Waspadai 5 penyakit yang dipicu oleh stres
Jangan remehkan stres, karena stres juga bisa memicu penyakit berbahaya ini!
Jangan kira stres hanya berkaitan dengan mental dan pikiran. Stres juga mempengaruhi tubuh secara keseluruhan, bahkan bisa mengganggu kesehatan fisik Anda. Tanpa disadari, stres memiliki imbas yang sangat besar, lebih dari yang Anda bayangkan.
Stres bahkan diketahui sebagai akar dari berbagai penyakit serius yang bisa menimpa Anda. Berikut adalah beberapa jenis penyakit serius yang bisa dipicu oleh stres, seperti dilansir oleh Mag for Woman.
-
Bagaimana mengatasi depresi terselubung? Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal menunjukkan tanda-tanda depresi terselubung, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Depresi terselubung bisa diobati dengan terapi, obat-obatan, atau perubahan gaya hidup. Dengan bantuan yang tepat, Anda atau orang yang Anda kenal bisa pulih dan menikmati hidup yang lebih bahagia.
-
Apa saja tanda dari depresi terselubung? Berikut sejumlah tanda depresi terselubung yang penting untuk segera dikenali: Perubahan Kepribadian Orang dengan depresi terselubung mungkin menjadi lebih pendiam, pasif, atau tidak peduli pada hal-hal yang penting bagi mereka. Mereka juga bisa menjadi lebih mudah tersinggung atau marah. Perubahan Pola Makan dan Tidur Depresi terselubung bisa memengaruhi pola makan dan tidur seseorang. Mereka bisa kehilangan nafsu makan atau justru makan berlebihan. Gangguan tidur seperti insomnia atau hipersomnia juga sering terjadi. Perubahan Interaksi Sosial dan Produktivitas Kehilangan Minat pada Hobi dan Kegiatan Orang dengan depresi terselubung sering kali kehilangan minat pada hobi atau kegiatan yang mereka nikmati. Mereka bisa berhenti melakukan aktivitas yang biasanya membuat mereka bahagia. Bercanda tentang Hal-hal Negatif Mereka mungkin sering bercanda tentang topik yang berkaitan dengan depresi, seperti kematian atau bunuh diri. Ini bisa menjadi cara mereka untuk mengungkapkan perasaan mereka atau mencari perhatian.
-
Bagaimana depresi situasional terjadi? Depresi situasional adalah contoh depresi yang tidak menentu. Biasanya, kondisi ini ditandai dengan munculnya gejala murung, perubahan pola tidur dan makan, ketika ada kejadian yang memberi tekanan mental yang cukup tinggi. Gejala depresi situasional muncul akibat respons otak terhadap stres.
-
Bagaimana ciri khas depresi klinis? Depresi klinis ditandai dengan rasa putus asa yang terus-menerus.
-
Apa yang dimaksud dengan depresi klinis? Depresi klinis (gangguan depresi mayor) adalah jenis depresi yang menyebabkan kemurungan, rasa tertekan, dan hilangnya minat pada aktivitas yang biasa dinikmati.
-
Kapan rasa takut berlebihan menjadi gejala dari masalah kesehatan mental? Ketakutan juga bisa menjadi gejala dari beberapa kondisi kesehatan mental termasuk gangguan panik, gangguan kecemasan sosial, fobia, dan gangguan stres pasca-trauma (PTSD).
Asma
Selama ini asma berkaitan dengan sistem pernapasan dan organ-organ pernapasan. Asma juga bisa dipicu oleh alergi, seperti alergi debu atau dingin. Namun tak banyak yang menyadari bahwa asma juga bisa dipicu oleh rasa stres.
Stres juga bisa mempengaruhi sistem pernapasan Anda. Saat stres, respon tubuh alami adalah membuat bernapas menjadi lebih susah. Bagi mereka yang sudah memiliki masalah dengan paru-paru atau pernapasan, stres ini bisa memicu terjadinya serangan asma. Udara akan sulit masuk antara hidung dengan paru-paru sehingga membuat susah bernapas. Jika dalam tahap yang fatal, serangan asma ini juga bisa berujung pada kematian.
Penyakit jantung
Stres akan memicu hormon stres seperti adrenalin, cortisol, dan noradrenalin dalam tubuh. Ketika stres, tubuh akan memproduksi hormon-hormon ini. Jika stres terus berkelanjutan, maka produksi hormon stres tersebut akan semakin banyak dan bisa menyebabkan masalah pada kesehatan jantung.
Hormon tersebut akan meningkatkan detak jantung karena ada banyak darah yang harus dipompa dalam satu waktu. Ini menyebabkan tekanan darah meningkat dengan cepat. Ketika stres sudah hilang, tubuh memang akan kembali normal. Namun jika stres berlangsung dalam waktu yang lama, kenaikan tekanan darah ini bisa berbahaya. Hal ini bisa memicu penyakit jantung, terutama pada wanita yang sudah mengalami menopause dan memiliki lebih sedikit estrogen.
Diabetes
Hormon stres tak hanya bisa berbahaya bagi jantung, melainkan juga bisa memicu diabetes. Ketika mengalami stres, tubuh akan memproduksi banyak hormon stres seperti cortisol dan epinephrine. Hormon ini memicu lever untuk memproduksi lebih banyak glukosa. Biasanya ini digunakan pada situasi yang genting. Namun ketika stres, glukosa yang dihasilkan ini pada akhirnya tak akan digunakan oleh tubuh.
Akhirnya, tubuh akan kembali menyerap gula darah yang diproduksi berlebihan tersebut. Jika Anda mengalami stres berkali-kali, maka kelebihan gula darah yang diproduksi oleh lever akan menyebabkan masalah dan bisa memicu terjadinya diabetes tipe-2. Hal ini lebih rentan terjadi pada orang yang mengalami obesitas dan yang gula darahnya mudah naik.
Masalah pencernaan
Ketika mengalami stres, sistem pencernaan akan bereaksi dengan cara yang aneh. Masalah pencernaan merupakan salah satu masalah utama yang sering muncul saat stres. Stres bisa menyebabkan rasa mual dan sakit pada perut. Ketika stres, penyerapan makanan pada usus akan bermasalah dan mempengaruhi gerakan usus sehingga bisa memicu diare.
Tak hanya itu, salah satu masalah yang terjadi pada pencernaan saat stres adalah meningkatnya asam lambung. Hal ini terjadi karena terlalu banyak makan. Seseorang cenderung lebih banyak makan ketika mengalami stres. Begitu juga bagi mereka yang memiliki kebiasaan merokok atau minum alkohol. Hal ini bisa memicu terjadinya heartburn dan menaikkan asam lambung.
Masalah reproduksi
Stres juga bisa berimbas pada kesehatan reproduksi Anda. Stres yang berkelanjutan akan mengganggu siklus menstruasi. Ini akan memicu rasa sakit yang berlebihan saat menstruasi dan siklus menstruasi yang tidak stabil. Stres juga memperburuk gejala PMS (sindrom pra-menstruasi) seperti membuat mood menjadi labil, kram, kembung, dan lainnya. Stres yang berkepanjangan juga bisa menyebabkan menurunnya libido dan gairah seksual.
Itulah beberapa masalah kesehatan yang bisa dipicu oleh stres. Jangan lagi meremehkan stres yang dirasakan. Sebelum stres menyebabkan munculnya masalah kesehatan di atas, sebaiknya segera atasi stres yang Anda rasakan.