AC Milan Menerima 6 Gol dengan Metode yang Serupa.
AC Milan lagi-lagi tak mampu menang di Serie A. Setelah diimbangi Torino, lalu dipecundangi tim promosi Parma
AC Milan kembali gagal meraih kemenangan di Serie A. Setelah ditahan imbang oleh Torino dan kalah dari tim promosi Parma, tim yang dilatih oleh Paulo Fonseca bermain imbang melawan Lazio di pekan ketiga. Pertandingan melawan Lazio berlangsung di Olimpico pada pekan ke-3 Serie A 2024/2025, pada hari Minggu (1/9/2024). Pertandingan Liga Italia antara Lazio dan Milan berakhir dengan skor 2-2. Milan sempat unggul berkat gol cepat dari Strahinja Pavlovic yang mendapatkan assist dari Christian Pulisic pada menit ke-8, namun Lazio berhasil membalikkan keadaan dengan gol-gol dari Valentin Castellanos pada menit 62 dan Boulaye Dia pada menit 66, yang semuanya berasal dari assist Nuno Tavares. Akhirnya, Milan berhasil mendapatkan satu poin berkat kontribusi dua pemain pengganti, Rafael Leao dan Tammy Abraham, di mana Leao mencetak gol penyama dari assist Abraham pada menit 72. Di pekan pertama, Milan ditahan imbang 2-2 oleh Torino di San Siro, dan di pekan kedua mereka kalah 1-2 saat bertandang ke Parma. Dengan hasil imbang melawan Lazio, Milan kini belum meraih satu pun kemenangan dari tiga pertandingan yang telah dilalui, dan sudah kebobolan enam gol, yang menariknya semuanya tercipta dengan cara yang sama.
Milan Rentan Terhadap Serangan dari Sisi Sayap.
Dalam laga antara Milan dan Torino, Ivan Ilic memberikan umpan silang dari sisi kiri kepada Raoul Bellanova yang muncul dari sisi kanan, diikuti oleh Valentino Lazaro yang mengirim umpan dari kiri kepada Duvan Zapata di tengah kotak penalti. Sementara itu, dalam pertandingan Parma melawan Milan, Emanuele Valeri mengirim umpan dari sisi kiri untuk Dennis Man yang datang dari sisi kanan, dan kemudian Pntus Almqvist memberikan umpan dari kiri kepada Matteo Cancellieri di tengah kotak penalti. Pada laga Lazio melawan Milan, Tavares berlari di sisi kiri dan mengirimkan umpan kepada Castellanos di tengah kotak penalti, yang berujung pada gol. Lima menit setelahnya, Tavares kembali memberikan umpan kepada Dia di tengah kotak penalti yang juga berbuah gol. Milan telah kebobolan enam gol dalam tiga pertandingan awal liga musim ini, dan semua gol tersebut terjadi dengan cara yang serupa. Dalam pertandingan Parma melawan Milan, terdapat beberapa kekurangan dalam hal individu, taktik, dan sikap, terutama terlihat dari kurangnya intensitas Theo Hernandez. Di laga Lazio melawan Milan, terlihat jelas kekurangan taktis dari para pemain yang bermain di posisi yang tidak tepat, serta kurangnya pemahaman mengenai posisi dan waktu pergerakan yang seharusnya.
-
Mengapa penemuan ini dianggap penting bagi orang-orang Italia? Menurut anggota dewan bidang kebudayaan, Alberto Ballarin, penemuan ini memberikan jawaban bagi orang-orang Italia dengan "menemukan asal usul (mereka)".
-
Siapa yang terlihat menarik perhatian netizen di Italia? Penampilan cantik Aaliyah Massaid selama bulan madu bersama Thariq Halilintar di Italia sukses mencuri perhatian netizen.
-
Apa yang terjadi pada Italia dalam pertandingan melawan Prancis? Timnas Italia mengalami kebobolan gol cepat dari Prancis hanya dalam waktu 14 detik.
-
Apa yang ditemukan ilmuwan di sampel batu kapur Italia? Ilmuwan meneliti sampel batu kapur di Italia untuk menemukan jejak lautan purba itu.
-
Bagaimana Italia bisa mencetak gol penyama kedudukan? Saat mencoba menerapkan tekanan tinggi, kami membuka ruang, dan Italia berhasil memanfaatkan situasi itu dengan pemain-pemain menyerang mereka yang maju.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Italia? Baru-baru ini, arkeolog di Italia menemukan kuil tersembunyi, berasal dari masa Kaisar Konstantin.
Ini adalah isu yang sudah berlangsung lama di Milan.
Akan tetapi, situasi ini bukanlah sesuatu yang baru. Sejak era kepelatihan Stefano Pioli, Milan sudah sering kebobolan gol-gol semacam ini. Meskipun Fonseca telah menerapkan perubahan signifikan dalam strategi bertahan, kesalahan yang terjadi hingga saat ini tetap konsisten. Setelah pertandingan melawan Lazio, Pavlovic mengakui adanya masalah yang perlu diselesaikan. "Semua gol yang masuk ke gawang kami memiliki pola yang sama. Kami perlu bekerja lebih baik dan berkembang sebagai tim. Kami akan berusaha keras untuk memperbaiki hal ini dalam beberapa minggu ke depan," ujarnya, seperti yang dilaporkan oleh Sempre Milan.
Selanjutnya, Milan akan bertanding melawan Jay Idzes dan Venezia.
Di sisi lain, pendapat Fonseca tidak jauh berbeda. "Ini adalah pertanyaan yang menarik, tetapi tidak sulit untuk dijawab. Hari ini, kami kebobolan gol yang sama meskipun sudah berusaha terorganisir. Kami juga perlu bekerja secara individu pada aspek-aspek kecil ini untuk mencegah kebobolan gol serupa. Tentu saja, saya merasa khawatir karena kami terus kebobolan dengan cara yang sama," kata Fonseca. Pertandingan selanjutnya bagi Milan adalah laga kandang melawan tim promosi yang diperkuat oleh bek Timnas Indonesia, Jay Idzes, yaitu Venezia. Milan akan menghadapi Venezia di San Siro pada hari Minggu, 15 September 2024. Apakah Milan akan terus kebobolan dengan cara yang sama? Sumber: Sempre Milan