Waspadai! 5 Gangguan Mata yang Umum Dialami Lansia dan Cara Mencegahnya
Gangguan mata seperti katarak hingga glaukoma kerap menyerang lansia. Kenali lima gangguan mata umum pada lansia serta cara mencegahnya sejak dini!
Seiring bertambahnya usia, fungsi tubuh manusia mengalami penurunan, termasuk pada mata. Lansia sering mengalami berbagai gangguan penglihatan yang memengaruhi kualitas hidup mereka. Beberapa gangguan mata dapat menyebabkan kebutaan jika tidak ditangani dengan baik.
Menurut laporan dari World Health Organization (WHO), sekitar 65% dari semua kasus kebutaan terjadi pada individu berusia di atas 50 tahun. Gangguan mata pada lansia dapat dicegah atau diperlambat perkembangannya dengan perawatan yang tepat. Dalam artikel ini, kita akan membahas lima gangguan mata yang umum dialami lansia dan cara efektif untuk mencegahnya.
-
Apa saja jenis gangguan retina yang sering terjadi? Jenis gangguan pada retina dapat memengaruhi kualitas penglihatan dan bahkan menyebabkan kebutaan.
-
Apa yang dimaksud dengan glaukoma? Glaukoma adalah sekelompok penyakit mata yang merusak saraf optik, yang merupakan saraf utama untuk penglihatan.
-
Bagaimana cara mencegah gangguan retina? Konsumsi Makanan Bergizi: Nutrisi memainkan peran penting dalam kesehatan mata. Asam lemak omega-3, lutein, seng, vitamin C, dan E adalah beberapa nutrisi yang dapat membantu menjaga kesehatan mata Anda. Makanan yang kaya akan nutrisi ini termasuk sayuran hijau seperti bayam dan kangkung, ikan berminyak seperti salmon dan tuna, telur, kacang, serta buah-buahan yang mengandung citrus.
-
Kenapa gangguan retina bisa berbahaya? Gangguan pada retina dapat menyebabkan berbagai masalah penglihatan, dan beberapa di antaranya cukup serius yang memerlukan penanganan medis segera.
-
Siapa yang berisiko terkena glaukoma? Glaukoma kebanyakan menyerang orang dewasa yang berusia lebih dari 40 tahun, namun orang dewasa muda, anak-anak, dan bahkan bayi juga dapat mengidapnya.
-
Kenapa mengenali gejala dini diabetes penting? "Kita harus mengenali secara dini diabetes supaya kita tahu sejak dini, tidak menunggu skrining. Harus tahu tanda-tanda. Ada dua yakni gejala akut yang terjadi mendadak dan gejala kronis," terang Soebagijo dilansir dari Antara.
1. Katarak
1. Katarak: Penglihatan Menjadi Kabur
Katarak adalah kondisi ketika lensa mata menjadi keruh, sehingga mengaburkan penglihatan. Penyebab utamanya adalah penuaan, tetapi paparan sinar UV, merokok, dan diabetes juga dapat mempercepat proses ini. Katarak adalah penyebab utama kebutaan yang dapat dicegah di seluruh dunia.
Gejala:
- Penglihatan kabur atau buram
- Kesulitan melihat di malam hari
- Sensitivitas terhadap cahaya
Pencegahan:
- Gunakan kacamata hitam dengan perlindungan UV saat berada di luar ruangan.
- Konsumsi makanan kaya antioksidan seperti wortel, bayam, dan jeruk.
- Hindari merokok dan kelola penyakit kronis seperti diabetes dengan baik.
2. Glaukoma
Glaukoma sering disebut sebagai "pencuri penglihatan diam-diam" karena tidak menunjukkan gejala awal yang jelas. Kondisi ini disebabkan oleh peningkatan tekan
- Pasangan Lansia Tinggal di Rumah Mewah di Tengah Sawah, Begini Cara Mengangkut Bahan Bangunannya
- Pasangan Lansia Hidup dengan Damai di Tengah Hutan, Rumahnya Sederhana Berdinding Bilik Bambu
- Lansia di Lebak Tewas Bersimbah Darah, Diduga Korban Perampokan dan Pembunuhan
- Lansia Kena Peluru Nyasar, Polisi Sebut Bukan dari Senjata Rakitan
an pada bola mata yang merusak saraf optik, yang dapat menyebabkan kebutaan permanen.
Gejala
- Kehilangan penglihatan perifer (samping) secara perlahan
- Sakit kepala atau nyeri di sekitar mata (pada kasus glaukoma akut)
Pencegahan:
- Lakukan pemeriksaan mata secara rutin, terutama jika ada riwayat keluarga dengan glaukoma.
