4 Rekrutan MU Seangkatan Cristiano Ronaldo: Ada yang Pernah Gabung Persewangi Banyuwangi, ini Sosoknya
Empat pemain Manchester United yang direkrut bersamaan dengan Cristiano Ronaldo memiliki kisah menarik, salah satunya pernah bermain di Banyuwangi.
Cristiano Ronaldo kini menjalani babak kedua kariernya di Manchester United. Sebelumnya, CR7 telah mencatatkan prestasi luar biasa di MU selama enam tahun, yaitu dari tahun 2003 hingga 2009. Pada tahun tersebut, Manchester United berhasil merekrut Ronaldo dari Sporting Lisbon. Saat itu, Cristiano Ronaldo yang baru berusia 18 tahun dibeli dengan biaya 12,24 juta pounds. Meskipun angka tersebut terlihat rendah sekarang, namun saat itu ia tercatat sebagai pemain muda termahal.
Selama berkarier di MU, Ronaldo berhasil meraih banyak gelar bergengsi, termasuk tiga gelar Premier League dan satu trofi Liga Champions. Pada tahun 2008, ia juga menjadi yang pertama meraih Ballon d'Or saat bermain untuk MU. Di periode pertamanya, Ronaldo mencetak 118 gol dari total 292 pertandingan yang dijalaninya. Di antara rekan-rekannya, ada empat pemain nih yang menjadi teman seangkatan Cristiano Ronaldo. Siapa saja mereka?
- Ini Sosok Pemain MU yang Disebut-sebut Bakal Samai Prestasi Cristiano Ronaldo, Siapa Dia?
- Terungkap, Begini Cara Erik Ten Hag Mempermalukan dan Hina Cristiano Ronaldo di MU
- Gara-Gara Ronaldinho Bawa 20 Orang, MU Gagal Rekrut di 2003
- Cristiano Ronaldo Desak Al Nassr Rekrut Jenderal Lapangan Tengah Manchester City
David Bellion
David Bellion pernah mendapatkan julukan sebagai penerus Thierry Henry. Ia bergabung dengan Manchester United dalam situasi yang penuh kontroversi, yang dipicu oleh tuduhan penyadapan dari pihak Sunderland.
"Perlakuan United terhadap klub ini buruk, tercela, tidak sopan, arogan, dan tidak profesional," kata Mantan ketua Sunderland, Bob Murray, mengungkapkan kekecewaannya pada Januari 2003 silam.
Murray juga menambahkan, "Dia ingin pergi ke Manchester United dan saya mengerti itu. Tetapi mereka menolak untuk memenuhi harga yang kami minta dan benar-benar membuat pemain kami gelisah baik secara mental maupun fisik -- David mengatakan kepada saya bahwa dia merasa tidak sehat secara mental untuk bermain untuk Sunderland."
Akibat dari situasi tersebut, The Black Cats mengajukan permohonan ke pengadilan Football League untuk menyelesaikan konflik ini. Pada akhirnya, Manchester United setuju untuk membayar kompensasi sebesar 2 juta poundsterling. Setelah mencetak empat gol dalam 24 penampilan di Premier League, Bellion kemudian dijual ke klub Nice. Meskipun kariernya di United tidak berjalan sesuai harapan, pengalaman tersebut memberikan pelajaran berharga bagi Bellion dalam perjalanan kariernya di dunia sepak bola.
Eric Djemba-Djemba
Eric Djemba-Djemba pindah ke Manchester United (MU) dari klub Ligue 1, Nantes, dengan biaya transfer sebesar 3,5 juta poundsterling. Sepuluh tahun setelah meninggalkan MU, Djemba-Djemba mengejutkan dunia sepak bola Indonesia dengan keputusannya bergabung dengan Persebaya Surabaya. Namun, liga Indonesia saat itu tidak aktif karena sanksi dari FIFA.
Untuk tetap bermain, Djemba-Djemba kemudian menandatangani kontrak jangka pendek dengan Persewangi Banyuwangi, yang akan berpartisipasi dalam Sunrise of Java Cup 2015 di Banyuwangi. Kondisi Djemba-Djemba saat itu sangat berbeda dibandingkan dengan masa mudanya. Kualitas permainannya tidak sebaik dulu. Saat tiba di Persebaya, ia hampir dicoret oleh pelatih Ibnu Grahan karena masalah kebugaran dan kesulitan dalam beradaptasi dengan gaya permainan tim.
Tim Howard
Setelah upaya untuk mengontrak Oliver Kahn gagal, Manchester United mengalihkan perhatian mereka kepada Howard, dengan harapan dia dapat mengatasi masalah penjaga gawang di era setelah Peter Schmeichel. Meskipun mantan pemain Timnas AS ini tidak dapat dikatakan sebagai bencana, ia berhasil meraih Piala FA dan Piala Liga selama masa baktinya di klub.
Namun, momen paling diingat dari kariernya di Manchester United adalah kesalahan fatal yang terjadi saat melawan Porto yang dilatih oleh Jose Mourinho. Setelah itu, ia digantikan oleh Edwin van der Sar dan pada tahun 2006, ia dipinjamkan ke Everton, sebelum akhirnya pindah secara permanen setahun kemudian.
Kleberson
Kleberson menjadi terkenal saat diperkenalkan bersamaan dengan Ronaldo, namun perjalanan karier keduanya di Old Trafford sangat berbeda. Setelah mengalami dislokasi bahu hanya dalam penampilan keduanya untuk klub, gelandang asal Brasil ini berhasil mencatatkan 28 penampilan tambahan dalam dua musim sebelum akhirnya dipindahkan ke Besiktas.
"Di Man United saya sering mengalami momen-momen sulit, saya mendapat banyak cedera dan banyak berjuang," kata Kleberson dalam sebuah wawancara dengan Manchester Evening News pada tahun 2019.
"Itu adalah waktu yang sulit, dan ketika Anda melihat banyak evaluasi dari kinerja Anda di tim-tim top, kritiknya bisa sangat tinggi, terutama di United," imbuhnya. Pengalamannya di Manchester United memberikan pelajaran berharga meskipun tidak sesuai harapan.