Apa Kontribusi 4 Pemain Naturalisasi di Era Ketua PSSI Iwan Bule untuk Timnas Indonesia?
Di masa kepemimpinan Mochamad Iriawan sebagai Ketua PSSI, empat pemain telah dinaturalisasi untuk memperkuat Timnas Indonesia.
Pada masa kepemimpinan Mochamad Iriawan atau yang akrab disapa Iwan Bule sebagai Ketua PSSI (2019-2023), terdapat empat pemain yang berhasil dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia. Salah satu di antara mereka adalah Sandy Walsh, yang mendapatkan status WNI dalam periode tersebut.
Di bawah kepemimpinan Iwan Bule, Timnas Indonesia mencatatkan prestasi yang cukup menggembirakan. Ia merupakan sosok yang memilih Shin Tae-yong sebagai pelatih untuk Skuad Garuda, serta mengambil langkah strategis dalam melakukan naturalisasi pemain guna memperkuat tim.
- 3 Calon Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia, Siap Tampil Maret 2025?
- 10 Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia yang Paling Populer di Medsos: Jadi Idola Kaum Hawa
- Banyak Pemain Naturalisasi, Ternyata ini Pihak yang Banyak Membantu PSSI saat Proses Naturalisasi untuk Timnas Indonesia
- Jawaban Cerdas Erick Thohir soal Permintaan Pengurangan Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia
Keputusan Elkan Baggott untuk membela Indonesia juga tidak terlepas dari pengaruh Iwan Bule. Sebelum terjebak dalam 'daftar hitam' Shin Tae-yong, Baggott pernah menjadi pemain kunci bagi Skuad Garuda, terutama saat berlaga di Piala Asia 2023.
Namun, status Baggott berbeda karena ia memilih untuk menjadi WNI, mirip dengan kasus Irfan Bachdim. Pertanyaannya, siapa saja empat pemain yang dinaturalisasi pada era Iwan Bule dan apa saja kontribusi mereka untuk Timnas Indonesia?
Marc Klok
Klub: Persib Bandung
Posisi: Gelandang
Caps Timnas Indonesia: 19
Marc Klok memiliki peranan penting dalam membantu Timnas Indonesia mencapai Piala Asia 2023. Ia berhasil mencetak gol krusial yang membawa Skuad Garuda meraih kemenangan 2-1 atas Kuwait. Selain itu, dalam Piala AFF 2022, Marc Klok juga sukses mencetak dua gol. Momen Piala Asia 2023 menjadi kesempatan terakhir bagi Marc Klok untuk membela Timnas Indonesia. Dalam wawancaranya dengan media Belanda, ESPN NL, Marc Klok mengungkapkan bahwa ia terlibat perdebatan dengan Shin Tae-yong, yang menyebabkan dirinya kehilangan tempat di skuad Timnas Indonesia.
Sandy Walsh
Klub: KV Mechelen
Posisi: Bek kanan
Caps Timnas Indonesia: 17
Sandy Walsh telah menunjukkan ketertarikan untuk membela Timnas Indonesia jauh sebelum Iwan Bule menjabat sebagai Ketua PSSI. Namun, ia harus menunggu cukup lama hingga akhirnya menjalani debutnya pada bulan September 2023 saat Indonesia menghadapi Turkmenistan di Surabaya.
Dalam era kepelatihan Shin Tae-yong, Sandy Walsh menjadi sosok yang sangat penting bagi Timnas Indonesia. Meskipun tidak selalu bermain penuh, kontribusinya di luar lapangan sangat signifikan. Sandy sering kali berperan sebagai 'jembatan' bagi pemain naturalisasi baru agar dapat beradaptasi dengan lebih cepat dalam tim.
Jordi Amat
Klub: Johor Darul Takzim
Posisi: Bek tengah
Caps Timnas Indonesia: 18
Jordi Amat menjadi salah satu pemain penting bagi Indonesia selama Piala AFF 2022. Meskipun Indonesia hanya mencapai babak semifinal, performanya tetap konsisten dan mengesankan. Setelah turnamen tersebut, dia terus dipilih sebagai pemain utama dan bahkan dipercaya menjadi kapten tim. Piala Asia 2023 menjadi kesempatan terakhir Jordi Amat untuk berperan sebagai pemain inti. Sayangnya, setelah itu, dia mengalami beberapa cedera yang menghambat penampilannya. Kehadiran pemain lain seperti Jay Idzes dan Mees Hilgers juga menyebabkan Jordi Amat mulai kehilangan tempatnya dalam tim.
Shayne Pattynama
Klub: KAS Eupen
Posisi: Bek kiri
Caps Timnas Indonesia: 10
Pattynama belum sepenuhnya menjadi pilihan utama bagi Shin Tae-yong di Timnas Indonesia. Sejak melakukan debutnya pada bulan Juni 2023, ia hanya berhasil mengumpulkan 10 caps dan baru dua kali tampil selama 90 menit penuh.
Di posisi bek kiri, Pattynama menghadapi kompetisi yang cukup ketat. Selain Pratama Arhan dan Nathan Tjoe-A-On, ada juga Calvin Verdonk yang memiliki kemampuan untuk mengisi posisi tersebut. Dengan adanya beberapa pemain berkualitas, Pattynama harus berjuang lebih keras untuk mendapatkan tempat di tim utama.