- Hindari stres berlebihan yang dapat meningkatkan tekanan intraokular.
- Konsumsi makanan yang mendukung kesehatan saraf, seperti ikan berlemak yang kaya omega-3.
3. Degenerasi Makula Terkait Usia (AMD)
Degenerasi makula adalah kondisi yang memengaruhi makula, bagian retina yang bertanggung jawab atas penglihatan sentral. AMD adalah penyebab utama kebutaan di kalangan lansia, terutama mereka yang berusia di atas 60 tahun.
Gejala:
- Distorsi visual, seperti garis lurus terlihat bergelombang
- Kesulitan membaca atau mengenali wajah
Pencegahan:
- Hindari merokok, karena merokok meningkatkan risiko AMD hingga dua kali lipat.
- Konsumsi makanan kaya lutein dan zeaxanthin, seperti sayuran hijau dan jagung.
- Gunakan suplemen vitamin A, C, dan E dengan saran dokter untuk mendukung kesehatan retina.
4. Retinopati Diabetik
Retinopati diabetik terjadi ketika kadar gula darah yang tinggi merusak pembuluh darah di retina. Penyakit ini adalah salah satu penyebab utama kebutaan pada lansia dengan diabetes.
Gejala:
- Penglihatan buram
- Adanya bintik hitam atau bayangan di lapangan pandang
Pencegahan:
- Kendalikan kadar gula darah melalui diet sehat dan olahraga.
- Lakukan pemeriksaan mata secara berkala, terutama jika Anda menderita diabetes.
- Konsumsi makanan rendah indeks glikemik untuk menjaga kadar gula darah stabil.
5. Mata Kering
Mata kering terjadi ketika mata tidak memproduksi cukup air mata atau ketika kualitas air mata menurun. Kondisi ini umum terjadi pada lansia, terutama wanita pascamenopause.
Gejala:
- Sensasi terbakar atau perih di mata
- Mata terasa seperti ada pasir
- Kemerahan pada mata
Pencegahan:
- Hindari paparan angin atau udara kering berlebih, misalnya dari kipas angin atau AC.
- Konsumsi asam lemak omega-3 dari ikan atau suplemen.
- Gunakan tetes mata buatan untuk menjaga kelembapan mata.
Tips Umum Menjaga Kesehatan Mata pada Lansia
Merawat mata menjadi bagian yang sangat penting dalam menjaga kualitas hidup, terutama bagi lansia yang lebih rentan terhadap gangguan penglihatan. Salah satu langkah utama yang dapat dilakukan adalah rutin memeriksakan kesehatan mata, idealnya setidaknya sekali dalam setahun. Pemeriksaan ini penting untuk mendeteksi dini berbagai gangguan seperti katarak, glaukoma, atau degenerasi makula yang umum dialami pada usia lanjut. Selain itu, pola makan juga memainkan peran besar dalam menjaga kesehatan mata. Lansia disarankan untuk mengonsumsi makanan kaya nutrisi seperti buah-buahan, sayuran hijau, dan makanan tinggi omega-3 seperti ikan salmon atau tuna, yang terbukti mendukung kesehatan retina dan mencegah penyakit mata degeneratif.
Menghindari kebiasaan buruk juga menjadi langkah penting dalam menjaga kesehatan mata. Merokok, misalnya, dapat merusak pembuluh darah kecil di mata dan meningkatkan risiko penyakit serius seperti degenerasi makula. Demikian pula, konsumsi alkohol yang berlebihan dapat menyebabkan dehidrasi, yang dapat memengaruhi lapisan pelindung air mata dan menyebabkan mata kering. Paparan sinar matahari juga harus diperhatikan. Menggunakan kacamata hitam dengan perlindungan UV saat berada di luar ruangan tidak hanya melindungi mata dari sinar matahari yang merusak tetapi juga membantu mencegah perkembangan katarak lebih awal. Dengan mengadopsi langkah-langkah sederhana ini, lansia dapat mempertahankan fungsi penglihatan yang optimal dan meningkatkan kualitas hidup mereka secara keseluruhan.
Gangguan mata pada lansia sering kali tidak dapat dihindari, tetapi dengan perawatan yang tepat, perkembangannya dapat dicegah atau diperlambat. Dengan mengenali gejala lebih awal dan menerapkan gaya hidup sehat, Anda dapat menjaga penglihatan tetap optimal hingga usia lanjut.
Ingatlah bahwa mata adalah jendela dunia. Dengan menjaga kesehatan mata, lansia dapat menikmati kehidupan yang lebih aktif dan bermakna. Jangan lupa untuk selalu berkonsultasi dengan dokter mata jika ada keluhan atau perubahan pada penglihatan Anda.