Kenapa Hari Menopause Sedunia penting? Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran akan menopause dan pilihan dukungan yang tersedia untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan para wanita yang telah menopause.
-
Bagaimana cara mencegah menopause dini? Penting untuk mengenali faktor risiko seperti gaya hidup tidak sehat, penyakit autoimun, infeksi, dan faktor genetik. Jika ada riwayat menopause dini dalam keluarga, berdiskusi dengan anggota keluarga untuk mengetahui usia mereka saat menopause dapat memberikan wawasan tentang risiko genetik Anda.
-
Kapan menopause dini terjadi? Menopause dini biasanya mengacu pada terjadinya menopause sebelum usia 45 tahun.
-
Siapa saja yang berisiko mengalami menopause dini? Penelitian telah menunjukkan bahwa usia menopause seorang wanita seringkali berkaitan dengan faktor genetik. Jika seorang ibu mengalami menopause dini, ada kemungkinan yang lebih tinggi bahwa putrinya juga akan mengalami hal yang sama.
-
Apa yang dimaksud dengan Hari Menopause Sedunia? Hari Menopause Sedunia diperingati setiap tanggal 18 Oktober. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran akan menopause dan pilihan dukungan yang tersedia untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan para wanita yang telah menopause.
Nah, agar kamu lebih waspada, penting untuk mengetahui faktor-faktor yang terkait dengan hal tersebut. Melansir dari prevention, berikut ini merupakan tujuh kondisi yang buat kamu mengalami menopause sebelum waktunya.
Merokok
Sebuah studi yang dilakukan tahun 2015 menunjukkan keterkaitan antara asap rokok dengan penuaan dini. Penelitian menunjukkan bahwa orang-orang yang merokok dan juga hidup dengan perokok selama 10 tahun atau lebih mengalami penuaan lebih cepat 1-2 tahun.
Penelitian yang datang dari Michigan State University's  College of Human Medicine menunjukkan bahwa rokok dapat merusak sel-sel pada setiap tingkat dalam tubuh. Dan ketika rokok merusak folikel ovarium, maka mereka akan habis dengan cepat.
Stres
Hasil studi yang dilakukan oleh para peneliti dari Boston University School of Public Health menemukan bahwa wanita yang hidup dalam kesulitan ekonomi memiliki risiko 80 persen mengalami menopause dini.
Stres adalah faktor yang memainkan peran utama dalam hal ini. Para peneliti mengakui bahwa ada keterkaitan khusus antara sistem kekebalan tubuh dan stres. Hanya saja para peneliti masih belum bisa menjelaskan secara detail keterkaitan antara keduanya.
Studi tersebut menemukan bahwa wanita yang mengalami kesulitan keuangan berpotensi mengalami kelebihan berat badan dan bahkan sedikit tidur. Kondisi ini memengaruhi kondisi tubuh termasuk ovarium.
Terlalu kurus
Mengalami anoreksia, bulimia, atau atlet elit dapat mengganggu ovarium kamu. Seringkali orang menyalahartikan kotoran yang dibuang melalui ovarium sebagai menopause.Â
Pada wanita yang benar-benar kurus, kotoran tersebut kemungkinan berasal dari hipotalamus (bagian otak yang terdiri dari sejumlah nukleus yang terdiri dari sejumlah nukleus). Dan jika wanita kurus mendapatkan suntikan hipotalamus atau berat badan meningkat, ovulasi dapat menjadi lebih baik.
Operasi ovarium
Jika kamu memiliki endometriosis parah, kista yang berpotensi kanker atau bahkan penyakit radang panggul, kamu mungkin membutuhkan operasi untuk mengatasinya. Tanpa ovarium, sistem reproduksi tak dapat bekerja dengan baik.
Operasi pengangkatan indung telur akan menghasilkan postmenopause permanen dengan segera. Tetapi, hal yang serupa tak terjadi jika kamu melakukan operasi pengangkatan rahim. Meskipun dapat menghentikan pendarahan menstruasi, tetapi tak jelas kapan menopause akan terjadi.
Penyakit autoimmun
Penyakit autoimmun membentuk kondisi di mana sistem kekebalan tubuh tak berjalan baik dan bahkan menyerang jaringan tubuh sendiri, termasuk ovarium atau reseptor estrogen. Kondisi ini tentu saja membuatnya tak berfungsi dengan baik.
Beberapa kondisi kesehatan lainnya seperti rheumatoid arthritis, skleroderma, dan penyakit jaringan ikat lainnya telah dikaitkan dengan menopause dini.
Epilepsi
Gangguan kejang ini berasal dari otak dan berpotensi menyebabkan kegagalan ovarium prematur yang mengarah pada terjadinya menopause yang lebih cepat.
Sebuah studi yang datang dari  A Georgetown University menemukan bahwa wanita yang mengidap epilepsi memiliki risiko 14 persen mengalami menopause dini. Meskipun belum jelas keterkaitannya, para peneliti menduga estrogen rendah adalah penyebabnya.
Gangguan genetik
Jika kamu mendapati diri mengalami menopause dini, ada kemungkinan kamu mengembangkan sindrom fragile x, yang merupakan warisan paling umum dari keterbelakangan mental.
Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists, 1 dari 250 wanita yang memiliki sindrom tersebut memiliki risiko yang lebih tinggi mengalami kegagalan ovarium prematur. Ini adalah istilah untuk menggambarkan kondisi di mana ovarium tidak membuat jumlah yang tepat dari estrogen atau melepaskan telur secara teratur sebesar 20 persen.
(mdk/SRA)