Wanita ini selalu pingsan jika berdiri lebih dari 1 menit
Wanita ini diketahui memiliki sindrom langka yang membuatnya tak bisa berdiri lama.
Kathryn Marshall, seorang ibu dari tiga anak memiliki sindrom langka yang membuatnya tak bisa berdiri lebih dari satu menit. Pasalnya, wanita ini akan segera pingsan jika dia berdiri lebih dari satu menit.
Kathryn mulai mengalami sindrom aneh ini setelah dia mengalami kecelakaan mobil dua tahun yang lalu. Setelahnya, dia selalu merasa pusing dan sering pingsan. Sudah tak terhitung berapa kali Kathryn pingsan saat mengantre di kasir atau mengantar anaknya ke sekolah. Dia bahkan tak bisa memeluk anaknya sambil berdiri tanpa berisiko pingsan.
Setelah melakukan beberapa tes dan pemeriksaan, dokter menemukan bahwa wanita berusia 38 tahun ini mengalami sindrom Postural Tachycardia (PoTS). Kondisi langka tersebut menyebabkan detak jantungnya naik drastis ketika dia berubah posisi dari duduk ke posisi berdiri. Hal ini membuatnya merasakan pusing karena darah yang naik ke otak.
Kondisi ini tentunya membuat Katrhyn sedih karena dia sangat berharap bisa menjadi ibu yang baik dan memiliki kehidupan keluarga yang normal. Namun kini dia bahkan tak bisa berdiri dari kursi.
"Hal yang biasanya kuterima dan tak pernah kuanggap berharga kini diambil dariku. Berdiri saja merupakan hal yang sangat kuinginkan sekarang. Aku ingin bermain dengan anakku. Dan sekarang aku bahkan tak bisa naik tangga tanpa berhenti di tengah-tengah. Perasaan bersalah karena tak bisa merawat ketiga anakku dengan baik adalah hal yang menakutkan bagiku," ungkap Kathryn, seperti dilansir oleh Daily Mail (23/12).
Setelah terdiagnosis dengan sindrom aneh ini, Kathryn harus berhenti bekerja sebagai perawat dan bergantung pada suaminya, Chris yang berusia 41 tahun, untuk menafkahi keluarga. Wanita ini bahkan tak bisa lagi melakukan pekerjaan rumah tangga seperti mencuci piring dengan baik.
Namun hal ini tak membuat Kathryn menyerah. Dia bertekad akan menjadi lebih baik dan membuat keadaannya kembali normal demi anak-anaknya. Kini setiap hari Kathryn harus mengonsumsi 12 tablet setiap hari untuk menekan detak jantung dan tekanan darahnya agar dia tak mudah pingsan.
Dengan pengobatan tersebut, Kathryn sudah mulai bisa beraktivitas kembali meski tak penuh dan masih banyak duduk. Dia sudah mulai menjadi perawat, namun hanya dua hari dalam seminggu. Selebihnya dia membantu menjaga klinik yang tak membutuhkan banyak waktu berdiri.