Ditahan Imbang 3-3, Buruknya Pertahanan AC Milan Jadi Sorotan Tajam
Pelatih AC Milan, Paulo Fonseca, mengungkapkan perhatian mengenai performa pertahanan timnya setelah hasil imbang melawan Cagliari.
Pelatih AC Milan, Paulo Fonseca, memberikan perhatian khusus terhadap performa pertahanan timnya setelah hasil imbang melawan Cagliari. Meskipun timnya berhasil mencetak tiga gol, mereka juga kebobolan tiga gol, yang menunjukkan adanya kelemahan di lini belakang.
Pertandingan tersebut berlangsung di Stadion Unipol Domus pada pekan ke-12 Serie A, tepatnya pada Minggu (10/11) dini hari WIB. Dalam laga itu, Rossoneri ditahan imbang dengan skor 3-3. Gabriel Zapata menjadi bintang untuk Cagliari dengan mencetak dua gol, sementara Nadir Zortea menambah satu gol untuk tim tuan rumah.
Di sisi lain, Rafael Leao mencetak dua gol untuk Milan, dan Tammy Abraham menyumbang satu gol bagi tim tamu. Hasil imbang ini membuat Milan tetap berada di posisi tujuh klasemen Serie A dengan total 18 poin, sedangkan Cagliari naik ke peringkat 16 dengan 10 poin.
Milan mengalami penurunan performa yang signifikan
Fonseca merasa sangat kecewa dengan hasil imbang yang didapat timnya. Pelatih asal Portugal itu menilai bahwa masalah utama yang dihadapi Milan bukanlah pada sektor serangan, melainkan pada pertahanan yang kurang solid.
“Masalah Milan hari ini bukan serangan, tetapi pertahanan,” ungkap Fonseca dalam wawancaranya dengan DAZN.
Ia juga menambahkan bahwa timnya mengalami kesulitan dalam menghadapi umpan silang yang dilancarkan oleh Cagliari. Meskipun Milan menurunkan lima pemain di lini belakang, mereka tetap kalah dalam duel udara dengan persentase mencapai 69%.
Perkuat pertahanan
Fonseca menekankan pentingnya agresivitas dalam bertahan bagi para pemainnya, meskipun ia menyatakan bahwa sistem permainan yang diterapkan bukanlah faktor penyebab kegagalan yang dialami timnya. “Kami selalu bermain dengan tiga gelandang tengah. Hari ini kami menurunkan Tijji, Fofana, dan Chris . Itu bukan masalahnya,” tegas Fonseca.