BRI Liga 1: Banyak Politisi Masuk Manajemen PSS, Dirut Sebut Elang Jawa Tidak Akan Jadi Kendaraan Po
BRI Liga 1: Banyak Politisi Masuk Manajemen PSS, Dirut Sebut Elang Jawa Tidak Akan Jadi Kendaraan Politik
Bola.com, Sleman - PSS Sleman memiliki susunan manajemen yang baru. PT Putra Sleman Sembada yang selama ini menjadi perusahaan yang mengelola PSS merangkul tokoh-tokoh yang dinilai punya kepedulian terhadap sepak bola secara umum dan kepada PSS.
Beberapa tokoh yang telah dipilih menjadi anggota keluarga baru PSS Sleman berasal dari berbagai latar belakang. Ada yang merupakan politisi, ada pula yang berasal dari kepolisian, seperti Komjen Pol Boy Rafli Amar.
-
Bagaimana cara PSS Sleman memperkuat tim di BRI Liga 1 musim ini? Untuk memperkuat tim, PSS Sleman memberikan perhatian penuh pada para pemain muda. Mereka merekrut sebanyak sembilan pemain jebolan akademi PSS Youth Development.
-
Apa target PSS Sleman di BRI Liga 1 musim ini? “Target kami PSS Sleman harus bisa berbicara banyak di Liga 1 dan masuk enam besar,” kata Gusti Randa dikutip dari ANTARA pada Selasa (6/8).
-
Mengapa PSS Sleman berani merekrut pemain Brasil pada masanya? Hendrikus mengatakan bahwa saat itu PSS terhitung berani bertaruh dalam mencari pemain. Pemainnya tidak harus punya nama besar, namun punya rasa kebersamaan dan kekeluargaan yang kuat.
-
Di mana BRI Liga I dimainkan? Liga tertinggi sepak bola Indonesia ini akan dimulai pada tanggal 9 Agustus 2024, dengan pertandingan pembuka antara Persib Bandung dan PSBS Biak.
-
Siapa yang mengatakan bahwa PSS Sleman harus berbicara banyak di Liga 1 musim ini? “Target kami PSS Sleman harus bisa berbicara banyak di Liga 1 dan masuk enam besar,” kata Gusti Randa dikutip dari ANTARA pada Selasa (6/8).
-
Kapan PSS Sleman mencapai puncak kejayaan dengan trio pemain Brasil? Tepatnya pada tahun 2003 dan 2004, tatkala mereka diperkuat trio pemain Brasil mematikan.
Boy Rafli Amar menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina PT PSS. Sementara Dewan Penasihat terdiri dari Kustini Sri Purnomo yang juga Bupati Sleman.
Kemudian ada Danang Maharsa yang merupakan Wakil Bupati Sleman, Dwi Retno Sukmawati yang merupakan mantan manajer PSS Sleman pada 2019, Sismantoro yang merupakan mantan manajer PSS Sleman pada 2018, dan Muhammad Yazid, seorang tokoh sepak bola Sleman.
Sementara itu Antonius Rumadi, mantan Direktur Operasional dan Marketing PT PSS menjadi penasihat tim. Nama lain yang diunggah dalam akun resmi PSS Sleman itu adalah Bambang Mariano sebagai manajer tim, menggantikan Danilo Fernando yang mengundurkan diri beberapa waktu lalu.
Diklaim Bukan Kendaraan Politik
Kendati diisi orang dari berbagai kalangan, termasuk politisi, PSS Sleman disebut tidak akan jadi kendaraan politik. Hal itu ditegaskan oleh Direktur Utama PT PSS, Andywardhana Putra.
"Perlu saya tegaskan, PSS Sleman tidak akan menjadi kendaraan politik bagi siapapun. Banyak ketakutan akan hal itu, sesuatu yang wajar karena kecintaan terhadap PSS. Sekali lagi, itu tak perlu ditakutkan, PSS Sleman tak akan menjadi kendaraan politik,” ujar Andy.
“Kita ingin pada saat membutuhkan, perlu nasihat dari beliau-beliau yang cukup berpengalaman, seperti Pak Sismantoro, Bu Retno, dan Pak Yazid. Tidak perlu diragukan lagi kemampuan dan pengalaman mereka,” tambah Andywardhana.
“Jadi jangan khawatir PSS akan menjadi kendaraan politik bagi siapapun,” tegas Andywardhana.
Pengelolaan Klub Agar Transparan
Andywardhana punya harapan tersendiri, terhadap masuknya beberapa tokoh di atas. Ia ingin pengelolaan PSS Sleman ke depan bisa lebih transparan.
“Dengan adanya tambahan anggota baru di keluarga besar Super Elja, kami juga mau pengelolaan klub lebih transparan dan berharap kami bisa memajukan klub ini bersama-sama. Juga akan menjadi alat kontrol yang lebih baik bagi para stakeholder” ujar Andywardhana.
PSS Sleman sendiri sedang menjalani persiapan jelang laga pekan ke-14 BRI Liga 1 musim ini. Pada Minggu (28/11/2021), mereka akan berhadapan dengan Persita Tangerang di Manahan Solo.