Cerita Totalitas Snex Dukung PSIS Meski 3 Musim Berkandang di Magelang
Cerita Totalitas Snex Dukung PSIS Meski 3 Musim Berkandang di Magelang
Bola.com, Semarang - PSIS Semarang sudah memasuki musim ketiga berkandang di Stadion Moch Soebroto, Magelang di Shopee Liga 1 musim 2020 ini. Sejak 2018, tim Mahesa Jenar menjadi tim musafir.
Satu di antara kelompok suporter setia PSIS Semarang, Snex tetap berusaha total mendukung perjuangan Mahesa Jenar meskipun harus melawat ke Magelang setiap ada pertandingan kandang. Jarak antara Semarang ke Magelang yang mencapai 90 kilometer bukanlah sebuah halangan.
-
Bagaimana ciri khas jersey kedua PSIS Semarang? Khusus untuk jersey kedua mereka, ada makna filosofis yang terkandung di dalamnya. Di tengah dominasi warna putih ada motif garis monokromatik yang melukiskan aliran sungai dengan permainan warna harmoni yang melambangkan budaya dan gaya hidup masyarakat Kota Semarang.
-
Kapan Semen Padang meraih gelar juara di Liga Prima Indonesia? Semen Padang sempat menjadi jawara ketika bermain di Liga Prima Indonesia.
-
Bagaimana cara PSS Sleman memperkuat tim di BRI Liga 1 musim ini? Untuk memperkuat tim, PSS Sleman memberikan perhatian penuh pada para pemain muda. Mereka merekrut sebanyak sembilan pemain jebolan akademi PSS Youth Development.
-
Apa target PSS Sleman di BRI Liga 1 musim ini? “Target kami PSS Sleman harus bisa berbicara banyak di Liga 1 dan masuk enam besar,” kata Gusti Randa dikutip dari ANTARA pada Selasa (6/8).
-
Apa hukuman yang dijatuhkan kepada PSIS Semarang? Hukuman bertanding tanpa penonton dikeluarkan langsung oleh PSSI selaku induk sepak bola Indonesia. Berdasarkan surat dari PSSI, PSIS Semarang dianggap melanggar Kode Disiplin PSSI Tahun 2023 karena terjadi pengulangan kejadian yang sama yaitu keributan antara suporter PSIS Semarang dengan suporter klub tamu. Keributan itu menyebabkan adanya korban luka-luka dan hal itu diperkuat dengan bukti-bukti yang cukup untuk menegaskan terjadinya pelanggaran disiplin.
-
Bagaimana cara Semen Padang kembali berkompetisi di Liga 1 Indonesia? Pencapaian ini berhasil diraih setelah tim Kabau Sirah meraih posisi runner up dalam gelaran Liga 2 2023/2024.
Snex tetap dengan kekuatan penuh setiap datang ke Magelang. Bahkan saat PSIS menjamu tim yang punya suporter besar, Snex bisa berkekuatan mencapai enam ribu orang.
"Di Magelang dari segi jarak memang lebih jauh dibandingkan main di Semarang. Tapi bagi kami tidak ada masalah seperti halnya d kandang sendiri. Kekuatan kami tetap maksimal tidak masalah ketika main di Magelang," terang Ketua Snex, Edy Purwanto kepada Bola.com, Kamis (25/6/2020).
"Paling hambatan ketika di jalan saja dalam perjalanan. Rawan kecelakaan ada yang tidak memakai helm," ungkapnya.
Stadion Jatidiri yang merupakan kandang PSIS, direnovasi sejak pertengahan musim 2017. Alhasil PSIS memilih stadion di Kota Magelang sebagai homeground mereka.
Jalan berliku dilalui tim kebanggaan wong Semarang selama berkandang di Magelang dalam mengarungi kompetisi. Terutama musim 2018 dan 2019 yang mengalami naik turun prestasi.
PSIS Semarang finis di urutan sepuluh klasemen akhir musim 2018. Namun, gagal mengulanginya di musim 2019, karena turun ke posisi 14 klasemen akhir.
Musim 2020, PSIS sempat satu kali bermain di Magelang, dengan mengalahkan Arema FC. Setelah itu, kompetisi dihentikan akibat pandemi virus corona.
Kabar gembira bagi Sahabat Bola.com yang berstatus penggila sepak bola dan gim FIFA 20. Saksikan keseruan acara BOLA Esports Challenge bersama Andritany Ardhiyasa dan Rezaldi Hehanusa, 25 - 26 Juni 2020. Caranya mudah, cukup KLIK TAUTAN INI ya.
View this post on Instagram
PSIS Kian Matang
Musim 2020 sebenarnya menjadi momentum bagi Laskar Mahesa Jenar untuk kembali pulang ke Semarang. Stadion Jatidiri yang proses renovasi sudah mencapai 80 persen, tinggal selangkah lagi dapat digunakan.
Sayangnya, pandemi COVID-19 membuat berbagai aspek terkena dampaknya. Pembangunan renovasi Stadion Jatidiri ikut terhenti, sehingga kembalinya PSIS ke Semarang ikut tertunda.
Petinggi Snex tersebut yakin prestasi PSIS hanya tinggal menunggu waktu saja. Ia mengakui adanya perubahan besar dalam tata pengelolaan klub. PSIS perlahan menunjukkan sebagai klub yang matang dan didukung berbagai elemen.
"Selama masih di Magelang kami belum terlalu optimistis bisa meraih target tinggi atau juara. Mungkin nanti ketika sudah kembali ke Stadion Jatidiri, lain lagi. Kapasitas lebih besar, animo tinggi, pemasukan tiket besar, manajemen jor-joran pemain berkualitas, tinggal menunggu prestasi datang," jelas Edy Purwanto.